
Tanggal Publikasi
6 Jul 2025
Sumber Berita
6 sumber
Total Artikel
7 artikel
Overview
Menteri Kebudayaan Fadli Zon tetap melanjutkan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia, meski menuai pro dan kontra. Proyek yang melibatkan 130 sejarawan ini bertujuan menemukan kembali jati diri bangsa. Namun, muncul kekhawatiran akan penghapusan tragedi kemanusiaan dan kurangnya transparansi. DPR membentuk tim supervisi untuk memastikan objektivitas penulisan, sementara Fadli Zon membuka peluang revisi setelah uji publik.
📜 Proyek Penulisan Sejarah
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon tetap melanjutkan proyek penulisan ulang sejarah Indonesia meskipun ada permintaan penghentian.
- Proyek ini melibatkan 130 sejarawan dan ahli sejarah dari 34 kampus di seluruh Indonesia.
- Tujuan utama adalah menemukan kembali jati diri bangsa dengan perspektif Indonesia-sentris, setelah 26 tahun tidak ada penulisan ulang.
- Rencana uji publik materi penulisan ulang sejarah akan dilakukan pada bulan Juli ini.
- Proyek penulisan ulang sejarah ini ditargetkan selesai pada Agustus 2025.
⚡ Penolakan Publik
- Proyek ini menuai pro dan kontra, dengan Fraksi PKB dan PDIP meminta penundaan karena polemik di masyarakat.
- Kekhawatiran utama adalah potensi penyangkalan negara terhadap kekerasan kemanusiaan dan penghapusan tragedi pemerkosaan massal 1998.
- Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas memprotes proyek dan mengecam pernyataan Fadli Zon terkait pemerkosaan 1998.
- Tuntutan mereka meliputi penghentian pemutihan sejarah, penuntasan kasus pelanggaran HAM berat, dan penolakan gelar pahlawan untuk Soeharto.
- Alasan penolakan juga mencakup kurangnya transparansi dan waktu pengerjaan yang dianggap singkat.
🏛️ Respon Pemerintah
- Fadli Zon bersikap santai menanggapi aksi protes, menganggapnya sebagai hal biasa dalam menyampaikan aspirasi.
- Menteri membuka peluang untuk revisi materi penulisan setelah uji publik dilakukan.
- DPR telah membentuk tim supervisi yang terdiri dari anggota Komisi III dan Komisi X untuk mengawasi penulisan ulang sejarah nasional.
- Tim supervisi bertujuan memastikan penulisan dilakukan secara objektif, ilmiah, dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Apa itu proyek penulisan ulang sejarah Indonesia?
Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia adalah inisiatif yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan. Tujuan utamanya adalah untuk menulis kembali narasi sejarah bangsa dengan perspektif Indonesia-sentris, serta untuk membantu menemukan kembali jati diri bangsa. Proyek ini dianggap penting karena sudah 26 tahun tidak ada pembaruan atau penulisan ulang buku sejarah nasional.
Siapa saja yang terlibat dalam proyek penulisan ulang sejarah ini?
Proyek ini melibatkan partisipasi dari 130 sejarawan dan ahli sejarah. Mereka berasal dari 34 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia, menunjukkan cakupan yang luas dalam pengumpulan perspektif dan keahlian.
Mengapa proyek penulisan ulang sejarah ini dianggap penting oleh pemerintah?
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa proyek ini sangat penting bagi bangsa Indonesia karena beberapa alasan:
- Sudah 26 tahun tidak ada penulisan ulang sejarah nasional.
- Diharapkan buku sejarah baru ini dapat menjadi sarana untuk menemukan kembali jati diri bangsa.
- Penulisan sejarah akan dilakukan dengan perspektif Indonesia-sentris, yang berarti fokus pada sudut pandang dan pengalaman bangsa Indonesia sendiri.
Kapan proyek penulisan ulang sejarah ini ditargetkan selesai dan kapan uji publiknya?
Proyek penulisan ulang sejarah ini memiliki jadwal sebagai berikut:
- Uji publik materi penulisan direncanakan akan dilakukan pada bulan Juli ini.
- Keseluruhan proyek ditargetkan selesai pada Agustus 2025.
Apa saja kontroversi atau kekhawatiran yang muncul terkait proyek ini?
Proyek penulisan ulang sejarah ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Beberapa kontroversi dan kekhawatiran yang muncul antara lain:
- Adanya polemik di masyarakat terkait substansi dan prosesnya.
- Kekhawatiran bahwa proyek ini akan dijadikan alat penyangkalan negara terhadap kekerasan kemanusiaan di masa lalu.
- Isu kurangnya transparansi dalam proses pengerjaan proyek.
- Anggapan bahwa waktu pengerjaan terlalu singkat untuk proyek sebesar ini.
- Kekhawatiran spesifik mengenai penghapusan atau pemutihan tragedi pemerkosaan massal 1998 dari narasi sejarah.
Siapa saja pihak yang menolak atau mengkritik proyek penulisan ulang sejarah ini?
Beberapa pihak yang secara terbuka menolak atau mengkritik proyek penulisan ulang sejarah ini meliputi:
- Fraksi PKB dan PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang sebelumnya meminta penundaan proyek.
- Anggota Komisi X DPR RI, yang secara khusus meminta proyek ini dihentikan karena kekhawatiran akan penghapusan tragedi 1998.
- Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas, yang bahkan melakukan aksi protes langsung di rapat kerja Komisi X DPR.
Tuntutan apa yang diajukan oleh Koalisi Masyarakat Sipil terkait proyek ini?
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas, dalam aksi protes mereka, mengajukan beberapa tuntutan utama:
- Penghentian pemutihan sejarah, yang berarti mereka menolak upaya untuk menghilangkan atau mengubah fakta-fakta kelam dari sejarah.
- Penuntasan kasus pelanggaran berat HAM, menunjukkan fokus pada keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu.
- Penolakan gelar pahlawan untuk Soeharto, yang merupakan bagian dari upaya mereka untuk memastikan akuntabilitas sejarah.
Bagaimana tanggapan Menteri Kebudayaan Fadli Zon terhadap protes yang muncul?
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi aksi protes dan kritik dengan sikap santai. Ia menganggap protes tersebut sebagai hal yang biasa dalam menyampaikan aspirasi. Fadli Zon juga menyatakan bahwa ia membuka peluang untuk revisi materi penulisan setelah uji publik dilakukan. Ia meminta publik untuk tidak menghakimi atau memberikan penilaian sebelum melihat hasil akhir dari proyek penulisan ulang sejarah ini.
Apa peran DPR dalam mengawasi proyek penulisan ulang sejarah ini?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki peran pengawasan dalam proyek ini. Mereka telah membentuk tim supervisi yang anggotanya berasal dari Komisi III dan Komisi X DPR. Tujuan dari tim supervisi ini adalah untuk:
- Memastikan penulisan sejarah dilakukan secara objektif dan ilmiah.
- Memastikan bahwa proses penulisan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
- Berharap narasi sejarah yang dihasilkan dapat memperkuat pemahaman tentang perjalanan bangsa.
Masih Seputar politik
KPK Dalami Dokumen Menteri UMKM Terkait Surat Viral Istri Kunjungan Eropa
sekitar 2 jam yang lalu

