Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Siapa Sebenarnya Pemegang Mandat Sah di Tengah Kemelut Kepemimpinan PBNU?
PBNU menghadapi potensi dualisme kepemimpinan setelah Rapat Pleno Syuriyah menunjuk KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum. Ketua Umum PBNU saat ini, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menolak keras keputusan tersebut, menganggapnya tidak sah dan inkonstitusional karena pemberhentian hanya bisa dilakukan melalui Muktamar 35. Di tengah polemik, keluarga KH Ma’ruf Amin juga membantah telah memberikan restu kepada KH Zulfa 4.

Latar Belakang: Akar Mula Kemelut di Puncak PBNU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini berada di tengah pusaran konflik internal yang tajam. Pemicunya adalah keputusan Rapat Pleno Syuriyah PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa (9/12/2025) yang menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU 36.
Langkah ini merupakan eskalasi dari ketegangan yang sudah ada sebelumnya. Konflik ini bermula setelah Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, merekomendasikan agar Gus Yahya mundur dari jabatannya, sebuah hasil dari rapat harian Syuriyah pada 20 November 5.
Penetapan yang dipimpin oleh Rais Syuriyah PBNU, M. Nuh, ini secara efektif mencoba menggantikan posisi Ketua Umum PBNU saat ini, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) 5.
Para Aktor Utama dalam Konflik
- Kubu Petahana: KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Umum PBNU.
- Kubu Syuriyah: KH Miftachul Akhyar (Rais Aam), M. Nuh (Rais Syuriyah), dan KH Zulfa Mustofa (ditunjuk sebagai Pj Ketua Umum).
- Figur Terkait: KH Ma'ruf Amin, paman dari KH Zulfa Mustofa, yang namanya disebut dalam polemik 4.
Dua Klaim Kepemimpinan: Argumen Gus Yahya vs Kubu Syuriyah
Polemik ini melahirkan dua klaim kepemimpinan yang saling bertentangan, masing-masing dengan dasar argumentasi yang kuat. Di satu sisi, Gus Yahya bersikukuh pada konstitusi organisasi, sementara kubu Syuriyah merasa memiliki mandat untuk melakukan perubahan.
Berikut perbandingan argumen dari kedua belah pihak:
| Aspek | Kubu Gus Yahya | Kubu Syuriyah (M. Nuh & KH Zulfa Mustofa) |
|---|---|---|
| Dasar Hukum | Pemberhentian Ketua Umum hanya bisa melalui Muktamar sebagai forum tertinggi 35. | Rapat Pleno Syuriyah yang dipimpin atas mandat Rais Aam 5. |
| Status Penunjukan | Tidak sah dan inkonstitusional karena tidak sesuai mekanisme dan prosedur organisasi 136. | Resmi dan sah berdasarkan hasil rapat pleno pada 9 Desember 2025 3. |
| Kewenangan Syuriyah | Rapat harian Syuriyah tidak memiliki wewenang untuk memberhentikan mandataris Muktamar 5. | Menjalankan rekomendasi Rapat Harian Syuriyah untuk pergantian kepemimpinan 5. |
| Sikap | Tetap menjabat sebagai Ketua Umum PBNU yang sah 5. | Yakin dinamika akan cepat selesai melalui komunikasi intensif para kiai 2. |
"(Penetapan itu) tidak dapat kita anggap ada secara aturan, karena itu kelanjutan dari sesuatu yang tidak konstitusional dan tidak sah," tegas Gus Yahya 1.
Posisi KH Ma'ruf Amin dan Manuver Politik Internal
Situasi menjadi semakin kompleks dengan disebutnya nama Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma'ruf Amin. KH Zulfa Mustofa, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, merupakan keponakan dari KH Ma'ruf Amin 13.
