Prabowo Resmikan Wisma Danantara, Pusat Pengelolaan Investasi Negara Triliunan Dolar

Acara peresmian Wisma Danantara Indonesia dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

• Presiden Prabowo Subianto, yang meresmikan gedung tersebut.
• Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
• Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
• Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.

Tujuan utama didirikannya Wisma Danantara Indonesia adalah untuk menjadi pusat kolaborasi yang mempertemukan berbagai pihak, yaitu negara, dunia usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan besar agar Danantara dapat terus tumbuh sebagai pengelola kekayaan negara yang andal. Beliau juga berharap Danantara dapat mendorong pembiayaan proyek strategis nasional dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakin bahwa Danantara akan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan berperan penting dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

BPI Danantara adalah Badan Pengelola Investasi (BPI) yang bertanggung jawab mengelola aset dan investasi negara. Lembaga ini secara resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025.

BPI Danantara mengelola aset yang sangat besar, yaitu lebih dari USD 1 triliun atau setara dengan 1.000 miliar US Dollar. Selain itu, BPI Danantara juga menaungi sebanyak 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis.

Sejak diluncurkan, Danantara telah berhasil mencatatkan kerja sama investasi internasional senilai total USD 7 miliar. Investasi ini berasal dari beberapa negara, yaitu Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia.

Ya, Danantara diproyeksikan akan menerima tambahan dana yang signifikan di masa mendatang. Hingga Juli 2025, Danantara diharapkan akan mendapatkan tambahan dana sebesar USD 10 miliar, atau sekitar Rp 162,28 triliun, yang berasal dari perbankan luar negeri.

Danantara menarik perhatian para pemimpin negara sahabat karena perannya sebagai pengelola dana investasi yang besar dan strategis bagi Indonesia. Juru Bicara Presiden RI, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu ditanya mengenai Danantara oleh para pemimpin negara sahabat dalam setiap lawatan luar negerinya, menunjukkan adanya ketertarikan global terhadap dana yang dikelola Danantara dan potensi kerja sama investasi yang ditawarkannya.