Pertanyaan
Cara jawab
Singkat & Padat

Pemerintah AS di bawah Trump berencana mengenakan bea masuk baru: 50% untuk tembaga mulai Agustus 2025 dan 200% untuk produk farmasi. Langkah ini bertujuan memindahkan produksi ke AS. Industri semikonduktor dan logam juga terancam tarif tinggi jika tidak relokasi. Sektor farmasi merespons negatif dengan penurunan saham perusahaan besar.
๐ฐ Kebijakan Bea Masuk Baru
- Pemerintah AS di bawah Donald Trump sedang menyiapkan bea masuk baru untuk impor tembaga dan produk farmasi.
- Bea masuk tembaga akan dinaikkan menjadi 50%, berlaku mulai akhir Juli atau 1 Agustus 2025.
- Produk farmasi akan dikenakan bea masuk sebesar 200%, dengan waktu relokasi produksi sekitar satu hingga satu setengah tahun sebelum tarif diberlakukan.
- Ancaman tarif impor hingga 200% juga berlaku untuk industri semikonduktor dan logam jika perusahaan tidak memindahkan produksinya ke AS.
๐ฏ Tujuan dan Dasar Kebijakan
- Tujuan utama bea masuk tembaga adalah untuk memindahkan kegiatan produksi tembaga kembali ke AS.
- Trump mengumumkan penyelidikan berdasarkan Pasal 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962.
- Alasan di balik penyelidikan ini adalah bahwa impor asing mengancam keamanan nasional AS.
๐ Reaksi Pasar dan Konteks Kebijakan
- Indeks S&P 500 untuk perusahaan farmasi merespons negatif terhadap pernyataan ini.
- Saham perusahaan farmasi besar seperti Eli Lilly & Co, Merck & Co, dan Pfizer Inc mengalami penurunan.
- Kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan Trump yang menerapkan bea masuk sektoral dengan tarif khusus.
- Pendekatan ini sebelumnya sudah diterapkan pada impor aluminium, baja, dan kendaraan bermotor.
Apa kebijakan perdagangan baru yang sedang disiapkan oleh pemerintah Amerika Serikat?
Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump sedang menyiapkan kebijakan perdagangan baru berupa pengenaan bea masuk (tarif impor) yang signifikan untuk beberapa kategori produk. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan agar memindahkan kegiatan produksi mereka kembali ke wilayah Amerika Serikat.
Produk apa saja yang akan dikenakan bea masuk impor baru ini?
Bea masuk impor baru ini akan memengaruhi beberapa sektor industri dan produk, yaitu:
- Tembaga
- Produk farmasi
- Semikonduktor
- Logam (selain tembaga, seperti yang disebutkan dalam konteks ancaman tarif jika produksi tidak dipindahkan ke AS)
Berapa besaran bea masuk yang akan dikenakan pada produk-produk tersebut?
Besaran bea masuk yang akan dikenakan bervariasi tergantung pada jenis produk:
- Untuk tembaga, bea masuk akan dinaikkan menjadi 50%.
- Untuk produk farmasi, bea masuk akan dikenakan sebesar 200%.
- Untuk industri semikonduktor dan logam lainnya, ancaman tarif impor bisa mencapai 200% jika perusahaan tidak memindahkan produksinya ke Amerika Serikat.
Kapan bea masuk baru ini akan mulai berlaku untuk tembaga dan produk farmasi?
Waktu pemberlakuan bea masuk baru ini berbeda untuk setiap sektor:
- Untuk tembaga, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyatakan bahwa bea masuk akan berlaku mulai akhir Juli atau 1 Agustus 2025.
- Untuk produk farmasi, produsen akan diberikan waktu sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun untuk merelokasi produksi mereka ke AS sebelum tarif 200% diberlakukan.
Apa tujuan utama di balik penerapan bea masuk impor yang tinggi ini?
Tujuan utama di balik penerapan bea masuk impor yang tinggi ini adalah untuk memindahkan kegiatan produksi tembaga, produk farmasi, semikonduktor, dan logam lainnya kembali ke Amerika Serikat. Kebijakan ini didasari oleh pandangan bahwa impor asing mengancam keamanan nasional AS, sehingga relokasi produksi diharapkan dapat memperkuat industri domestik dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar negeri.
Apa dasar hukum atau alasan pemerintah AS menerapkan kebijakan ini?
Pemerintah AS mendasarkan kebijakan ini pada Pasal 232 Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962. Pasal ini memungkinkan pemerintah untuk melakukan penyelidikan dan memberlakukan tarif jika impor asing dianggap mengancam keamanan nasional. Trump mengumumkan penyelidikan berdasarkan pasal ini, dan diperkirakan akan memberlakukan tarif setelah penyelidikan selesai.
Bagaimana dampak awal kebijakan ini terhadap pasar atau perusahaan?
Dampak awal kebijakan ini terlihat pada pasar saham. Indeks S&P 500 untuk perusahaan farmasi merespons negatif terhadap pernyataan ini. Saham beberapa perusahaan farmasi besar seperti Eli Lilly & Co, Merck & Co, dan Pfizer Inc mengalami penurunan setelah pengumuman tersebut, menunjukkan kekhawatiran investor terhadap potensi dampak finansial dari tarif yang tinggi dan keharusan relokasi produksi.
Apakah kebijakan ini merupakan hal baru dalam pendekatan perdagangan AS?
Kebijakan ini bukan hal yang sepenuhnya baru dalam pendekatan perdagangan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump. Ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas yang tidak hanya mengenakan bea masuk resiprokal (timbal balik) tetapi juga bea masuk sektoral dengan tarif khusus untuk barang-barang impor tertentu. Pendekatan serupa sebelumnya telah diterapkan pada impor produk seperti aluminium, baja, dan kendaraan bermotor, menunjukkan pola kebijakan yang konsisten dalam upaya melindungi dan memperkuat industri domestik AS.
Apa yang harus dilakukan perusahaan agar tidak terkena bea masuk tinggi ini?
Untuk menghindari pengenaan bea masuk yang tinggi, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor tembaga, farmasi, semikonduktor, dan logam diharapkan untuk merelokasi kegiatan produksi mereka ke Amerika Serikat. Pemerintah AS memberikan jangka waktu tertentu, khususnya bagi produsen farmasi (sekitar satu hingga satu setengah tahun), untuk melakukan relokasi ini sebelum tarif yang sangat tinggi diberlakukan.
Masih Seputar internasional
Menkeu AS Sarankan Jerome Powell Mundur dari Dewan The Fed untuk Hindari Kebingungan Pasar
sekitar 1 jam yang lalu

