
Tanggal Publikasi
1 Jul 2025
Sumber Berita
8 sumber
Total Artikel
11 artikel
Overview
APBN 2025 defisit Rp204,2 triliun (0,84% PDB) akibat belanja lebih besar dari penerimaan yang turun 9%. Penerimaan negara terpengaruh kontraksi pajak, penurunan harga ICP, dan kebijakan PPN. Pemerintah gunakan SAL Rp85,6 triliun untuk tutupi defisit. Program Makan Bergizi Gratis serap 7,1% anggaran, target ditingkatkan dengan penambahan SPPG.
📊 Fakta Utama Defisit APBN
- Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pertengahan 2025 mencapai Rp204,2 triliun atau 0,84% dari PDB, lebih lebar dibandingkan periode sebelumnya.
- Pelebaran defisit ini disebabkan oleh belanja negara yang lebih besar dibandingkan penerimaan.
- Penerimaan negara pada semester I 2025 tercatat Rp1.210,1 triliun, mengalami penurunan 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
- Belanja negara tumbuh 0,6% menjadi Rp1.407,1 triliun, dengan fokus pada sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan.
- Defisit APBN 2025 diproyeksikan mencapai 2,78% dari PDB atau sekitar Rp662 triliun hingga akhir tahun.
📉 Faktor Penyebab Penerimaan Rendah
- Kontraksi signifikan pada penerimaan pajak di awal tahun menjadi salah satu penyebab utama rendahnya penerimaan negara.
- Penurunan harga Indonesian Crude Price (ICP) turut berkontribusi pada rendahnya penerimaan negara.
- Pengalihan dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara juga memengaruhi penerimaan negara.
- Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara terbatas atas barang mewah menjadi faktor penyebab lainnya.
- Penerimaan negara pada semester I 2025 tercatat lebih rendah dibandingkan tiga tahun terakhir.
💰 Strategi Penutupan Defisit & Efisiensi Anggaran
- Pemerintah berencana menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk menutupi defisit.
- Penggunaan SAL bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penerbitan surat utang.
- SAL dari APBN 2024 tercatat sebesar Rp457,5 triliun, berfungsi sebagai penyangga fiskal dalam menghadapi risiko.
- Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran sebesar Rp134,9 triliun untuk menyesuaikan belanja dengan prioritas pembangunan nasional.
- Total efisiensi anggaran yang dihasilkan mencapai Rp306,7 triliun, terdiri dari penghematan belanja K/L dan efisiensi transfer ke daerah.
🍽️ Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga semester I/2025 baru mencapai Rp5,03 triliun atau 7,1% dari total alokasi Rp71 triliun.
- Rendahnya serapan disebabkan oleh minimnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru 1.863 unit di 38 provinsi.
- Jumlah penerima manfaat saat ini 5,59 juta orang dari target 17,9 juta orang.
- Badan Gizi Nasional (BGN) memproyeksikan serapan akan meningkat menjadi Rp8 triliun dengan 20 juta penerima pada Agustus 2025.
- Penyerapan MBG diperkirakan mencapai Rp121 triliun hingga akhir 2025.
- BGN berencana mengajukan tambahan anggaran Rp50 triliun untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.
Apa itu defisit APBN pada pertengahan 2025?
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pertengahan 2025 adalah kondisi di mana belanja negara lebih besar dibandingkan dengan penerimaan negara. Kondisi ini menunjukkan adanya kekurangan dana yang harus ditutupi oleh pemerintah.
Berapa besaran defisit APBN yang tercatat pada pertengahan 2025?
Pada pertengahan 2025, defisit APBN tercatat sebesar Rp204,2 triliun atau 0,84% dari PDB menurut beberapa laporan. Namun, ada juga laporan lain yang menyebutkan defisit sebesar Rp197 triliun atau 0,81% dari PDB. Angka ini lebih lebar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp77,3 triliun atau 0,34% dari PDB.
Apa penyebab utama pelebaran defisit APBN pada pertengahan 2025?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pelebaran defisit ini disebabkan oleh belanja negara yang lebih besar dibandingkan penerimaan negara. Penerimaan negara pada semester I 2025 tercatat lebih rendah dibandingkan tiga tahun terakhir, sementara belanja negara tetap tumbuh.
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya penerimaan negara?
Rendahnya penerimaan negara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kontraksi signifikan pada penerimaan pajak di awal tahun.
- Penurunan harga Indonesian Crude Price (ICP).
- Pengalihan dividen BUMN ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
- Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) secara terbatas atas barang mewah.
Bagaimana proyeksi defisit APBN hingga akhir tahun 2025?
Defisit APBN 2025 diproyeksikan akan mencapai 2,78% dari PDB atau sekitar Rp662 triliun hingga akhir tahun.
Bagaimana pemerintah berencana menutupi defisit APBN?
Untuk menutupi defisit, pemerintah berencana menggunakan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun. Penggunaan SAL ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada penerbitan surat utang.
Apa fungsi Saldo Anggaran Lebih (SAL) bagi pemerintah?
Saldo Anggaran Lebih (SAL) berfungsi sebagai penyangga fiskal dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian. SAL dari APBN 2024 tercatat sebesar Rp457,5 triliun, meskipun ada laporan lain yang menyebut Rp459,5 triliun.
Mengapa pemerintah melakukan pembukaan blokir anggaran?
Pemerintah melakukan pembukaan blokir anggaran untuk menyesuaikan kebutuhan presiden sesuai mekanisme fleksibilitas dalam UU APBN 2024. Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran sebesar Rp134,9 triliun hingga 24 Juni 2025, meningkat dari Rp129 triliun pada pertengahan Juni. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan belanja negara dengan prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Bagaimana realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga semester I 2025?
Hingga semester I 2025, realisasi anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) baru mencapai Rp5,03 triliun atau 7,1% dari total alokasi Rp71 triliun. Rendahnya serapan ini disebabkan oleh penyesuaian dengan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang masih minim, yaitu baru 1.863 SPPG di 38 provinsi dengan 5,59 juta penerima manfaat dari target 17,9 juta orang.
Apa rencana Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meningkatkan penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis?
Badan Gizi Nasional (BGN) meyakini serapan anggaran akan meningkat seiring bertambahnya SPPG dan penerima. Mereka memperkirakan akan ada 20 juta penerima di 8.000 SPPG pada Agustus 2025, yang diperkirakan akan menyerap Rp8 triliun. BGN juga memperkirakan penyerapan mencapai Rp121 triliun hingga akhir 2025 dan berencana mengajukan tambahan anggaran Rp50 triliun untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat.
Masih Seputar ekonomi
Rupiah Menguat Drastis ke Rp16.180 per Dolar AS, Pemerintah Antisipasi Gejolak Global
sekitar 7 jam yang lalu

