Apindo: PHK Melonjak 32,1%, Tarif AS Ancam Gelombang Lanjutan di Sektor Tekstil

Apindo memperkirakan gelombang PHK akan berlanjut jika tarif AS lebih tinggi dari negara lain. PHK melonjak 32,1% pada Januari-Juni 2025. Pemerintah berupaya meminimalisir dampak tarif melalui kesepakatan dagang. Shinta Kamdani menekankan pentingnya tarif kompetitif untuk mencegah PHK di sektor tekstil. Kondisi ekonomi yang belum stabil menyebabkan PHK mayoritas terpusat di Jawa Tengah. Sritex melakukan PHK massal terhadap lebih dari 10.000 pekerja setelah dinyatakan pailit.
Masih Seputar ekonomi

Indonesia Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa dengan Investasi China Rp 1,6 Triliun

BPS: Penduduk Miskin Jatim 3,83 Juta Jiwa Maret 2025, Turun 0,29%
Investasi Asing Indonesia Turun Rp 15,1 T di Kuartal II 2025, Persaingan Global dan Serapan Kerja Jadi Sorotan

ESDM Siapkan 30 Ribu Sumur Minyak Rakyat, Targetkan Peningkatan Produksi Nasional
Pemerintah Genjot Stimulus Fiskal Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% Jelang Akhir Tahun

228 Ribu Penerima Bansos Dicoret karena Terlibat Judi Online oleh Kemensos

PPATK Blokir Rekening Pasif, Dana Bansos Rp2,1 T Mengendap, DPR Pertanyakan Dasar Hukum

Apindo Prediksi PHK Berlanjut Hingga Akhir 2025, Usulkan Insentif Fiskal dan Stimulus

Indef: Kelas Menengah Indonesia Menyusut, PHK Melonjak Ancam Kenaikan Kemiskinan

Bos Danantara Tekankan Perencanaan Jangka Panjang dan Larang 'Percantik' Laporan Keuangan BUMN