:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893150/original/031226000_1641196876-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-7.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lP7wov6nUtZeyQHXH5UOZMO6cGY=/800x450/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3893150/original/031226000_1641196876-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-7.jpg)
Tanggal Publikasi
2 Jul 2025
Sumber Berita
5 sumber
Total Artikel
10 artikel
Overview
IHSG ditutup melemah pada Selasa (1/7) dan kembali melemah pada Rabu (2/7). Analis memprediksi IHSG akan bergerak konsolidasi dengan potensi penguatan terbatas. Sentimen pasar dipengaruhi data ekonomi AS, pembahasan RUU anggaran, dan desakan penurunan suku bunga. Realisasi APBN semester I di bawah target dan inflasi yang lebih tinggi turut mempengaruhi. Beberapa saham direkomendasikan analis.
📊 Fakta Utama IHSG
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,18 persen atau 12,319 poin ke posisi 6.915 pada penutupan perdagangan Selasa (1/7).
- Nilai transaksi mencapai Rp11.387 triliun dengan 17.174 miliar lembar saham diperdagangkan pada hari Selasa.
- Pada hari Senin (30/6), IHSG ditutup menguat 0,44 persen menjadi 6.927,09, didorong oleh pembelian selektif.
- Pada awal perdagangan 1 Juli 2025, IHSG sempat dibuka menguat 0,38% ke level 6.954,39, namun melemah 0,27% pada sesi I.
- Pada pembukaan perdagangan Rabu (2/7), IHSG kembali melemah 0,27 persen atau 18 poin di level 6.896.
📈 Proyeksi dan Rekomendasi Analis
- Analis Ivan Rosanova memprediksi IHSG dapat mencapai 7.018 atau bahkan 7.080 jika berhasil menembus resisten terdekat di 6.956.
- Ivan menetapkan level support IHSG pada 6.813 dan resisten pada 6.956.
- Untuk perdagangan Rabu (2/7), IHSG diproyeksikan akan bergerak konsolidasi di rentang 6.840-7.000 dengan pergerakan cenderung terbatas.
- MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke level 7.050, dengan potensi koreksi sementara ke area 6.848-6.874.
- BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatan jika bertahan di atas support 6.900, namun berpotensi koreksi hingga 6.780-an jika ditembus.
- Beberapa saham yang direkomendasikan analis meliputi ADRO, AKRA, ANTM, BBRI, CPIN, BUMI, PTBA, UNTR, AMRT, KLBF, MAPI, dan TLKM.
🌍 Sentimen Pasar dan Faktor Ekonomi
- Sentimen pasar dipengaruhi oleh rilis data ekonomi penting AS, termasuk angka pasar tenaga kerja, inflasi, dan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell.
- Pelaku pasar juga mencermati pembahasan RUU anggaran belanja AS dan desakan Presiden Trump kepada The Fed untuk memangkas suku bunga.
- Faktor negatif lainnya termasuk realisasi APBN yang di bawah target semula hingga semester I dan inflasi Juni yang lebih tinggi dari perkiraan.
- Defisit APBN semester I-2025 membengkak menjadi 2,78% dari PDB, melebihi target 2,53%.
- Pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya mencapai 4,8–5%, di bawah target 5,2%.
- Bursa Asia dan Eropa menunjukkan pergerakan bervariasi, sementara Wall Street ditutup campuran.
Apa itu IHSG dan bagaimana tren pergerakannya baru-baru ini?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah salah satu indikator utama pasar saham Indonesia yang mencerminkan pergerakan harga saham secara keseluruhan. Baru-baru ini, IHSG menunjukkan pergerakan yang bervariasi, cenderung melemah setelah sempat menguat.
Bagaimana kinerja IHSG pada penutupan perdagangan Senin, 30 Juni, dan Selasa, 1 Juli?
Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Juni, IHSG ditutup menguat sebesar 0,44 persen ke posisi 6.927,09. Penguatan ini didorong oleh adanya pembelian selektif di berbagai sektor.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan Selasa, 1 Juli, IHSG melemah sebesar 0,18 persen atau 12,319 poin, berakhir di posisi 6.915. Nilai transaksi pada hari tersebut mencapai Rp11.387 triliun dengan total 17.174 miliar lembar saham diperdagangkan.
Bagaimana pergerakan IHSG pada pembukaan dan sesi pertama perdagangan 1 Juli?
Pada pembukaan perdagangan 1 Juli 2024, IHSG sempat dibuka menguat sebesar 0,38% ke level 6.954,39 dan terus menunjukkan pertumbuhan mendekati level psikologis 7.000. Namun, pada sesi I perdagangan hari yang sama, IHSG kembali melemah sebesar 0,27% ke level 6.909,23.
Bagaimana pembukaan perdagangan IHSG pada Rabu, 2 Juli?
Pada pembukaan perdagangan Rabu, 2 Juli, IHSG kembali menunjukkan pelemahan. Indeks dibuka melemah sebesar 0,27 persen atau sekitar 18 poin, berada di level 6.896.
Apa prediksi pergerakan IHSG untuk perdagangan Rabu, 2 Juli?
Untuk perdagangan Rabu, 2 Juli, IHSG diproyeksikan akan bergerak konsolidasi dalam rentang 6.840-7.000. Pergerakan cenderung terbatas dan rawan terjadi pullback teknikal.
- Ivan Rosanova dari Bina Artha Sekuritas memprediksi IHSG dapat mencapai 7.018 atau bahkan 7.080 jika berhasil menembus resisten terdekat di 6.956.
- MNC Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi melanjutkan penguatan ke level 7.050, meskipun ada potensi koreksi sementara ke area 6.848-6.874 sebelum kembali naik.
- BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG akan melanjutkan penguatan jika bertahan di atas support 6.900, namun berpotensi koreksi hingga 6.780-an jika level support tersebut ditembus.
Berapa level support dan resisten IHSG yang diprediksi oleh analis?
Menurut analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, level support dan resisten IHSG adalah sebagai berikut:
- Level Support: 6.813, 6.748, 6.690, dan 6.640.
- Level Resisten: 6.956, 7.018, 7.080, dan 7.122.
Bagaimana proyeksi pergerakan IHSG untuk perdagangan 3 Juli 2024?
Untuk perdagangan 3 Juli 2024, IHSG diproyeksikan akan bergerak lebih rendah dan akan menguji support minor di area 6.813. Tren positif IHSG diperkirakan akan tetap terjaga selama indeks mampu bertahan di atas level support tersebut.
Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi sentimen pasar IHSG saat ini?
Sentimen pasar IHSG saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar negeri:
- Data Ekonomi AS: Rilis data penting dari Amerika Serikat, seperti angka pasar tenaga kerja, inflasi, dan pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell, sangat dicermati pelaku pasar.
- Kebijakan Fiskal AS: Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran belanja AS dan desakan Presiden Trump kepada The Fed untuk memangkas suku bunga turut menjadi perhatian.
- Realisasi APBN: Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I yang berada di bawah target semula menjadi sentimen negatif. Pendapatan negara mencapai Rp1.201 triliun (proyeksi akhir tahun 95,4% dari target) dan belanja negara Rp1.407 triliun (proyeksi akhir tahun 97,4% dari target), menyebabkan defisit membengkak menjadi 2,78% dari PDB, melebihi target 2,53%.
- Inflasi Juni: Angka inflasi bulan Juni yang lebih tinggi dari perkiraan juga memberikan tekanan.
- Ketidakpastian Tarif Impor: Isu mengenai ketidakpastian tarif impor menambah kekhawatiran di pasar.
- Pertumbuhan Ekonomi: Prediksi pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 4,8–5%, di bawah target 5,2%, juga menjadi faktor negatif.
- Pergerakan Bursa Global: Bursa Asia dan Eropa menunjukkan pergerakan yang bervariasi, sementara Wall Street ditutup campuran, mencerminkan ketidakpastian global.
Saham-saham apa saja yang direkomendasikan oleh analis?
Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk dicermati meliputi:
- Untuk perdagangan 1 Juli: ADRO, AKRA, ANTM, BBRI, CPIN.
- Untuk perdagangan 2 dan 3 Juli: BBRI, BUMI, PTBA, UNTR, AMRT, KLBF, MAPI, dan TLKM.
Masih Seputar ekonomi
Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut Buntut OTT KPK Korupsi Jalan
21 menit yang lalu

