AI & Internet Meroket: Bagaimana Indonesia Menavigasi 'Bubble' dan Kesenjangan Digital?

Telkomsel mengadopsi AI secara terukur dengan meluncurkan Siscamling dan AI Innovation Hub di ITB untuk menghindari risiko 'AI Bubble' 12. Di tingkat global, laporan Cloudflare menunjukkan trafik internet melonjak 19% didorong oleh pemain seperti Starlink 45, sementara BAKTI Komdigi terus memperluas akses internet di wilayah 3T untuk mengatasi kesenjangan digital di sektor pendidikan dan kesehatan 39.

Strategi Terukur Telkomsel di Tengah Demam AI

Telkomsel mengambil langkah strategis dalam adopsi kecerdasan buatan (AI) dengan menghindari investasi besar-besaran yang didorong fear of missing out (FOMO) 1. Perusahaan memilih fokus pada implementasi internal dan kolaborasi, seperti pendirian Telkomsel AI Innovation Hub di ITB, sebelum melakukan monetisasi skala besar 12.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengakui bahwa risiko "AI Bubble" adalah isu global yang nyata 2. Namun, ia memandangnya sebagai bagian dari siklus teknologi yang wajar. Pendekatan terukur ini diambil untuk memastikan setiap investasi memiliki perhitungan return on investment (ROI) yang jelas, terutama mengingat perkembangan teknologi GPU yang sangat pesat 1.

Untuk menunjukkan manfaat nyata AI, Telkomsel meluncurkan beberapa produk inovatif yang berfokus pada kebutuhan publik dan pelanggan.

Pertumbuhan Internet Global: Angka dan Pemain Kunci

Laporan 'Cloudflare Radar Year in Review' 2025 menunjukkan bahwa lalu lintas internet global tumbuh sebesar 19%, melampaui pertumbuhan tahun sebelumnya 5. Peningkatan ini mencerminkan ketergantungan dunia yang semakin tinggi pada konektivitas digital untuk berbagai aktivitas.

Di tengah pertumbuhan ini, beberapa pemain menunjukkan dominasi dan pertumbuhan yang luar biasa:

• Starlink: Mengalami lonjakan volume permintaan lalu lintas sebesar 2,3 kali lipat (230%) 4. Layanan ini menjadi pilihan populer di lebih dari 20 negara baru, terutama di wilayah yang belum terlayani konektivitas darat.
• Google: Tetap menjadi layanan internet paling dominan di dunia, dengan Android menyumbang 65% dari trafik seluler global 56.
• ChatGPT: Memimpin pasar AI generatif sebagai chatbot paling populer, mengungguli pesaing seperti Google Gemini dan Claude 10.

Dilema Raksasa Teknologi: Inovasi vs. Etika

Google terus berinovasi di ranah AI dengan mengembangkan fitur anotasi gambar langsung pada Gemini, yang memungkinkan pengguna memberikan instruksi visual secara presisi 7. Pembaruan ini diharapkan dapat mengubah Gemini menjadi alat kreatif yang lebih serius dan efisien.

Namun, di balik inovasi tersebut, Google menghadapi kritik tajam. CEO Cloudflare, Matthew Prince, menuduh Google melakukan praktik curang dengan menggabungkan izin pengindeksan pencarian dengan crawling untuk pelatihan AI 11.

"Google harus dipaksa atau diyakinkan untuk bermain sesuai aturan seperti pihak lain dan memisahkan crawling antara pencarian dan AI. Jika tidak, akan sulit untuk sepenuhnya mengunci semua konten." 11

Kritik ini menyoroti masalah pencurian konten tanpa atribusi atau kompensasi, yang memaksa pemilik situs web untuk memilih antara mengizinkan keduanya atau tidak sama sekali, sebuah praktik yang dianggap menghambat persaingan yang adil 11.

Menjembatani Kesenjangan: Peran Vital Internet di Wilayah 3T

Sementara perusahaan teknologi global bersaing, di Indonesia, fokus pemerintah melalui BAKTI Komdigi adalah pemerataan akses. Internet yang dibawa ke wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) telah mengubah kemewahan menjadi kebutuhan vital 39.

Infrastruktur seperti BTS dan NOC Palapa Ring di Kabupaten Sabu Raijua, NTT, telah memberikan dampak transformasional di dua sektor krusial:

1. Pendidikan: Siswa di SDN Ledeke 2, yang sebagian besar tidak memiliki TV di rumah, kini dapat belajar melalui Smart TV berkat akses internet sekolah 3. Bagi Mario Dealvaro, seorang siswa kelas 4, ini adalah sebuah "keajaiban" yang menyenangkan 3.
2. Kesehatan: Internet memungkinkan layanan "ambulance on call" 24 jam via WhatsApp, menyelamatkan nyawa ibu melahirkan di daerah terpencil 9. Selain itu, digitalisasi data melalui aplikasi Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) memangkas waktu layanan pasien dari 30 menit menjadi hanya 5-10 menit 9.

"Sebelumnya, kasus ibu melahirkan sering berujung kematian di kampung saya. Sekarang, dengan telepon dan ambulans via WhatsApp, pertolongan datang lebih cepat." - Nelcy Nawakele, Warga Ballu, NTT 9.

Kehadiran internet terbukti menjadi tulang punggung yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga secara harfiah memperpanjang usia dan harapan hidup masyarakat di daerah terpencil.