Fakta ini memunculkan spekulasi adanya dukungan politik dari tokoh senior NU tersebut. Namun, klaim ini dengan cepat dibantah.
Klarifikasi Tegas Keluarga KH Ma’ruf Amin
Keluarga besar KH Ma’ruf Amin, melalui Hj. Siti Haniatunnisa, secara resmi membantah klaim bahwa KH Ma'ruf Amin telah memberikan restu kepada KH Zulfa Mustofa 4. Mereka merasa terganggu dengan pemberitaan yang menggunakan nama KH Ma'ruf Amin sebagai legitimasi.
Keluarga menegaskan bahwa KH Ma'ruf Amin tidak pernah memberikan dukungan pribadi kepada pihak manapun dan berkomitmen pada hasil Forum Sesepuh dan Mustasyar NU di Tebuireng 4.
Bantahan ini mengindikasikan bahwa manuver yang dilakukan kubu Syuriyah tidak mendapat dukungan penuh dari semua tokoh sentral, dan upaya mengasosiasikan langkah ini dengan figur sekelas KH Ma'ruf Amin gagal mendapatkan legitimasi.
Proyeksi ke Depan: Rapat Pleno Tandingan dan Potensi Dualisme
Menghadapi gerakan dari kubu Syuriyah, Gus Yahya tidak tinggal diam. Ia merencanakan langkah balasan untuk menegaskan posisinya sebagai ketua umum yang sah.
Langkah Kubu Gus Yahya
- Menggelar Rapat Pleno Tandingan: Kubu Gus Yahya akan menyelenggarakan rapat pleno sendiri di Plaza PBNU pada Kamis, 11 Desember 2025 16.
- Mengundang KH Zulfa Mustofa: Secara strategis, Gus Yahya akan mengundang KH Zulfa Mustofa ke rapat tersebut 1.
- Penegasan Posisi: Undangan tersebut secara eksplisit ditujukan kepada KH Zulfa dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Umum PBNU, bukan sebagai Pj Ketua Umum 16. Ini adalah pesan politik yang jelas untuk tidak mengakui hasil rapat pleno Syuriyah.
Di sisi lain, Rais Syuriah M. Nuh menyatakan tidak khawatir akan adanya dualisme kepemimpinan 2. Ia meyakini PBNU adalah keluarga besar dan masalah ini akan selesai di bawah kendali KH Zulfa Mustofa melalui komunikasi dengan para kiai 2.
Meski ada optimisme dari kubu Syuriyah, penolakan tegas dari Gus Yahya dan rencananya menggelar rapat pleno tandingan menunjukkan bahwa PBNU kini berada di ambang perpecahan dan dualisme kepengurusan yang serius.
SUMBER
nasional.kompas.com
sekitar 8 jam yang lalu - PBNU Kubu Gus Yahya Gelar Pleno Besok, Undang Keponakan Ma'ruf Amin Bukan Sebagai Pj Ketum
www.liputan6.com
sekitar 9 jam yang lalu - Rais Aam Tegaskan Tak Ada Dualisme PBNU: We Are The Big Family
nasional.kompas.com
sekitar 9 jam yang lalu - Gus Yahya Sebut Keponakan Ma'ruf Amin Tidak Sah Jadi Pj Ketum PBNU
nasional.sindonews.com
sekitar 7 jam yang lalu - Keluarga KH Ma’ruf Amin Tepis Klaim Restui KH Zulfa Mustafa
www.cnnindonesia.com
sekitar 7 jam yang lalu - Gus Yahya Klaim Masih Ketum PBNU, Hanya Bisa Diganti Lewat Muktamar
www.inews.id
sekitar 7 jam yang lalu - Gus Yahya Gelar Rapat Pleno PBNU Besok, Zulfa Mustofa Diundang
ARTIKEL

sekitar 4 jam yang lalu
Mengapa Tahun 2026 Diprediksi Menjadi Puncak Ketidakpastian Ekonomi Global dan Nasional?

sekitar 4 jam yang lalu
Benarkah Kelalaian Standar Keselamatan Jadi Penyebab Utama 22 Korban Jiwa di Terra Drone?

sekitar 4 jam yang lalu
Mengapa Penanganan Bencana Sumatera Menjadi Ujian Solidaritas Nasional Terbesar?

sekitar 9 jam yang lalu
Di Balik Dualisme PBNU: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Rapat Pleno Pemilihan Pj Ketua Umum?

sekitar 9 jam yang lalu
Di Balik Investasi Miliaran Dolar, Apa Konsekuensi Sebenarnya dari Perlombaan Teknologi AI Global?