Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store

Indonesia Hentikan Impor Beras: Apa Strategi Ketahanan Pangan Nasional?

Indonesia berhasil mencapai swasembada beras, menghentikan total impor mulai tahun depan, yang berdampak pada penurunan harga beras global 1. Dengan surplus produksi 4,7 juta ton, pemerintah menolak usulan impor beras industri 45. Strategi ketahanan pangan kini berfokus pada dua pilar: subsidi distribusi pangan ke daerah terpencil oleh Bapanas 2 dan dorongan kemandirian pangan di setiap daerah oleh Presiden Prabowo untuk menekan biaya logistik 3.

Indonesia Hentikan Impor Beras: Apa Strategi Ketahanan Pangan Nasional?

Era Baru Pangan Indonesia: Dari Importir Terbesar Menuju Swasembada

Indonesia mengambil langkah strategis dengan menghentikan impor beras, sebuah kebijakan yang langsung mengguncang pasar global. Sebagai negara yang sebelumnya menjadi importir terbesar, keputusan ini berhasil menekan harga beras dunia dari USD650 per ton menjadi di bawah USD400 per ton 1.

Langkah ini didasari oleh pencapaian surplus produksi beras nasional yang mencapai 4,7 juta ton pada tahun 2025. Peningkatan signifikan ini membuat stok beras di gudang Bulog kini berada di level aman, yaitu 3,7 juta ton 1.

Pengumuman Swasembada Pangan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa status swasembada beras akan diresmikan pada akhir tahun 2025 atau awal 2026. Ini menandai pencapaian penting dalam kedaulatan pangan nasional 1.

Perbandingan Produksi Beras Nasional

Peningkatan produksi menjadi fondasi utama kebijakan penghentian impor. Data Kemenko Pangan menunjukkan lonjakan yang signifikan dari tahun sebelumnya.

PeriodeProduksi Beras (Juta Ton)Pertumbuhan (YoY)
Jan-Des 202430,62-
Jan-Des 202534,77▲ 13,54%

Sumber: Data Kemenko Pangan 1

Di Balik Lonjakan Produksi: Kunci Sukses di Sektor Pertanian

Keberhasilan peningkatan produksi pangan, khususnya beras dan jagung, tidak terjadi secara tiba-tiba. Faktor utamanya adalah reformasi regulasi di sektor pertanian, terutama terkait pengadaan pupuk bersubsidi 1.

Pemerintah memangkas jumlah aturan pengadaan pupuk dari sekitar 148 menjadi hanya 33. Penyederhanaan birokrasi ini memastikan petani dapat memperoleh pupuk tepat waktu, sebelum masa tanam dimulai, yang terbukti memiliki dampak luar biasa terhadap hasil panen 1.

"Penerimaan pupuk sebelum masa tanam memiliki pengaruh luar biasa terhadap produksi beras," ungkap Zulkifli Hasan, menyoroti pentingnya kecepatan distribusi input pertanian 1.

Peningkatan Produksi Komoditas Utama:

  • Beras: Naik 13,54% menjadi 34,77 juta ton.
  • Jagung: Naik 9,34% menjadi 16,55 juta ton.

Kebijakan Impor Ditutup Rapat: Konsumsi dan Industri Dipasok Domestik

Pemerintah secara tegas menolak usulan impor beras industri sebanyak 380.952 ton untuk tahun depan 45. Keputusan ini sejalan dengan klaim swasembada, di mana produksi dalam negeri dianggap mampu memenuhi seluruh kebutuhan nasional, baik untuk konsumsi maupun industri.

Meskipun pada 2025 masih ada impor beras, Kementerian Pertanian menegaskan bahwa itu adalah beras untuk kebutuhan khusus yang tidak diproduksi di dalam negeri, seperti basmati, jasmine, dan beras pecah 100% (menir) untuk bahan baku industri 4.

Komitmen Tanpa Kompromi Pemerintah memastikan tidak akan membuka keran impor untuk semua jenis beras, termasuk di zona perdagangan bebas seperti Sabang, Aceh. Seluruh kebutuhan akan dipenuhi dari produksi domestik mulai tahun depan 5.

Data Impor Beras Januari-Oktober 2025

KategoriData
Total Volume364,3 ribu ton 5
Total NilaiUS$ 178,5 juta 5
Jenis DominanBeras pecah (broken rice) untuk industri 45
Negara Asal UtamaMyanmar, Thailand, India 5

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) 45

Dua Pilar Strategi Ketahanan Pangan Nasional

Dengan tercapainya swasembada, pemerintah kini fokus pada dua strategi utama untuk memastikan ketahanan pangan jangka panjang yang berkelanjutan.

Pilar 1: Menjamin Distribusi Merata

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjalankan program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) dengan menanggung biaya logistik ke daerah-daerah yang defisit, terluar, dan kepulauan 2. Tujuannya adalah menstabilkan pasokan dan menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Sebagai contoh, menjelang Nataru 2025, Bapanas menyalurkan bantuan pangan ke tiga kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara 2:

  • Kabupaten Kepulauan Talaud
  • Kabupaten Kepulauan Sangihe
  • Kabupaten Kepulauan Sitaro

Pilar 2: Mendorong Kemandirian Daerah

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya setiap daerah membangun kemandirian pangan melalui lumbung-lumbung lokal 3. Strategi ini didasari oleh kondisi geografis Indonesia yang luas, di mana biaya logistik yang tinggi membuat ketergantungan antar-wilayah menjadi tidak efisien.

"Alam kita memaksa kita untuk setiap daerah harus swasembada pangan. Mau itu padi, mau itu jagung, mau itu sagu, mau itu singkong," ujar Prabowo 3.

Menurut Prabowo, membangun lumbung di setiap desa adalah kearifan nenek moyang untuk menghadapi skenario terburuk dan menjadi kunci kelangsungan hidup bangsa 3. Pemerintah pusat, melalui Kementan, berkomitmen penuh untuk membantu setiap kabupaten mencapai swasembada.

SUMBER

Indonesia Setop Impor, Harga Beras Dunia Langsung Jeblok hingga di Bawah USD400

www.metrotvnews.com

sekitar 11 jam yang lalu - Indonesia Setop Impor, Harga Beras Dunia Langsung Jeblok hingga di Bawah USD400

1
Ongkos Logistik Mahal, Prabowo Sebut Daerah Harus Swasembada Pangan

finance.detik.com

sekitar 12 jam yang lalu - Ongkos Logistik Mahal, Prabowo Sebut Daerah Harus Swasembada Pangan

3
Pemerintah Pastikan Tak Ada Impor Beras Tahun Depan

finance.detik.com

sekitar 14 jam yang lalu - Pemerintah Pastikan Tak Ada Impor Beras Tahun Depan

5
Harga Bahan Pangan Mahal, Bapanas Tanggung Biaya Distribusi ke Wilayah Defisit

www.liputan6.com

sekitar 12 jam yang lalu - Harga Bahan Pangan Mahal, Bapanas Tanggung Biaya Distribusi ke Wilayah Defisit

2
Zulhas Ungkap Alasan Tolak Impor 380 Ribu Ton Beras Industri

finance.detik.com

sekitar 13 jam yang lalu - Zulhas Ungkap Alasan Tolak Impor 380 Ribu Ton Beras Industri

4