Dampak Perang Israel-Iran: Ekonomi Indonesia Aman, Hukum Internasional Terancam

Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait dampak konflik ini terhadap tatanan hukum internasional dan hubungan antarnegara. Kekhawatiran utamanya adalah:

• Tindakan Israel yang tidak mendapatkan sanksi tegas dari Mahkamah Internasional (ICJ) dapat menjadi preseden buruk. Ini berpotensi mendorong negara lain untuk melanggar hukum internasional dengan dalih kepentingan nasional.
• Perubahan dalam hubungan internasional di mana kepentingan negara lebih diutamakan daripada semangat kolaborasi.
• Krisis di Timur Tengah berpotensi merusak kepercayaan pada hukum internasional dan prinsip multilateralisme.

Pemerintah Indonesia secara konsisten berupaya untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Upaya-upaya yang dilakukan meliputi:

• Mendorong diplomasi sebagai jalan keluar dari konflik.
• Memperhatikan potensi konflik terbuka yang dapat meluas menjadi perang geopolitik.
• Mengantisipasi dampak konflik yang berpotensi mempengaruhi kawasan Indo-Pasifik secara lebih luas.

Senat Amerika Serikat yang dikuasai oleh Partai Republik menolak usulan dari Partai Demokrat yang bertujuan untuk mencegah Presiden Donald Trump menggunakan kekuatan militer terhadap Iran tanpa otorisasi Kongres. Hasil pemungutan suara menunjukkan 53 suara menolak dan 47 suara mendukung usulan tersebut.

Senator Tim Kaine menegaskan bahwa berdasarkan Konstitusi AS, kewenangan untuk menyatakan perang berada di tangan Kongres, bukan presiden.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan beberapa klaim dan pernyataan terkait konflik:

• Iran tidak akan pernah menyerah kepada Amerika Serikat.
• Mengklaim kemenangan atas Israel setelah 12 hari berperang.
• Menyatakan bahwa serangan balasan Iran membuat Israel hampir runtuh dan hancur.
• Mengklaim bahwa Iran telah "menampar Amerika" dengan menyerang pangkalan AS di Qatar sebagai balasan atas serangan udara.

Serangan udara Israel terhadap Penjara Evin di Teheran, Iran, menyebabkan dampak yang signifikan:

• Sedikitnya 71 orang tewas, termasuk staf administrasi, tahanan, anggota keluarga tahanan, dan warga sekitar.
• Sebagian gedung administrasi penjara mengalami kerusakan.
• Juru Bicara Peradilan Iran, Asghar Jahangir, mengungkapkan bahwa tahanan yang selamat telah dipindahkan ke penjara lain di Teheran.
• Menteri Luar Negeri Prancis mengecam serangan tersebut karena membahayakan warga negaranya yang ditahan di penjara tersebut.