Harga BBM Nonsubsidi Pertamina, Shell, Vivo Kompak Naik Mulai 1 Juli 2025
sekitar 10 jam yang lalu

Pemerintah Pastikan APBN Aman, Saldo Anggaran Lebih Rp457,5 Triliun Jadi Bantalan Fiskal
sekitar 10 jam yang lalu

Tarif AS Ancam Ekspor Global, Indonesia Tawarkan Mineral Kritis ke Washington
sekitar 13 jam yang lalu

Inflasi Indonesia Juni 2025 Resmi Naik 0,19 Persen, Ini Pemicu Utamanya
sekitar 13 jam yang lalu

Pencairan BSU Rp600 Ribu 2025 Belum Merata, Ini Penjelasan Kemnaker
sekitar 13 jam yang lalu

Emas Antam Meroket Awal Juli 2025, Harga Pegadaian Justru Kompak Turun
sekitar 16 jam yang lalu

Harga Emas Antam Kembali Anjlok Hari Ini, Jadi Peluang Beli Investor
sekitar 19 jam yang lalu

Siap-siap! Kemenhub Akan Naikkan Tarif Ojek Online 8-15 Persen
sekitar 19 jam yang lalu

IHSG Menguat Dekati Level 7.000, Optimisme The Fed dan Dagang AS-China Mendorong
1 hari yang lalu

Sumber Artikel
Berita Terbaru

Kreator Squid Game Bantah Rumor Spin-off Amerika Meski Ada Cate Blanchett

Bob Vylan Dilarang Masuk AS Akibat Seruan Kontroversial "Mati IDF" di Glastonbury

Transformasi Digital Polri: 30 Robot Canggih dan Super Apps Presisi Tingkatkan Pelayanan

KPK Siap Periksa Bobby Nasution Terkait Suap Proyek Jalan Sumut

Rans Simba Bogor Cetak Sejarah, Lolos Semifinal IBL Perdana Kali
Trending

Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri Jaga Kepercayaan Rakyat dan Ketahanan Pangan

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Bobby Nasution Berpotensi Diperiksa

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun Akibat Komplikasi Stroke

Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Belanda 2025, Perlebar Keunggulan Klasemen

Marc Marquez Kembali Juara MotoGP Belanda 2025, Perkokoh Posisi Puncak Klasemen
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.