Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Di Balik Dualisme PBNU: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Rapat Pleno Pemilihan Pj Ketua Umum?
Rapat Pleno PBNU di Hotel Sultan pada 9 Desember 2025 memicu perpecahan internal setelah menunjuk KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat Ketua Umum hingga Muktamar 2026. Kubu Ketua Umum Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menolak hasil tersebut, menganggap rapat tidak sah karena melanggar AD/ART dan tidak memenuhi kuorum. Sebaliknya, Rais Syuriyah Mohammad Nuh menegaskan rapat sah dengan kehadiran 55,39% peserta. Konflik ini terjadi di tengah pembahasan pengelolaan aset strategis PBNU, termasuk konsesi tambang.

Dua Klaim, Satu Kursi: Prahara di Puncak PBNU
Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 9 Desember 2025, berakhir dengan keputusan kontroversial 5. Hasilnya, KH Zulfa Mustofa ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, menggantikan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) hingga Muktamar 2026 13.
Langkah ini sontak memicu perpecahan. Kubu Gus Yahya dengan tegas menyatakan rapat pleno tersebut tidak sah dan bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU 14. Sekjen PBNU kubu Gus Yahya, Amin Said Husni, menyebut rapat itu tidak memiliki landasan konstitusional organisasi 1.
Dualisme Kepemimpinan di Depan Mata Penunjukan Pj Ketua Umum secara sepihak oleh satu faksi telah menciptakan dua klaim kepemimpinan yang sah di tubuh PBNU, berpotensi melumpuhkan roda organisasi jika tidak segera diselesaikan.
Perang Argumen: Sah atau Tidak Sah Rapat Pleno?
Polemik utama berpusat pada keabsahan rapat pleno itu sendiri. Kedua kubu saling melontarkan argumen yang didasarkan pada interpretasi aturan organisasi yang berbeda, terutama terkait syarat kuorum dan prosedur undangan.
Berikut perbandingan klaim dari kedua belah pihak:
| Aspek Perdebatan | Klaim Kubu Mohammad Nuh (Pro-Pleno) | Klaim Kubu Gus Yahya (Kontra-Pleno) |
|---|---|---|
| Kuorum Kehadiran | Terpenuhi (55,39%) 14. Melebihi syarat 50% + 1 sesuai AD/ART. | Tidak Terpenuhi 1. Disebut hanya dihadiri seperempat anggota yang berhak. |
| Landasan Aturan | Sah sesuai AD/ART dan Perkum Nomor 10 Tahun 2025 4. | Tidak Sah 1. Bertentangan dengan AD/ART dan arahan kiai sepuh. |
| Prosedur Undangan | Rapat sah dihadiri perwakilan Syuriyah dan Tanfidziyah (Gus Ipul) 14. | Cacat Prosedur 4. Undangan harus dari Syuriyah dan Tanfidziyah, bukan Syuriyah saja. |
| Keterlibatan Ketum | Tidak disinggung secara spesifik, namun kehadiran Gus Ipul dianggap mewakili Tanfidziyah 4. | Tidak Dilibatkan 4. Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU yang sah tidak dilibatkan dalam perencanaan. |
Rais Syuriyah PBNU, Mohammad Nuh, menegaskan bahwa pihaknya memiliki daftar kehadiran lengkap sebagai bukti kuorum terpenuhi dan meminta kubu Gus Yahya tidak perlu khawatir atas legitimasi rapat tersebut 14.
Di Balik Isu Kepemimpinan: Aset Strategis Tambang NU
Di tengah pusaran konflik kepemimpinan, isu pengelolaan aset strategis PBNU, khususnya konsesi tambang, menjadi sorotan penting. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa aset ini bukan milik pribadi atau kelompok, melainkan milik jam'iyah (organisasi) 2.
Prinsip pengelolaan tambang yang digariskan adalah sebagai berikut:
- Tujuan: Diperuntukkan bagi kepentingan Nahdliyin, organisasi, dan bantuan pesantren 2.
- Pengelola: Diserahkan kepada pihak profesional 2.
- Transparansi: Tata kelola harus transparan dan dapat diakses publik sesuai aturan agama dan hukum 2.
- Musyawarah: Semua pembahasan terkait tambang harus melalui musyawarah internal untuk menghindari perebutan 2.
Usulan Pengembalian Konsesi Mustasyar PBNU, KH Said Aqil Siroj, bahkan mengusulkan agar konsesi tambang dikembalikan kepada pemerintah untuk menghindari potensi kerugian (mudarat) bagi NU 2. Usulan ini didorong untuk dibahas lebih lanjut secara internal.
Langkah ke Depan: Konsolidasi di Tengah Perpecahan
Menghadapi situasi internal yang memanas, Pj Ketua Umum PBNU terpilih, KH Zulfa Mustofa, menyatakan akan segera mengambil langkah strategis. Ia mengakui adanya perbedaan pandangan di antara para kiai, baik kultural maupun struktural 3.
Fokus utamanya adalah melakukan konsolidasi internal untuk memulihkan soliditas organisasi. Berikut adalah rencana awal yang akan dijalankan:
- Rapat Perdana: Menggelar rapat untuk konsolidasi internal PBNU 3.
- Rapat Gabungan: Melaksanakan rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah pada Sabtu, 13 Desember 2025 3.
- Program Konkret: Menjelaskan dan menetapkan program-program ke depan dalam rapat gabungan tersebut 3.
Mohammad Nuh menambahkan bahwa konsolidasi pengurus menjadi program prioritas utama dari empat program yang akan dijalankan di bawah kepemimpinan Zulfa Mustofa 3. Keberhasilan langkah ini akan menjadi kunci untuk meredam perpecahan dan menjaga marwah organisasi NU ke depan.
SUMBER
news.detik.com
sekitar 7 jam yang lalu - PBNU Jawab Kubu Gus Yahya: Pleno Pj Ketum Sah, Nggak Usah Khawatir
www.liputan6.com
sekitar 7 jam yang lalu - Said Aqil Siroj Usul Konsesi Tambang PBNU Dikembalikan ke Pemerintah, Gus Ipul Buka Suara
www.liputan6.com
sekitar 5 jam yang lalu - Tancap Gas, Ini 4 Program Zulfa Mustofa usai Terpilih jadi Pj Ketum PBNU
nasional.kompas.com
sekitar 7 jam yang lalu - Rais Syuriyah Tegaskan Keabsahan Rapat Pleno Pemilihan Pj Ketum PBNU
nasional.sindonews.com
sekitar 7 jam yang lalu - Anak Cucu Pendiri NU Hadiri Rapat Pleno PBNU
ARTIKEL

sekitar 3 jam yang lalu
Di Balik Investasi Miliaran Dolar, Apa Konsekuensi Sebenarnya dari Perlombaan Teknologi AI Global?

sekitar 3 jam yang lalu
Di Balik Tragedi Terra Drone: Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Kelalaian Standar Keselamatan Gedung?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Gencatan Senjata Thailand-Kamboja yang Dimediasi Trump Justru Memicu Perang Lebih Besar?

sekitar 3 jam yang lalu
Mengapa Penghapusan Utang dan Penyelidikan Pidana Lingkungan Menjadi Kunci Penanganan Bencana Sumatera?

sekitar 8 jam yang lalu
Mengapa Serangan Israel Terus Berlanjut Saat Hamas Justru Tawarkan Gencatan Senjata Satu Dekade?