Rencana Penyelamatan Sritex oleh BUMN
Rencana penyelamatan Sritex oleh BUMN mencakup rangkuman, bahan untuk studi lebih lanjut, video informatif, dan gambar terkait yang memperjelas strategi penyelamatan.
article
Rangkuman

Trending
28 Mei
Terakhir diperbarui
5 hari yang lalu
Jumlah artikel
3 artikel
Rangkuman
Berikut adalah rangkuman berita terkait rencana penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan status kepailitannya saat ini.
Status Saat Ini dan Posisi BUMN
- Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana konkret dari perusahaan BUMN untuk berpartisipasi dalam penyelamatan Sritex.
- BUMN juga ditegaskan tidak terlibat dalam proses kepailitan produsen tekstil tersebut yang sedang berjalan.
- Pengelolaan aset dan proses kepailitan Sritex sepenuhnya berada di bawah wewenang Tim Kurator.
Kondisi Kepailitan Sritex
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) secara resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada Januari 2022.
- Upaya hukum lanjutan berupa kasasi yang diajukan oleh Sritex telah ditolak oleh Mahkamah Agung pada Desember 2024.
- Total liabilitas Sritex tercatat mencapai USD 1,61 miliar per 30 September 2024, atau setara dengan sekitar Rp29,8 triliun.
- Beberapa kreditur yang tagihannya telah diakui mencakup Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukoharjo, Bea Cukai Surakarta, dan PT PLN Jawa Tengah-DIY.
Potensi Keterlibatan BUMN di Masa Depan
- Meskipun belum ada rencana saat ini, Menteri BUMN Erick Thohir tidak menutup kemungkinan BUMN akan mempertimbangkan untuk membantu atau mengambil alih aset Sritex di masa mendatang.
- Syarat utama bagi BUMN untuk terlibat adalah jika terdapat aset Sritex yang dinilai menarik, potensial, dan menguntungkan.
- Keputusan terkait keterlibatan BUMN akan menunggu hingga proses hukum kepailitan Sritex selesai dan memiliki keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
Upaya Kebangkitan dari Sektor Swasta
- Terdapat sinyalemen adanya peluang kebangkitan Sritex yang diinisiasi oleh sektor swasta.
- Rencana dari pihak swasta ini mencakup penyewaan aset-aset produktif Sritex untuk menghidupkan kembali kegiatan operasional pabrik.
- Langkah ini juga diharapkan dapat menyerap kembali tenaga kerja yang sebelumnya terdampak oleh berhentinya operasi perusahaan.
- Pemerintah menyatakan sikap terbuka terhadap inisiatif dari sektor swasta ini, namun tetap menunggu penyelesaian seluruh proses hukum yang berjalan.
article
Sumber
play_circle
Video
gallery_thumbnail
Gambar



:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4978410/original/024477000_1729745317-antiCorruption.jpg)
Mungkin Kamu Tertarik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.