Dukungan Bisnis untuk UMKM dan Wirausaha Baru

Dukungan bisnis untuk UMKM dan wirausaha baru. Temukan rangkuman materi, video, dan gambar yang membantu pengembangan usaha Anda secara efektif.

article

Rangkuman

bento_section
leaderboard

Trending

30 Mei

update

Terakhir diperbarui

Hari Ini

newspaper

Jumlah artikel

18 artikel

Rangkuman

Berbagai program dan inisiatif dukungan bisnis terus diluncurkan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mencetak wirausaha baru di Indonesia. Dukungan ini mencakup berbagai aspek mulai dari peningkatan kapasitas, akses permodalan, adopsi teknologi digital, hingga perluasan jangkauan pasar, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat peran vital UMKM dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan Daya Saing dan Digitalisasi UMKM

Inisiatif untuk meningkatkan kompetensi dan adaptasi digital para pelaku UMKM:

  • Program "Bedah Warung" oleh Kemendag dan SRC
    • Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Sampoerna Retail Community (SRC) meluncurkan program "Bedah Warung" untuk meningkatkan daya saing toko kelontong.
    • Fokus program adalah digitalisasi dan peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan serta edukasi mengenai pengelolaan bisnis berbasis aplikasi, pembayaran non-tunai, penjualan produk digital, dan sistem pengantaran daring.
    • Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu UMKM toko kelontong berkembang, meningkatkan omzet, dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
  • Program "UMKM Naik Kelas" oleh Kementerian BUMN
    • Kementerian BUMN menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan "UMKM Naik Kelas" untuk 164 UMKM binaan dan 41 fasilitator di Pegadaian Tower, Jakarta Pusat.
    • Bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan mendukung transformasi UMKM yang terukur serta berkelanjutan.
    • Kurikulum pelatihan disusun berdasarkan klasifikasi tingkat kematangan bisnis UMKM dari platform Naksir UMKM.
    • Materi pelatihan mencakup sertifikasi halal, pengelolaan keuangan dari OJK, penguatan merek, dan pelatihan sistem Point of Sales (POS) dari Telkom Indonesia.
    • Didukung berbagai BUMN seperti Pegadaian, Mind ID, PNM, yang menyediakan akses pembiayaan, logistik, dan digitalisasi usaha.
  • Fasilitasi Sertifikasi Halal oleh BRI melalui Program BRI Peduli
    • BRI melalui program BRI Peduli memfasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, dengan fokus pada sektor makanan dan minuman.
    • Sebanyak 70 UMKM di berbagai daerah mengikuti program melalui pelatihan dan pendampingan secara langsung maupun daring.
    • Bertujuan meningkatkan daya saing, keberlanjutan usaha, dan akses pasar bagi UMKM.
    • Membantu UMKM dalam memenuhi standar kehalalan produk sesuai dengan amanat Undang-Undang Jaminan Produk Halal.
  • Kisah Sukses Sambal Kawani Menembus Pasar Global dengan Dukungan Rumah BUMN BRI
    • Sambal Kawani, UMKM produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mengekspor produknya ke Taiwan dan juga sukses di pasar domestik.
    • Pemiliknya, Daniel Hendra, memanfaatkan Rumah BUMN BRI Jakarta untuk memperoleh pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran digital, branding, dan pengelolaan keuangan.
    • Usaha ini awalnya merupakan bagian dari bisnis ayam goreng, namun beralih fokus ke sambal setelah omzet menurun akibat pandemi COVID-19, dan kini menawarkan 18 varian rasa.
    • Dengan omzet mencapai puluhan juta Rupiah per bulan, Sambal Kawani berencana memperluas jangkauan pasarnya ke Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.
    • Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana inovasi produk lokal dan dukungan dari Rumah BUMN dapat mendorong UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.
  • Dukungan Pemerintah untuk Penguatan UMKM melalui Infrastruktur dan Digitalisasi
    • Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPW), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa UMKM adalah pilar utama ekonomi nasional dan kontributor utama dalam peningkatan ekonomi serta pembukaan lapangan kerja.
    • AHY menyoroti pentingnya infrastruktur yang mendukung UMKM, termasuk penyediaan lokasi berjualan yang layak, guna meningkatkan daya saing mereka.
    • Diperlukan perluasan pasar bagi produk UMKM melalui strategi pemasaran yang efektif dan pemanfaatan platform digital.
    • Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai kebijakan afirmatif dan kolaboratif, dengan harapan UMKM dapat naik kelas dan beradaptasi dengan era digital.