Indonesia Tunggu Respons AS Soal Tarif Timbal Balik Trump Jelang Tenggat 8 Juli
22 menit yang lalu

Target Pertumbuhan Ekonomi 2026: Sri Mulyani Patok 5,8%, Bappenas Lebih Optimis
sekitar 12 jam yang lalu

Kemendag Resmi Longgarkan Impor 10 Komoditas, Aturan Baru Dorong Daya Saing
sekitar 12 jam yang lalu

Ratusan Truk Konvoi Tuntut Kejelasan Zero ODOL, Negara Rugi Triliunan Rupiah
sekitar 15 jam yang lalu
Kemenhub Tegaskan Kenaikan Tarif Ojol 8-15 Persen Masih Tahap Kajian Mendalam
sekitar 15 jam yang lalu

Pemerintah Bongkar Praktik Oplosan Beras SPHP, Negara Rugi Triliunan Rupiah
sekitar 18 jam yang lalu

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$4,3 Miliar Mei 2025, Berlanjut 61 Bulan Berturut-turut
sekitar 21 jam yang lalu

Pemerintah Luncurkan 92 Kopdes Merah Putih Percontohan, Target Serap 2 Juta Pekerja
sekitar 21 jam yang lalu

Pemerintah Resmi Pajaki Pedagang Online E-commerce, Ini Aturan Omzetnya
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

SBY Gandeng 35 Musisi Indonesia Luncurkan Video Musik 'Save Our World' Peduli Lingkungan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5211778/original/002916100_1746595759-Squid_Game_3_-_Poster_Teaser-1.jpg&output=webp&q=30&default=https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eCxeog8o41KB0rmfhjk0lPfcBqs=/800x1066/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5211778/original/002916100_1746595759-Squid_Game_3_-_Poster_Teaser-1.jpg)
Squid Game 3 Netflix Pecahkan Rekor Penonton, Tuai Kritik Pedas Ending

Film Horor 'Arwah' Joshua Suherman Tayang 3 Juli, Usung Tema Keluarga Kuat

Daftar Drama Korea Terbaru Netflix Juli 2025: Ada Trigger dan Delightfully Deceitful

MK Putuskan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, Pemerintah Kaji Dampak Besar Kebijakan
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

Putusan MK Pisahkan Pemilu 2029, DPR dan Pemerintah Kaji Dampak Konstitusional

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Akibat Komplikasi Stroke

Marc Marquez Kembali Juara MotoGP Belanda 2025, Perkokoh Posisi Puncak Klasemen

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors MK Buntut Skandal Telepon Hun Sen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.