Kerja Sama Ekonomi RI-Prancis

Jelajahi Kerja Sama Ekonomi RI-Prancis melalui rangkuman, bahan, video, dan gambar. Dapatkan wawasan mendalam tentang kolaborasi yang menguntungkan!

article

Rangkuman

bento_section
leaderboard

Trending

29 Mei

update

Terakhir diperbarui

1 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

26 artikel

Rangkuman

Indonesia dan Prancis terus memperkuat hubungan bilateral melalui serangkaian kerja sama ekonomi strategis. Kunjungan kenegaraan dan forum bisnis telah menghasilkan berbagai Nota Kesepahaman (MoU) dengan nilai investasi signifikan, mencakup berbagai sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara dan menandai 75 tahun hubungan diplomatik.

Total Komitmen dan Lingkup Kerja Sama

Berikut adalah poin-poin utama dari kesepakatan ekonomi Indonesia-Prancis:

  • Volume Kesepakatan
    • Sebanyak 27 Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani.
    • Total nilai komitmen kerja sama mencapai US$11 miliar (setara dengan Rp176 triliun hingga Rp180 triliun, dengan beberapa laporan menyebutkan sekitar Rp179,3 triliun).
  • Pihak Terlibat dan Momentum
    • Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
    • Dari total kesepakatan yang dilaporkan dalam berbagai acara, sebanyak 26 MoU berhasil disepakati dengan rincian 16 MoU ditandatangani di Istana Negara dan 10 MoU lainnya dalam Forum Bisnis Indonesia-Prancis.
    • Kerja sama dilakukan dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, yang telah berkembang menjadi kemitraan komprehensif dan strategis di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, politik, dan budaya.
    • Mencakup kerja sama antar pemerintah (G2G), antar pelaku usaha (B2B), dan antar masyarakat.
    • Kerja sama ini diharapkan membuka lebih banyak jalur perdagangan dan investasi, sejalan dengan filosofi serupa kedua negara terkait perdagangan multilateral.

Penguatan Sektor Ekonomi Kreatif

Kerja sama difokuskan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor ekonomi kreatif:

  • Lingkup Kerja Sama Ekonomi Kreatif
    • Penandatanganan MoU untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi kreatif.
    • Subsektor yang dicakup meliputi game, film, desain, fesyen, dan kriya.
    • Mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis pada tahun 2050 dan meluncurkan deklarasi strategis di bidang kebudayaan.
  • Fokus dan Tujuan
    • Pengembangan talenta.
    • Sinergi dengan pemangku kepentingan.
    • Peningkatan akses pasar.
    • Perlindungan dan komersialisasi Kekayaan Intelektual.
    • Target: Peningkatan nilai ekspor, penciptaan lapangan kerja, investasi, dan kontribusi terhadap PDB dari sektor Ekonomi Kreatif.
    • Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Akademi Militer (Akmil) dan Candi Borobudur di Magelang diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah. Kunjungan ke Candi Borobudur juga didukung oleh sinergi BUMN, seperti InJourney Destination Management dan InJourney Airports, untuk menunjukkan keunggulan budaya Indonesia.
    • Presiden Macron menyatakan kekagumannya terhadap Candi Borobudur sebagai bukti kekayaan budaya Indonesia.
    • Danantara Indonesia berkomitmen mendukung diplomasi budaya guna memperkuat hubungan internasional dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
    • Persahabatan Indonesia dan Prancis diharapkan terus menjadi jembatan bagi budayawan dan pelaku industri kreatif di kedua negara.

Dukungan untuk Program Pangan dan Peningkatan Gizi

Kolaborasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan peningkatan gizi masyarakat:

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
    • Kadin Indonesia dan Kadin Prancis (MEDEF) menandatangani MoU untuk membangun 1.000 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG.
    • PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) akan mengembangkan buku panduan sebagai dasar riset dan pengembangan.
    • Kadin Indonesia membentuk Satgas MBG Gotong Royong.
  • Peningkatan Gizi Masyarakat
    • Kesepakatan antara Danone (melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung peningkatan gizi nasional melalui skrining anemia defisiensi zat besi dan edukasi gizi seimbang.