Komisi I DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI, Siap Perkuat Diplomasi
sekitar 2 jam yang lalu

Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp750 Juta Kasus Impor Gula
sekitar 5 jam yang lalu

Komisi I DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI, Siap Dikirim ke Presiden
sekitar 5 jam yang lalu

Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara: Klaim Kriminalisasi dan Tetap Sekjen PDIP
sekitar 8 jam yang lalu

Gugatan Hukum Internasional Brasil: Indonesia Siap Hadapi Kasus Kematian Pendaki Rinjani
sekitar 23 jam yang lalu

Komisi I DPR Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI, Indroyono Soesilo Calon Kuat AS
sekitar 23 jam yang lalu

Sekolah Rakyat Prabowo Siap Diluncurkan Juli 2025, Digitalisasi dan Cek Kesehatan Gratis
1 hari yang lalu

Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI di DPR Selesai, Hasil Segera Diserahkan
1 hari yang lalu

Hari Bhayangkara ke-79: Presiden Prabowo Soroti Kinerja dan Tantangan Reformasi Polri
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Timnas Putri Indonesia Gagal Lolos Piala Asia Wanita 2026, PSSI Evaluasi Pelatih

Persib Bandung Takluk 0-2 dari Port FC di Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Elon Musk Dirikan Partai Amerika, Tantang Sistem Politik AS dan Kebijakan Trump

Ayatollah Khamenei Muncul Perdana di Publik Usai Perang Iran-Israel Mereda

Yim Si-wan dan Jo Yuri Ungkap Kisah Ibu Hamil di Squid Game 3
Trending

Jelang Tenggat, Indonesia Siapkan Rp551 Triliun Lobi Tarif Dagang AS

Bintang Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia Tragis Akibat Kecelakaan Mobil di Spanyol

Rekomendasi Gadget Terbaru 2025: Laptop, Tablet, HP Performa Tinggi Harga Terjangkau

Indonesia Genjot Impor AS Rp550 Triliun, Targetkan Tarif Lebih Rendah dari Vietnam

Serbu Transmart Full Day Sale 6 Juli, Diskon Hingga 50%+20% untuk Elektronik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.