Trump Ancam Tarif 100% ke Rusia Jika Perang Ukraina Tak Berakhir dalam 50 Hari

Donald Trump menggunakan istilah 'tarif sekunder' untuk menggambarkan bea masuk yang dikenakan terhadap negara-negara yang berdagang dengan musuh Amerika Serikat. Konsep ini sebelumnya pernah ia gunakan untuk menargetkan negara-negara yang dianggap mendukung atau berinteraksi secara ekonomi dengan pihak yang tidak sejalan dengan kepentingan AS.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan dukungannya terhadap pendekatan ini. Menurut Lutnick, sanksi dan tarif adalah alat yang setara dalam memberikan tekanan ekonomi. Pernyataan ini menunjukkan adanya keselarasan pandangan di antara beberapa pejabat AS mengenai penggunaan instrumen ekonomi untuk mencapai tujuan diplomatik.

Batas waktu yang disebutkan adalah paling lambat awal September. Jika Rusia gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata pada waktu tersebut, mereka berisiko menghadapi hukuman dalam bentuk tarif dan sanksi.

Selain ancaman tarif, Donald Trump juga menjanjikan pasokan senjata baru untuk Kyiv. Janji ini menunjukkan bahwa ia juga mempertimbangkan dukungan militer langsung kepada Ukraina sebagai bagian dari strateginya dalam menghadapi konflik.

Tujuan utama dari ancaman tarif setinggi 100% ini adalah untuk memberikan tekanan ekonomi yang signifikan kepada Rusia. Harapannya, tekanan ini akan memaksa Rusia untuk mencapai kesepakatan dan menghentikan perang di Ukraina, sehingga konflik dapat segera berakhir.

Menurut Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, sanksi dan tarif adalah alat yang setara. Ini berarti bahwa baik sanksi maupun tarif dianggap memiliki bobot dan efektivitas yang sama dalam memberikan hukuman ekonomi. Rusia bisa menghadapi kedua bentuk hukuman ini jika gagal memenuhi tuntutan gencatan senjata.

Jika Rusia gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata paling lambat awal September, mereka bisa menghadapi kedua bentuk hukuman: sanksi dan tarif. Ini menunjukkan bahwa kegagalan memenuhi batas waktu akan berakibat pada peningkatan tekanan ekonomi yang signifikan dari Amerika Serikat.