Baca berita ala TikTok, coba sekarang
Scan menggunakan HP
ekonomi.bisnis.com
Produksi rokok di Indonesia anjlok 2,5% pada semester I 2025, mencapai 142,6 miliar batang. Angka ini menjadi yang terendah dalam delapan tahun terakhir (kecuali 2023). Ketua Gaprindo, Benny Wachjudi, menyatakan cukai hasil tembakau (CHT) yang tinggi dan rokok ilegal menjadi penyebab utama. Data BPS juga menunjukkan kontraksi -3,77% pada industri pengolahan tembakau di kuartal I/2025.
Masih Seputar ekonomi
Maruarar Sirait Dorong Subsidi Atasi 1,3 Juta Backlog Perumahan Jateng
OJK Ancam Debt Collector Nakal Penjara dan Denda Rp250 M
Kemenko Perekonomian Jaga Ekonomi RI Tangguh, Investasi Tembus Rp942 Triliun
Gibran Tolak Gerbong Khusus Perokok, Prioritaskan Ibu Hamil dan Disabilitas
OJK Kaji Aset Kripto Jadi Agunan Pinjaman, Uji Coba Lewat Sandbox
Konsorsium BUMN Rugi Rp4,19 T, KCIC Terlilit Utang Whoosh
Amran Sulaiman Tepis Tudingan Tak Peduli Harga Beras, Sebut Isu Framing
Maruarar Sirait Tolak Komentari Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta
Sri Mulyani: Iuran BPJS Kesehatan Naik Bertahap Mulai 2026 Demi JKN
Pusat Ambil Alih Tugas Pemda, Syafruddin Karimi: Lemahkan Desentralisasi
