Perbaruan MoU Transaksi Mata Uang Lokal RI-China

Perbaruan MoU Transaksi Mata Uang Lokal RI-China memperkuat kerjasama ekonomi. Temukan rincian manfaat, sektor yang terlibat, dan dampak terhadap perdagangan bilateral.

article

Rangkuman

bento_section
leaderboard

Trending

26 Mei

update

Terakhir diperbarui

3 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

3 artikel

Rangkuman

Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral China (People's Bank of China/PBOC) telah secara resmi memperbarui Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral. Langkah strategis ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada mata uang utama lainnya dan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan China.

Detail Utama Pembaruan MoU

Pembaruan MoU ini melibatkan beberapa aspek penting dalam kerja sama kedua bank sentral:

  • Para Pihak dan Penandatanganan
    • Nota Kesepahaman (MoU) diperbarui antara Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBOC).
    • Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dan Gubernur PBOC, Pan Gongsheng.
    • Acara penandatanganan disaksikan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri China, Li Qiang.
  • Penguatan Kesepahaman Sebelumnya
    • MoU ini memperkuat kesepahaman yang telah ada sejak tahun 2020.
    • Bertujuan untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral, sebagai alternatif terhadap penggunaan Dolar AS.

Cakupan dan Tujuan Kerja Sama

Kerja sama ini dirancang untuk memberikan dampak yang lebih luas dalam hubungan ekonomi kedua negara:

  • Perluasan Cakupan Transaksi
    • Cakupan kerja sama penyelesaian mata uang lokal bilateral diperluas, meliputi:
    • Transaksi berjalan (current account).
    • Transaksi modal (capital account).
    • Transaksi keuangan (financial account).
  • Peningkatan Konektivitas dan Promosi
    • Meningkatkan konektivitas sistem pembayaran untuk mendukung penggunaan mata uang lokal yang lebih luas.
    • Mempromosikan secara aktif penggunaan mata uang lokal dalam berbagai transaksi dan investasi bilateral.
    • Meningkatkan kerja sama di bidang moneter antara kedua bank sentral.

Pembaruan MoU ini menandai langkah penting dalam memperdalam integrasi ekonomi antara Indonesia dan China, sekaligus memperkuat stabilitas keuangan di kawasan melalui diversifikasi penggunaan mata uang dalam transaksi internasional.

Manfaat Kerja Sama bagi Ekonomi RI

Kerja sama yang diperbarui ini dinilai membawa sejumlah manfaat strategis bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks keuangan global:

  • Akses Pembiayaan dan Likuiditas
    • Menyediakan kanal pembiayaan jangka panjang dalam mata uang RMB untuk proyek infrastruktur di Indonesia.
    • Memberikan akses terhadap likuiditas global, mengingat peran PBoC sebagai aktor utama dalam pengelolaan likuiditas tersebut.
  • Penguatan Posisi dalam Sistem Keuangan
    • Memperkuat posisi Indonesia dalam sistem keuangan alternatif, yang didukung oleh PBoC.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan volume transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal tetapi juga membuka peluang baru bagi pendanaan pembangunan dan stabilitas ekonomi nasional.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

Logo Ambisius

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.