
Mark Zuckerberg mengumumkan investasi Meta Platforms ratusan miliar dolar untuk pusat data AI superintelligence, dimulai dengan Prometheus (2026) dan Hyperion (hingga 5 gigawatt). Meta juga membangun kluster titan. Langkah ini dilakukan di tengah persaingan talenta dan kekhawatiran investor. Meta berencana menghasilkan pendapatan dari aplikasi Meta AI dan dipimpin oleh Alexandr Wang dan Nat Friedman.
💡 Fakta Utama
- Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Meta Platforms akan menginvestasikan ratusan miliar dolar untuk membangun pusat data AI besar.
- Tujuan utama investasi ini adalah untuk mencapai superintelligence, menunjukkan ambisi besar Meta di bidang AI.
- Langkah ini diambil di tengah persaingan ketat untuk mendapatkan insinyur terbaik dan kekhawatiran investor mengenai pengembalian investasi.
⚙️ Infrastruktur AI
- Salah satu pusat data pertama, Prometheus, diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2026.
- Pusat data Hyperion dirancang untuk dapat ditingkatkan hingga kapasitas 5 gigawatt, menunjukkan skala infrastruktur yang masif.
- Meta juga sedang membangun beberapa kluster titan, termasuk satu yang mencakup sebagian besar wilayah Manhattan.
🎯 Strategi & Kepemimpinan
- Meta telah mengorganisasi ulang upaya AI-nya di bawah divisi baru bernama Superintelligence Labs.
- Perusahaan berencana menghasilkan pendapatan baru dari aplikasi Meta AI, alat iklan gambar-ke-video, dan kacamata pintar.
- Zuckerberg secara pribadi memimpin perburuan talenta untuk Superintelligence Labs, yang akan dipimpin oleh Alexandr Wang dan Nat Friedman.
Apa tujuan utama investasi Meta Platforms dalam pusat data AI besar?
Tujuan utama Meta Platforms dalam menginvestasikan ratusan miliar dolar adalah untuk membangun pusat data AI besar yang ditujukan untuk mencapai superintelligence. Superintelligence merujuk pada kecerdasan buatan yang jauh melampaui kecerdasan manusia dalam segala aspek, termasuk kreativitas, pemecahan masalah, dan pembelajaran. Investasi ini menunjukkan komitmen Meta untuk berada di garis depan pengembangan AI.
Berapa besar investasi yang dialokasikan Meta untuk pembangunan pusat data AI ini?
Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Meta Platforms akan menginvestasikan ratusan miliar dolar untuk pembangunan beberapa pusat data AI besar. Angka investasi yang sangat besar ini menggarisbawahi skala ambisi Meta dalam pengembangan kecerdasan buatan dan infrastruktur pendukungnya.
Proyek pusat data AI apa saja yang disebutkan dalam rencana Meta?
Dalam rencana pembangunan pusat data AI ini, Meta menyebutkan beberapa proyek spesifik:
- Prometheus: Salah satu pusat data pertama yang diharapkan akan beroperasi pada tahun 2026.
- Hyperion: Pusat data lain yang memiliki potensi untuk ditingkatkan hingga kapasitas 5 gigawatt, menunjukkan skala daya komputasi yang sangat besar.
- Beberapa kluster titan: Ini adalah kelompok pusat data yang lebih kecil namun signifikan, termasuk satu kluster yang disebutkan mencakup sebagian besar wilayah Manhattan, menunjukkan cakupan geografis dan kapasitas yang luas.
Kapan pusat data Prometheus diharapkan mulai beroperasi?
Pusat data Prometheus, yang merupakan salah satu pusat data AI besar pertama yang dibangun oleh Meta, diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Ini menandai tonggak penting dalam upaya Meta untuk mengembangkan infrastruktur AI yang canggih.
Bagaimana Meta mengorganisasi ulang upaya AI-nya untuk mencapai tujuan superintelligence?
Meta telah mengorganisasi ulang upaya AI-nya di bawah divisi baru yang disebut Superintelligence Labs. Reorganisasi ini bertujuan untuk menyatukan dan mengarahkan semua inisiatif AI Meta secara lebih terfokus menuju pengembangan superintelligence. Langkah ini juga mencerminkan pentingnya proyek ini bagi strategi jangka panjang perusahaan.
Siapa saja tokoh kunci yang akan memimpin Meta Superintelligence Labs?
Meta Superintelligence Labs akan dipimpin oleh tokoh-tokoh kunci di bidang AI dan teknologi:
- Alexandr Wang: Mantan CEO Scale AI, sebuah perusahaan yang berfokus pada data untuk AI.
- Nat Friedman: Mantan kepala GitHub, platform pengembangan perangkat lunak terkemuka.
Selain itu, Mark Zuckerberg secara pribadi memimpin perburuan talenta untuk divisi ini, menunjukkan tingkat keterlibatan dan prioritas yang tinggi dari CEO Meta sendiri.
Apa saja sumber pendapatan baru yang diharapkan Meta dari inisiatif AI ini?
Meta berencana untuk menghasilkan pendapatan baru dari berbagai aplikasi dan alat yang didukung oleh inisiatif AI-nya, termasuk:
- Aplikasi Meta AI.
- Alat iklan gambar-ke-video, yang dapat merevolusi cara pengiklan membuat konten visual.
- Kacamata pintar, yang kemungkinan akan mengintegrasikan kemampuan AI canggih untuk pengalaman pengguna yang lebih imersif.
Inisiatif ini menunjukkan upaya Meta untuk mengkomersialkan investasi AI-nya dan menciptakan nilai ekonomi baru.
Tantangan apa yang dihadapi Meta dalam investasi AI berskala besar ini?
Meta menghadapi beberapa tantangan signifikan dalam investasi AI berskala besar ini:
- Persaingan ketat untuk mendapatkan insinyur terbaik: Ada permintaan yang sangat tinggi untuk talenta AI terkemuka di industri teknologi, membuat persaingan untuk merekrut dan mempertahankan insinyur terbaik menjadi sangat intens.
- Kekhawatiran investor mengenai pengembalian investasi (ROI): Dengan investasi ratusan miliar dolar, ada tekanan besar dari investor untuk melihat pengembalian yang jelas dan signifikan dari investasi ini dalam jangka waktu yang wajar.
Tantangan-tantangan ini menyoroti kompleksitas dan risiko yang melekat dalam proyek ambisius seperti pengembangan superintelligence.
Masih Seputar teknologi
Starlink SpaceX Targetkan Peluncuran Layanan di Vietnam Kuartal IV 2025
sekitar 1 jam yang lalu

