Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Skandal Chromebook Rp 2,1 Triliun: Bagaimana Arahan Nadiem Mengatur Proyek?
Jaksa Penuntut Umum mengungkap dugaan peran sentral mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kasus korupsi pengadaan Chromebook yang merugikan negara Rp 2,1 triliun. Nadiem dituduh memberikan arahan langsung, membentuk tim khusus, dan mengabaikan peringatan teknis demi memenangkan produk Google. Sidang perdananya ditunda karena alasan kesehatan, sementara terdakwa lain telah memulai proses peradilan.

Dakwaan Jaksa: Arahan Langsung Nadiem di Balik Proyek Chromebook
Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, secara aktif mengarahkan proyek pengadaan laptop Chromebook untuk keuntungan pribadi, yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 2,1 triliun 2. Dakwaan ini dibacakan dalam sidang perdana untuk tiga terdakwa lainnya, termasuk Direktur Sekolah Dasar, Sri Wahyuningsih 12.
Menurut JPU, Nadiem memberikan kekuasaan luas kepada staf khususnya, Jurist Tan dan Fiona Handayani, bahkan sebelum mereka resmi dilantik 1. Otoritas ini diperkuat dengan pernyataan tegas Nadiem kepada jajaran eselon di kementerian.
"Apa yang dikatakan Jurist Tan dan Fiona Handayani adalah kata-kata saya." 1
Arahan ini menjadi dasar bagi keterlibatan intensif kedua stafsus dalam seluruh proses perencanaan dan pengadaan 1. Nadiem juga disebut membentuk beberapa grup WhatsApp seperti "Mas Menteri Core Team" bahkan sebelum menjabat, yang beranggotakan orang-orang kepercayaannya, termasuk Jurist Tan yang kini buron 5.
Aktor Kunci dalam Dakwaan
| Nama | Peran Kunci Menurut Dakwaan |
|---|---|
| Nadiem Makarim | Mantan Mendikbudristek, dituduh memberi arahan utama 12. |
| Jurist Tan | Staf Khusus, tersangka buron, terlibat sejak awal 15. |
| Fiona Handayani | Staf Khusus, terlibat aktif dalam perencanaan 1. |
| Ibrahim Arief | Konsultan teknologi, membuat kajian yang mengarah ke Chromebook 16. |
| Sri Wahyuningsih | Direktur SD & KPA, terdakwa, diduga membagikan uang hasil korupsi 2. |
"You Must Trust The Giant": Mengabaikan Peringatan Teknis
Salah satu momen krusial yang diungkap jaksa adalah ketika tim teknis yang dipimpin Ibrahim Arief alias Ibam mempresentasikan hasil kajiannya. Dalam paparan tersebut, Ibam secara eksplisit menyebutkan kelemahan Chromebook 16.
Namun, Nadiem menepis kekhawatiran teknis tersebut dengan sebuah pernyataan singkat yang mengarahkan seluruh proyek. Sikap ini kontras dengan menteri sebelumnya, Muhadjir Effendy, yang sempat menolak proposal Chromebook 236.
"You Must Trust The Giant." 16 — Nadiem Makarim, menanggapi paparan tim teknis.
Setelah instruksi tersebut, Ibrahim Arief—yang digaji Rp 160 juta per bulan sebagai konsultan 6—akhirnya menyusun kajian yang sepenuhnya mengarah pada pemilihan Chromebook sebagai pemenang pengadaan 1.
Jaringan Tim Khusus dan Aliran Dana
Untuk memuluskan rencananya, Nadiem diduga membangun ekosistem tim informal melalui grup WhatsApp yang dibentuk bahkan sebelum ia menjabat 5. Grup ini menjadi wadah untuk mengoordinasikan program digitalisasi, termasuk memasukkan program Merdeka Belajar milik Yayasan PSPK yang dibuat oleh Najeela Shihab 5.
Jaringan ini tidak hanya memengaruhi kebijakan, tetapi juga diduga terkait aliran dana ilegal. Sri Wahyuningsih, salah satu terdakwa, disebut membagikan uang hasil korupsi dengan dalih "rezeki" kepada pejabat lain 2.
| Penerima | Bentuk Pemberian |
|---|---|
| Jumeri (Dirjen PAUDasmen) | Uang tunai Rp 50 juta 2 |
| Jumeri (Dirjen PAUDasmen) | Ponsel Samsung Z Fold 3 2 |
Selain itu, rapat-rapat penting terkait pengadaan ini sengaja dibuat tertutup dan rahasia. Peserta diwajibkan menggunakan headset dan dilarang keras merekam pembicaraan 34.
Status Persidangan dan Kondisi Terkini
Proses hukum kasus ini berjalan secara terpisah untuk para terdakwa. Sidang perdana untuk Nadiem Makarim, yang dijadwalkan pada 16 Desember 2025, terpaksa ditunda 4.
Penundaan ini disebabkan kondisi kesehatan Nadiem yang masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi. Istrinya, Franka Franklin, mengonfirmasi hal ini dan meminta doa dari publik agar suaminya dapat segera mengikuti proses hukum 4.
SUMBER
nasional.kompas.com
sekitar 10 jam yang lalu - Jaksa Ungkap Arahan Nadiem: Go Ahead with Chromebook
nasional.kompas.com
sekitar 11 jam yang lalu - Eks Direktur Kemendikbudristek Saat Bagikan Uang Korupsi Chromebook: Ini Ada Rezeki
www.liputan6.com
sekitar 12 jam yang lalu - Nadiem Makarim Mundur dari Gojek Usai Ditunjuk Jadi Menteri, Jaksa Sebut untuk Kamuflase Konflik Kepentingan
www.liputan6.com
sekitar 13 jam yang lalu - Curahan Hati Istri Nadiem Makarim: Meski Dirawat di RS, Tetap Patuh Hukum
www.liputan6.com
sekitar 13 jam yang lalu - Najelaa Shihab Ada di Grup WA Nadiem Makarim, Jaksa Sebut Bahas Proyek Digitalisasi Kemendikbud
nasional.kompas.com
sekitar 13 jam yang lalu - Anak Buah Nadiem Jadi Konsultan Kemendikbudristek, Digaji Rp 160 Juta Per Bulan
ARTIKEL

sekitar 10 jam yang lalu
Target Swasembada 5 Tahun Prabowo: Apa Dampaknya bagi Pembangunan Daerah?

sekitar 10 jam yang lalu
Indonesia Hentikan Impor Beras: Apa Strategi Ketahanan Pangan Nasional?

sekitar 10 jam yang lalu
Pungli, Narkoba, dan Paspor: Apa Rencana Aksi Kemenimipas?

sekitar 10 jam yang lalu
Ijazah Jokowi: Apa Saja Bukti dan Klaim yang Saling Bertentangan?

sekitar 10 jam yang lalu
Harga iPhone Naik & Z TriFold Ludes: Apa Arah Pasar Smartphone 2026?