Dukungan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan

Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan non-formal:

  • Ruang Pintar PNM untuk Keluarga Nasabah Mekaar
    • PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meresmikan Ruang Pintar PNM di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menyediakan fasilitas Kejar Paket A, B, dan C.
    • Program ini ditujukan bagi anak-anak putus sekolah dan orang dewasa dari keluarga nasabah PNM Mekaar serta masyarakat sekitar, bekerja sama dengan Yayasan PKBM Mandiri.
    • PNM menyediakan fasilitas gratis meliputi alat tulis, internet, pengajar pendamping, laptop, dan beasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan formal, keterampilan, serta kualitas hidup masyarakat desa.
  • Program "Pekan Nasional Mengajar" oleh PNM untuk Siswa SMK
    • PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Pekan Nasional Mengajar di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia, melibatkan 1.740 siswa.
    • Program ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda, khususnya lulusan SMK, untuk mengatasi tingginya angka pengangguran.
    • Sebanyak 270 karyawan PNM diberdayakan untuk berbagi pengalaman nyata dan memberikan edukasi kewirausahaan kepada siswa.
    • Menekankan bahwa keberanian memulai usaha kecil tidak selalu membutuhkan modal besar.
    • Diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berwirausaha, memperluas dampak sosial PNM, dan berkontribusi pada pengurangan pengangguran serta pembentukan ekosistem kewirausahaan di lingkungan pendidikan vokasi.

Inisiatif Penciptaan Wirausaha Baru di Sektor Pangan

Program untuk mendorong lahirnya inovator dan pelaku usaha baru di bidang pangan:

  • Program "Ayo Bisnis Pangan" oleh Kemenko Pangan
    • Menteri Koordinator Bidang Pangan meluncurkan program kolaborasi "Ayo Bisnis Pangan" di Lampung untuk mencetak wirausahawan pangan baru yang inovatif dan berdaya saing.
    • Program ini bertujuan memperkuat sinergi berbagai pihak untuk mendorong ketahanan pangan nasional.
    • Memiliki enam program utama: edukasi, pelatihan, inkubasi bisnis, pembiayaan, pameran, akses pasar, dan keterlibatan komunitas, yang dikoordinasikan melalui platform digital www.SkolahPangan.com.

Penguatan Akses Keuangan dan Layanan Perbankan

Kerja sama strategis untuk mempermudah akses UMKM terhadap layanan finansial:

  • Kolaborasi BNI dan Kementerian UMKM
    • BNI dan Kementerian UMKM menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat layanan keuangan bagi pelaku UMKM.
    • BNI menyediakan layanan BNIdirect Cash yang memudahkan pelaku UMKM mengakses rekening dan bertransaksi secara daring.
    • Kementerian UMKM akan memberikan data pelaku usaha, pendampingan, dan pengawasan, sementara BNI melakukan evaluasi kelayakan dan menyediakan layanan perbankan.

Dukungan Logistik dan Pembangunan Ekosistem Kewirausahaan

Partisipasi sektor swasta dalam mendukung operasional dan pertumbuhan UMKM:

  • Lalamove di Entrepreneur Hub Finance 2025
    • Lalamove, perusahaan teknologi logistik on-demand, mendukung pemberdayaan UMKM dengan berpartisipasi dalam Entrepreneur Hub Finance (Ehub Finance) Tangerang Raya 2025.
    • Dukungan Lalamove berupa penyediaan logistik dan komitmen layanan pengiriman yang mudah, terjangkau, dan fleksibel, termasuk paket diskon pengiriman khusus bagi peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
    • Partisipasi ini juga mencakup kehadiran dalam mini exhibition sebagai kontribusi membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif.

Fasilitasi Ekspor dan Optimalisasi Penjualan Daring

Upaya memperluas jangkauan pasar UMKM, baik domestik maupun internasional, melalui berbagai platform:

  • Ekspor Ikan Layur melalui Program Holding UMKM
    • Menteri UMKM melepas ekspor 27 ton ikan layur senilai sekitar 75.000 dolar AS ke Fuzhou, Fujian, Cina, melalui Program Holding UMKM.
    • Program ini bertujuan mengembangkan klaster UMKM dan meningkatkan potensi ekonomi, terutama hasil laut, untuk diekspor, sebagai inisiatif strategis berbasis klaster UMKM potensial.
  • Potensi Peningkatan Omzet Melalui Penjualan Online
    • Menteri UMKM menyatakan bahwa penjualan online berpotensi menggandakan omzet harian pedagang pasar, sebagai pelengkap sistem konvensional untuk memperluas akses pasar.
    • Mendorong pedagang untuk beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang mengandalkan teknologi, serta masuk ke ekosistem digital melalui onboarding dan pembayaran elektronik seperti QRIS.

Berbagai dukungan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM dan penciptaan wirausaha baru yang tangguh dan berdaya saing di era digital.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

Logo Ambisius

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.