Komdigi Tanggapi Polemik Kuota Hangus Rp63 Triliun, Dorong Transparansi Operator
sekitar 1 jam yang lalu
:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2019/09/10/0b6fcf34-f691-483e-8485-3374446d20fd_jpg.jpg&output=webp&q=30&default=https://assetd.kompas.id/0w-eFH9QeQdCGUL5dUcKcCbyjlk=/fit-in/1024x1920/filters:format(webp):quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2019/09/10/0b6fcf34-f691-483e-8485-3374446d20fd_jpg.jpg)
BMW dan Momenta Kolaborasi Kembangkan Teknologi Bantuan Pengemudi Canggih untuk Pasar Tiongkok
sekitar 5 jam yang lalu

Apple Diprediksi Rilis iPhone 17 September 2025, Varian Ultra Bawa Perubahan Besar
sekitar 5 jam yang lalu

Musk Tolak Merger Tesla-xAI, Ajukan Voting Investasi Pemegang Saham
sekitar 8 jam yang lalu

iPhone Lipat Apple Dirumorkan Rilis 2026, Bocoran Spesifikasi dan Harga Terungkap
sekitar 8 jam yang lalu

Tecno Luncurkan Seri Spark 40 Global, Harga Mulai Rp 1,9 Juta
1 hari yang lalu

Starlink Hentikan Sementara Layanan Pelanggan Baru di Indonesia Akibat Kapasitas Penuh
1 hari yang lalu

YouTube Perketat Monetisasi Konten Mulai Juli 2025, Video Tidak Asli Dilarang
1 hari yang lalu

Akun X Elmo Diretas, Unggah Pesan Antisemit dan Rasis
1 hari yang lalu

Kejagung Periksa Mantan CEO GoTo dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Putin Abaikan Ultimatum Trump, Rusia Lanjutkan Serangan di Ukraina

Masa Depan Suku Bunga The Fed: Logan Isyaratkan Tahan, Kandidat Baru Diunggulkan Trump

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Tayang 14 Agustus 2025, Tawarkan Teror Emosional

Hindia, Lomba Sihir, dan .Feast Batal Tampil di Tasikmalaya Akibat Penolakan Masyarakat

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati
Trending

Trump Pangkas Tarif Impor RI Jadi 19%, Indonesia Beli Energi dan Pesawat AS

Kesepakatan Dagang AS-Indonesia: Tarif Impor RI Turun 19%, Komitmen Pembelian Besar Disepakati

Trump Tetapkan Tarif Impor RI 19%, Barang AS Bebas Bea Masuk

Prabowo-Von der Leyen Sepakati IEU-CEPA, Tarif Nol dan Perdagangan RI-UE Melesat

Pemerintah Luncurkan Kopdes Merah Putih 21 Juli, Siapkan KUR Rp 3 Miliar Bunga 6 Persen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.