Inflasi Inti AS Juni Naik Tipis, Tarif Trump Dipertanyakan
sekitar 1 jam yang lalu

Ladang Minyak Irak Terbakar di Dohuk Akibat Serangan Drone, Insiden Berulang
sekitar 4 jam yang lalu

Ancaman Tarif Trump Dikecam BOE, Ditolak Rusia dalam Konflik Ukraina
sekitar 4 jam yang lalu

Hujan Deras Picu Banjir Bandang di New York, Lumpuhkan Transportasi dan Batalkan Ribuan Penerbangan
sekitar 18 jam yang lalu
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4EE4ss2IrDkvUqt40h1_ewu_wLg=/304x171/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5110613/original/016247500_1737975492-banjir-satu-meter-warga-dievakuasi-dengan-truk-liputan-6-6feb47.jpg)
Zelenskiy Rombak Kabinet, Ganti PM Ukraina Fokus Produksi Senjata dan Dukungan AS
sekitar 18 jam yang lalu

Trump Isyaratkan Negosiasi Dagang dengan UE di Tengah Ancaman Tarif Balasan Rp1,363 Triliun
sekitar 21 jam yang lalu

AS Selidiki Impor Drone dan Polysilicon, Potensi Tarif Baru Trump
sekitar 21 jam yang lalu

Rusia Peringatkan AS, Korsel, Jepang Terkait Aliansi Keamanan, Pererat Kerja Sama dengan Korut
1 hari yang lalu

Trump Ancam Tarif 100% ke Rusia Jika Perang Ukraina Tak Berakhir dalam 50 Hari
1 hari yang lalu

Rusia Klaim Dukungan Penuh Korut untuk Perang Ukraina, Jutaan Peluru Diduga Terkirim
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Lomba Renang Perairan Terbuka WAC 2025 Singapura Digelar Setelah Penundaan Kualitas Air

Liga Pingpong Indonesia Teken MoU Anti-Doping Usai Diakui Federasi Internasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa hingga 27 Juli

Mentan Klaim Merek Beras Oplosan Ditarik, Kerugian Konsumen Capai Rp 99 Triliun

Gunung Marapi Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.200 Meter, Status Waspada
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen

DJP Targetkan Pajak Kripto, Bullion, dan Transaksi Asing; E-commerce Wajib Pungut PPh

Kongres PSI di Solo: Pilih Ketum via E-vote, Luncurkan Logo Baru
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.