Hujan ekstrem di Beijing menyebabkan banjir besar yang menewaskan sedikitnya 30 orang dan mengevakuasi lebih dari 80.000 warga. Curah hujan setara setahun penuh ini merusak jalan, memutus listrik dan komunikasi di lebih dari 130 desa, serta menunda penerbangan dan kereta api. Curah hujan tertinggi tercatat di Miyun, mencapai 573,5 mm. Ilmuwan mengaitkan peningkatan curah hujan ekstrem ini dengan pemanasan global.
๐จ Fakta Utama Bencana
- Hujan ekstrem di Beijing menyebabkan banjir besar yang menewaskan sedikitnya 30 orang.
- Lebih dari 80.000 warga terpaksa dievakuasi akibat bencana banjir ini.
- Curah hujan yang turun setara dengan curah hujan setahun penuh.
- Banjir menyebabkan kerusakan jalan, pemutusan listrik dan komunikasi di lebih dari 130 desa.
- Ratusan penerbangan dan layanan kereta api mengalami penundaan.
๐ Detail Lokasi & Penyebab
- Daerah pegunungan utara Beijing, dekat Tembok Besar, menjadi lokasi terdampak parah.
- Curah hujan tertinggi tercatat di Miyun, mencapai 573,5 mm.
- Topografi pegunungan disebut 'menjebak' udara lembab, memperparah kondisi banjir.
๐ Konteks Iklim Global
- Peningkatan curah hujan ekstrem ini dikaitkan oleh para ilmuwan dengan pemanasan global.
- Fenomena cuaca ekstrem seperti ini menjadi lebih sering terjadi akibat perubahan iklim.
Apa yang menyebabkan banjir besar di Beijing baru-baru ini?
Banjir besar melanda Beijing, Tiongkok, yang disebabkan oleh hujan ekstrem. Curah hujan ini setara dengan curah hujan setahun penuh dan mengakibatkan kerusakan parah serta korban jiwa.
Berapa banyak korban jiwa dan warga yang dievakuasi akibat banjir di Beijing?
Akibat banjir ini, sedikitnya 30 orang tewas dan lebih dari 80.000 warga terpaksa dievakuasi dari rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.
Seberapa ekstrem curah hujan yang melanda Beijing?
Curah hujan yang melanda Beijing sangat ekstrem, setara dengan jumlah curah hujan yang biasanya terjadi dalam satu tahun penuh. Di wilayah Miyun, yang merupakan daerah pegunungan utara Beijing, tercatat curah hujan tertinggi mencapai 573,5 mm.
Wilayah mana di Beijing yang paling parah terdampak banjir ekstrem ini?
Wilayah yang paling parah terdampak banjir ekstrem ini adalah daerah pegunungan utara Beijing, yang terletak dekat dengan Tembok Besar. Secara spesifik, wilayah Miyun mencatat curah hujan tertinggi.
Dampak apa saja yang ditimbulkan oleh banjir ekstrem di Beijing terhadap infrastruktur dan layanan publik?
Banjir ekstrem ini menimbulkan dampak kerusakan yang luas terhadap infrastruktur dan layanan publik, meliputi:
- Kerusakan jalan yang signifikan.
- Pemutusan aliran listrik dan komunikasi di lebih dari 130 desa.
- Penundaan ratusan penerbangan.
- Gangguan pada layanan kereta api.
Mengapa topografi pegunungan di Beijing memperparah banjir?
Topografi pegunungan di Beijing berperan dalam memperparah banjir karena disebut 'menjebak' udara lembab. Kondisi geografis ini menyebabkan akumulasi uap air yang lebih banyak, sehingga curah hujan menjadi lebih intens dan memperburuk kondisi banjir.
Apakah ada hubungan antara hujan ekstrem di Beijing dengan pemanasan global?
Ya, para ilmuwan mengaitkan peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan ekstrem, seperti yang terjadi di Beijing, dengan pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan atmosfer menahan lebih banyak uap air, yang kemudian dilepaskan sebagai hujan lebat.
Apa implikasi jangka panjang dari kejadian hujan ekstrem yang semakin sering terjadi?
Implikasi jangka panjang dari kejadian hujan ekstrem yang semakin sering terjadi adalah peningkatan risiko bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor. Hal ini menuntut kota-kota dan negara-negara untuk meningkatkan sistem peringatan dini, memperkuat infrastruktur, dan mengembangkan strategi adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan iklim untuk melindungi populasi dan aset mereka.
Masih Seputar teknologi
Meta Uji Wawancara Coding Baru, Izinkan Kandidat Gunakan Alat AI
sekitar 6 jam yang lalu

Aktor Suara Eropa Khawatir AI Ancam Pekerjaan, Desak Regulasi UE
sekitar 8 jam yang lalu
BNPB Peringatkan Potensi Amplifikasi Tsunami di Teluk Indonesia Timur
sekitar 8 jam yang lalu

Google Setujui Kode AI UE, Meta Tolak Aturan Model Kuat di Tengah Kekhawatiran Industri
sekitar 10 jam yang lalu

Gempa M8,7 Guncang Rusia, BMKG Peringatkan Potensi Tsunami di Indonesia
sekitar 12 jam yang lalu

BMKG Imbau Warga 10 Wilayah Sulut-Papua Jauhi Pantai Akibat Potensi Tsunami Gempa Rusia
sekitar 14 jam yang lalu

Bursa Kripto Kraken Targetkan Pendanaan $500 Juta, Valuasi Capai $15 Miliar
sekitar 18 jam yang lalu

BMKG Peringatkan: Modifikasi Cuaca Tak Cukup Tangani Karhutla
1 hari yang lalu

Senator AS Desak Elon Musk Matikan Starlink di Asia Tenggara, Digunakan Penipu
1 hari yang lalu

OpenAI Diversifikasi Cloud ke Pesaing, Keunggulan AI Microsoft Disorot Investor
1 hari yang lalu

Berita Terbaru

Produksi Beras RI Naik 14%, Mentan Laporkan Temuan Oplosan ke Prabowo

Pertamina dan PLN Tembus Fortune Global 500, Penuhi Harapan Presiden Prabowo

Menteri Desa: 30% Dana Desa Jaminan Kopdes Tak Ganggu Pembangunan

Kejati Bengkulu Tetapkan 8 Tersangka Korupsi Tambang Batu Bara, Rugikan Negara Rp500 Miliar

Ofcom: YouTube Layanan Media Terpopuler Kedua di Inggris, TV Tradisional Menurun
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Investasi RI Kuartal II 2025: Rp 477,7 T, Tumbuh 11,5%, Serap 665 Ribu Pekerja

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global

Kesepakatan Tarif RI-AS: Harga Migas dan Pangan Diprediksi Turun, Ekspor RI Berpotensi Naik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.