Kualifikasi Piala Asia U-23 2025: Jadwal Indonesia vs Korea

• Grup dan Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23

  • Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup J.
  • Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah untuk pertandingan Grup J.
  • Lawan di Grup J meliputi: Korea Selatan, Laos, dan Makau.
• Jadwal dan Lokasi Pertandingan Turnamen Timnas U-23

  • Periode Kualifikasi Piala Asia U-23: 1 hingga 9 September 2025.
  • Potensi kota penyelenggara Kualifikasi Piala Asia U-23 di Indonesia: Jakarta, Bekasi, atau Bogor.
  • Pemusatan latihan (TC) jangka panjang direncanakan mulai 21 Juni sebagai bagian dari persiapan Kualifikasi.
  • Timnas Indonesia U-23 juga akan berpartisipasi di Piala AFF U-23 2025 sebelum menjalani babak kualifikasi, dengan detail sebagai berikut:
    • Indonesia (tuan rumah) akan berlaga di Grup A bersama Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia.
    • Lokasi pertandingan Piala AFF U-23 2025: Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
    • Jadwal pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Grup A Piala AFF U-23 2025:
      • 15 Juli 2025: Melawan Brunei Darussalam.
      • 18 Juli 2025: Melawan Filipina.
      • 21 Juli 2025: Melawan Malaysia.
    • Format kelolosan ke semifinal Piala AFF U-23 2025: Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik.
• Target Turnamen Final Piala Asia U-23

  • Putaran final Piala Asia U-23 2026 akan diselenggarakan di Arab Saudi pada Januari 2026.
  • Sebanyak 11 tim juara grup dan empat tim runner-up terbaik dari babak kualifikasi akan lolos ke putaran final.
  • Total 44 tim akan bersaing dalam babak kualifikasi untuk memperebutkan tiket ke putaran final.

1. 1
   Urutan Pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi

   Garuda Muda dijadwalkan akan menghadapi lawan-lawannya dengan urutan sebagai berikut:

   • Pertandingan pertama melawan Laos.
   • Pertandingan kedua melawan Makau.
   • Pertandingan ketiga melawan Korea Selatan.
2. 2
   Sorotan Lawan Terkuat: Korea Selatan

   Korea Selatan menjadi ujian terberat bagi Indonesia di Grup J, dengan catatan:

   • Dianggap sebagai tim unggulan dengan pengalaman sebagai runner-up Piala Asia U-23 edisi 2016 dan juara pada edisi 2020.
   • Meskipun demikian, pada edisi Piala Asia U-23 sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final melalui adu penalti.
3. 3
   Tanggapan Pelatih Timnas Indonesia U-23

   Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memberikan respons positif:

   • Menilai hasil undian sebagai sesuatu yang baik, terutama dengan keuntungan bermain di kandang sendiri.
   • Menyatakan antusiasme untuk menghadapi Korea Selatan, meskipun diakui sebagai lawan terberat.
   • Optimistis bahwa timnya memiliki peluang untuk lolos ke putaran final dan menunjukkan peningkatan level permainan.
   • Berencana mengadakan pemusatan latihan (TC) jangka panjang mulai 21 Juni.
   • Mengharapkan dukungan penuh dari klub-klub untuk kelancaran TC.
   • Berfokus pada peningkatan level permainan tim secara kolektif.
4. 4
   Pandangan Media Regional

   Media Vietnam, Soha VN, turut memberikan sorotan:

   • Menilai bahwa Timnas Indonesia U-23 berada di grup yang sulit karena kehadiran Korea Selatan.
   • Sebaliknya, Soha VN menganggap undian untuk Timnas Vietnam U-23 (Grup C bersama Yaman, Singapura, dan Bangladesh) relatif lebih menguntungkan.
5. 5
   Pandangan dan Harapan Ketua Umum PSSI

   Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan pandangannya:

   • Menyatakan optimisme terhadap peluang Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
   • Meminta agar tim tidak minder dan berjuang keras menunjukkan semangat juang yang tinggi.
   • Menekankan pentingnya harga diri bangsa dan menargetkan hasil positif, terutama melawan tim-tim besar.

Timnas Indonesia U-23 memasuki babak kualifikasi ini dengan modal yang cukup baik. Berstatus sebagai semifinalis pada edisi Piala Asia U-23 sebelumnya, Indonesia ditempatkan di pot kedua dalam undian, yang secara teoretis memberikan peluang lebih besar untuk lolos.

Keberhasilan menyingkirkan Korea Selatan pada turnamen terakhir juga menjadi catatan penting, menunjukkan bahwa Garuda Muda memiliki kapasitas untuk bersaing dengan tim-tim kuat Asia. Dukungan sebagai tuan rumah diharapkan dapat menjadi faktor tambahan yang positif bagi performa tim.

Format kualifikasi yang meloloskan semua juara grup dan empat runner-up terbaik membuka beberapa jalur menuju putaran final di Arab Saudi. Fokus utama tim tentunya adalah menjadi juara Grup J, namun posisi sebagai salah satu runner-up terbaik juga menjadi target alternatif yang realistis.

Persiapan tim akan dimaksimalkan melalui pemusatan latihan jangka panjang yang diinisiasi oleh pelatih Gerald Vanenburg, dengan harapan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk klub. Fokus utama adalah peningkatan kualitas permainan secara kolektif untuk menghadapi persaingan yang ketat.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan suntikan moral dengan meminta para pemain untuk tampil tanpa rasa minder dan menunjukkan kebanggaan sebagai wakil bangsa. Targetnya jelas, yaitu meraih hasil positif dan terus membangun momentum dari pencapaian historis di Piala Asia U-23 2024.

• Ganda Putra Indonesia: Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani

  • Meraih posisi runner-up setelah kalah di final dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan).
  • Skor pertandingan final: 21-18, 19-21, 12-21.
  • Pertandingan final berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Minggu, 8 Juni 2025.
  • Menjadi satu-satunya wakil tuan rumah di partai puncak.
  • Pasangan ini dilatih oleh Hendra Setiawan.
• Perjuangan dan Kondisi Pemain (Sabar/Reza)

  • Menunjukkan semangat juang tinggi meskipun dalam kondisi fisik kurang prima akibat cedera.
  • Sabar Karyaman Gutama mengalami cedera otot perut yang dirasakan sejak Singapore Open.
  • Moh Reza Pahlevi Isfahani mengalami masalah pada pinggang, punggung, dan lutut.
  • Meskipun sedih gagal mempersembahkan gelar, mereka bersyukur atas pencapaian sebagai runner-up yang dinilai melebihi ekspektasi.
  • Reza mengakui kesulitan menghadapi Seo Seung-jae, terutama karena pertahanannya yang kuat.
  • Berkomitmen untuk fokus pada pemulihan cedera dan meningkatkan kemampuan teknis serta non-teknis untuk turnamen berikutnya seperti Japan Open, China Open, dan Macau Open.
• Catatan untuk Tuan Rumah

  • Indonesia kembali puasa gelar juara di Indonesia Open. Terakhir kali tuan rumah meraih gelar adalah pada tahun 2021 melalui ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
• Daftar Juara Indonesia Open 2025 Lainnya

  • Tunggal Putra: Anders Antonsen (Denmark)
  • Tunggal Putri: An Se Young (Korea Selatan)
  • Ganda Putri: Liu Shengshu/Tan Ning (Tiongkok)
  • Ganda Campuran: Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)