NTB Jadikan FORNAS VIII Ajang Pembelajaran Menuju PON 2028

Penyelenggaraan FORNAS VIII di NTB berada di bawah tanggung jawab Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, telah menyatakan kesiapan dan target untuk acara ini. FORNAS sendiri merupakan ajang yang berada di bawah naungan KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia).

Tujuan utama NTB menjadi tuan rumah FORNAS VIII adalah untuk menjadikannya sebagai platform pembelajaran dan persiapan. Pengalaman dari penyelenggaraan FORNAS VIII akan digunakan sebagai bekal bagi NTB dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Gubernur NTB secara spesifik menargetkan adanya transfer ilmu yang signifikan untuk kesuksesan PON 2028.

Perbedaan utama antara FORNAS dan PON terletak pada orientasi dan cakupannya:

• FORNAS (Festival Olahraga Masyarakat Nasional): Merupakan ajang olahraga non-prestasi yang berfokus pada partisipasi dan kebugaran masyarakat. FORNAS diselenggarakan di bawah KORMI dan diketahui memiliki jumlah peserta serta cabang olahraga yang lebih banyak dibandingkan PON.
• PON (Pekan Olahraga Nasional): Merupakan ajang olahraga prestasi yang berorientasi pada kompetisi untuk meraih medali dan memecahkan rekor.

Meskipun berbeda, FORNAS VIII akan menjadi ajang penting bagi NTB untuk belajar dan mempersiapkan diri sebagai tuan rumah PON 2028.

Pemerintah Provinsi NTB telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk penyelenggaraan FORNAS VIII. Dari jumlah tersebut, Rp3 miliar secara spesifik dialokasikan untuk membiayai kontingen FORNAS VIII.

Gubernur NTB menargetkan partisipasi peserta dalam FORNAS VIII mencapai 12 ribu orang. Namun, perkiraan total peserta yang akan hadir, termasuk pendamping dan ofisial, diperkirakan mencapai antara 18 ribu hingga 20 ribu orang.

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menargetkan tiga indikator keberhasilan utama untuk penyelenggaraan FORNAS VIII, yaitu:

• Transfer Ilmu untuk PON 2028: FORNAS diharapkan menjadi sarana pembelajaran dan persiapan yang efektif bagi NTB untuk menjadi tuan rumah PON 2028.
• Partisipasi Peserta: Target partisipasi peserta mencapai 12 ribu orang, dengan perkiraan total kehadiran mencapai 18-20 ribu orang.
• Dampak Ekonomi: Pencapaian dampak ekonomi sebesar Rp100 miliar bagi Nusa Tenggara Barat.

Ketiga indikator ini menunjukkan fokus pada aspek persiapan teknis, partisipasi massal, dan manfaat ekonomi bagi daerah.

Dari penyelenggaraan FORNAS VIII, Pemerintah Provinsi NTB menargetkan pencapaian dampak ekonomi sebesar Rp100 miliar bagi daerah. Target ini menunjukkan harapan akan adanya perputaran ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan pendapatan bagi sektor pariwisata, UMKM, transportasi, dan akomodasi, yang akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat NTB.