Baca berita ala TikTok, coba sekarang

Scan menggunakan HP

money.kompas.com

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menghadapi kondisi finansial pelik, mencatat kerugian triliunan rupiah. Pemasukan tiket Whoosh tidak memadai untuk menutup biaya operasional dan beban cicilan utang serta bunga ke kreditur China. Akibatnya, konsorsium BUMN yang menjadi pemegang saham mayoritas KCIC juga merugi hingga Rp4,19 triliun. Proyek yang awalnya digadang-gadang murni B2B ini kini harus disokong dana APBN dan jaminan pemerintah Indonesia.
Masih Seputar ekonomi

Maruarar Sirait Dorong Subsidi Atasi 1,3 Juta Backlog Perumahan Jateng

OJK Ancam Debt Collector Nakal Penjara dan Denda Rp250 M

Kemenko Perekonomian Jaga Ekonomi RI Tangguh, Investasi Tembus Rp942 Triliun

Gibran Tolak Gerbong Khusus Perokok, Prioritaskan Ibu Hamil dan Disabilitas

OJK Kaji Aset Kripto Jadi Agunan Pinjaman, Uji Coba Lewat Sandbox

Amran Sulaiman Tepis Tudingan Tak Peduli Harga Beras, Sebut Isu Framing

Maruarar Sirait Tolak Komentari Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta

Sri Mulyani: Iuran BPJS Kesehatan Naik Bertahap Mulai 2026 Demi JKN

Cukai Tinggi Picu Produksi Rokok Anjlok 2,5%, Terendah 8 Tahun

Pusat Ambil Alih Tugas Pemda, Syafruddin Karimi: Lemahkan Desentralisasi