Peningkatan Perdagangan, Investasi, dan Kemitraan Strategis

Upaya peningkatan neraca perdagangan dan investasi serta proyek strategis di berbagai sektor:

  • Kondisi Perdagangan dan Investasi
    • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membahas penguatan kerja sama perdagangan dan investasi bilateral, yang dilakukan sebelum penyelenggaraan Forum Bisnis Indonesia–Prancis.
    • Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2024 mencapai USD2,4 miliar, dengan Indonesia mengalami defisit USD532 juta.
    • Prancis merupakan mitra investasi utama dengan nilai investasi USD302,8 juta pada tahun 2023.
    • Investasi tersebar di sektor konstruksi, industri, pariwisata, properti, dan makanan, melibatkan perusahaan seperti Eramet, Danone, L’Oréal, dan Michelin.
    • Kunjungan Presiden Prancis ke Jawa Tengah, khususnya ke Candi Borobudur, diharapkan dapat meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.
  • Proyek Strategis
    • Pengembangan energi panas bumi dan energi terbarukan lainnya.
    • Peran DANANTARA dalam hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (EV).
    • Pembangunan ekosistem bahan baku baterai EV antara Indonesia Investment Authority (INA), Danantara Indonesia, dan Eramet dari Prancis.
    • Pengembangan bahan bakar rendah karbon dan proyek pengilangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
    • Proyek MRT Jakarta.
    • Penelitian kelapa sawit.
  • Kerja Sama Sektor Kebanksentralan
    • Bank Indonesia (BI) dan Banque de France (BdF) menyepakati penguatan kerja sama bilateral dalam bidang kebanksentralan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku efektif sejak 15 Mei 2025.
    • Ruang lingkup kerja sama mencakup inovasi digital dalam sistem pembayaran, penguatan keuangan berkelanjutan, penanganan risiko keuangan terkait iklim, serta kerangka regulasi dan pengawasan.
    • Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong stabilitas keuangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun global.
    • Implementasi kerja sama akan dilakukan melalui dialog kebijakan, pertukaran pengetahuan, studi bersama, dan pengembangan kapasitas.

Dukungan untuk IEU-CEPA dan Keanggotaan OECD

Indonesia mencari dukungan Prancis untuk beberapa perjanjian dan keanggotaan internasional:

  • Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA)
    Indonesia meminta dukungan Prancis untuk mempercepat penyelesaian perundingan IEU-CEPA yang telah berlangsung lama, sebagaimana ditegaskan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Perundingan ini ditargetkan dapat diselesaikan pada tahun 2024.
  • Keanggotaan OECD
    Indonesia mengapresiasi dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Prancis adalah kolaborator penting dalam platform multilateral ini.

Perluasan Kerja Sama ke Pendidikan, Teknologi, dan Bisnis Keluarga

Selain sektor utama, kerja sama juga diperluas ke bidang pengembangan SDM dan bisnis:

  • Pendidikan dan Teknologi
    Presiden Prabowo Subianto mendorong perluasan kerja sama ke sektor pendidikan dan teknologi, dengan fokus pada akses pendidikan tinggi di Prancis bagi generasi muda Indonesia di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM). Prancis merupakan salah satu tujuan utama bagi mahasiswa Indonesia.
  • Kerja Sama Bisnis Keluarga
    • Nota Kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Mouvement des Entreprises de France (MEDEF) untuk memberdayakan dan memperkuat kerja sama bisnis keluarga di berbagai sektor.
    • Kerja sama ini melibatkan lebih dari 70% sektor swasta di kedua negara dengan total aset mencapai lebih dari US$1,2 triliun.
    • Sektor yang dicakup meliputi perhotelan, manufaktur, agribisnis, properti, industri kreatif, dan pengembangan family office.
    • Tujuan kerja sama adalah membuka peluang kolaborasi bisnis, investasi lintas negara, dan pertukaran tata kelola antar generasi.
    • Akan dibentuk Jaringan Bisnis Keluarga Indonesia–Prancis.
    • Dilakukan pertukaran pengetahuan terkait perencanaan suksesi.
    • Penyelenggaraan Forum Bisnis Keluarga Indonesia–Prancis setiap tahun sebagai bagian dari upaya memperluas peluang investasi dan kolaborasi.

Cakupan Sektor Lainnya

Berbagai MoU juga mencakup sektor-sektor berikut:

  • Sektor Tambahan
    • Pertahanan
    • Pertanian
    • Kebudayaan
    • Mitigasi Bencana
    • Transportasi
    • Kesehatan (umum)
    • Perkebunan
    • Manufaktur
    • Digitalisasi
    • Politik
article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

Logo Ambisius

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.