Ancaman Tarif Trump Dikecam BOE, Ditolak Rusia dalam Konflik Ukraina

Andrew Bailey menganggap perang dagang Trump merugikan karena langkah tersebut berdampak negatif pada rumah tangga. Ia juga menekankan bahwa pendekatan sepihak dalam ekonomi global tidak akan menciptakan stabilitas yang berkelanjutan, melainkan justru dapat memperburuk ketidakseimbangan dan menghambat pertumbuhan ekonomi dunia.

Donald Trump baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif sebesar 30% untuk barang impor dari Meksiko dan Uni Eropa (UE). Selain itu, ia sebelumnya juga telah memberlakukan tarif untuk produk dari China dan hampir seluruh impor global.

Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif yang diberlakukan atau diancamkan oleh Donald Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dunia. Langkah-langkah proteksionis semacam itu dapat mengganggu rantai pasokan global, meningkatkan biaya bagi konsumen, dan mengurangi volume perdagangan internasional, yang pada akhirnya dapat memperlambat laju ekonomi global.

Donald Trump memberikan ultimatum kepada Rusia dengan mengancam sanksi ekonomi berat, termasuk tarif, jika Rusia tidak mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.

Rusia menolak tekanan dan ultimatum dari Donald Trump. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menegaskan bahwa Rusia tidak menerima tuntutan atau ultimatum. Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut pernyataan Trump "serius" dan membutuhkan waktu untuk dipelajari.

"Tarif sekunder" adalah konsep yang diusulkan oleh Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada negara-negara yang berdagang dengan musuh Amerika Serikat. Ini berarti bahwa negara ketiga yang melakukan interaksi ekonomi dengan negara yang dianggap musuh AS juga bisa dikenakan sanksi tarif oleh Amerika Serikat.

Ya, ada usulan serupa dengan konsep "tarif sekunder" Trump di Kongres AS. Sebuah RUU bipartisan di Kongres akan memberlakukan tarif sebesar 500% pada negara-negara yang membeli minyak dan gas Rusia. Konsep ini memiliki kemiripan dengan ide Trump yang menargetkan negara-negara yang berdagang dengan pihak yang dianggap musuh AS.