Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Dana Otsus, Pangan, dan Infrastruktur: Apa Arah Baru Pembangunan Papua Era Prabowo?
Presiden Prabowo Subianto mengarahkan para kepala daerah Papua untuk mempercepat pembangunan dengan beberapa fokus utama. Prabowo memastikan dana Otonomi Khusus (Otsus) 2026 tidak akan turun dari angka Rp12,69 triliun 1, sambil memberikan peringatan keras agar dana tersebut tidak disalahgunakan, terutama untuk perjalanan ke luar negeri 58. Prioritas lainnya adalah mencapai swasembada pangan untuk mengatasi tingginya harga bahan pokok 3, menuntaskan pembangunan jalan Trans Papua untuk memangkas biaya logistik 4, serta menjaga kelestarian pariwisata seperti Raja Ampat 2.

Komitmen Anggaran dan Pengawasan Ketat Dana Otsus
Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat komitmennya terhadap Papua dengan memastikan alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) tidak akan berkurang. Dalam pertemuan dengan kepala daerah se-Papua, ia menyatakan akan mengupayakan agar dana Otsus 2026 tetap sama dengan tahun ini, yaitu Rp12,69 triliun, meskipun ada rencana penurunan 1.
Namun, komitmen anggaran ini diiringi dengan peringatan tegas. Prabowo secara spesifik melarang penggunaan dana Otsus untuk perjalanan ke luar negeri dan meminta para kepala daerah untuk tidak terlalu lama berada di Jakarta 58. Ia juga menugaskan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengawasi penggunaan anggaran tersebut secara ketat 5.
"Kalian kerja untuk rakyatmu. Pertanggungjawabanmu adalah kepada rakyat Papua," tegas Prabowo dalam arahannya 1.
Perbandingan Alokasi Dana Otsus Papua
| Tahun Anggaran | Alokasi Awal (Rencana) | Komitmen Presiden Prabowo | Status |
|---|---|---|---|
| 2025 | Rp12,69 Triliun | - | Sudah Cair 1 |
| 2026 | Rp10 Triliun | Rp12,69 Triliun | Diupayakan melalui efisiensi APBN 1 |
Mengatasi "Indeks Kemahalan" dan Swasembada Pangan
Salah satu tantangan terbesar di Papua adalah tingginya harga bahan pokok, yang oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) disebut sebagai "indeks kemahalan" 3. Anggaran program BGN di Papua bisa mencapai tiga kali lipat dibandingkan di Jawa untuk jumlah penerima manfaat yang sama 3.
Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo menekankan percepatan swasembada pangan sebagai prioritas utama 4.
Strategi Ketahanan Pangan Papua:
- Lumbung Pangan Bertingkat: Membangun lumbung pangan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa 4.
- Pembukaan Lahan Pertanian: Mendorong pemda untuk proaktif membuka sawah dan kebun komoditas lokal seperti jagung, sagu, dan singkong 4.
- Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG): Menargetkan 2.500 SPPG beroperasi pada 17 Agustus 2026 untuk memastikan distribusi gizi 3.
:::tip Swasembada Energi Lokal Prabowo juga mendorong penanaman kelapa sawit, tebu, dan singkong sebagai bahan bakar nabati. Langkah ini tidak hanya untuk pangan, tetapi juga untuk kemandirian energi daerah dan penghematan devisa negara hingga Rp520 triliun per tahun 10. :::
Infrastruktur dan Pariwisata sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Pembangunan infrastruktur, khususnya penyelesaian jalan Trans Papua, menjadi kunci untuk membuka isolasi daerah dan memangkas biaya logistik yang mahal 34. Konektivitas ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal secara signifikan.
Di sisi lain, Prabowo menaruh perhatian khusus pada sektor pariwisata. Ia mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga kelestarian aset alam Papua yang sudah mendunia, seperti Raja Ampat 2.
"Saya minta daerah Raja Ampat betul-betul dijaga. Jangan dirusak oleh pariwisata, oleh sampah-sampah, oleh kotoran-kotoran," ujar Prabowo 2.
Prabowo menekankan bahwa keberhasilan pariwisata tidak hanya diukur dari jumlah kunjungan, tetapi dari kemampuan menjaga alam sebagai warisan jangka panjang 2.
Visi Jangka Panjang: Tata Kelola dan Kesejahteraan Merata
Di balik arahan teknis, Prabowo juga menyampaikan visi besarnya untuk Indonesia. Ia mengakui bahwa pemerataan masih menjadi masalah utama dan tidak bisa menerima kenyataan masih ada rakyat yang hidup dalam kesulitan bahkan kelaparan 7.
Menurutnya, kunci untuk mengatasi ini adalah tata kelola kekayaan alam yang arif, pandai, dan jujur 7. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada satu pun daerah di Indonesia yang tertinggal dalam proses transformasi bangsa 6.
Dengan potensi ekonomi Indonesia yang kini berada di peringkat ke-8 dunia, Prabowo optimis dalam 15-20 tahun ke depan, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi ke-4 atau ke-5 terbesar di dunia 7. Visi ini hanya bisa tercapai dengan kerja keras, gotong royong, dan pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab di semua tingkatan, termasuk di Papua.
SUMBER
www.cnnindonesia.com
sekitar 10 jam yang lalu - Prabowo Colek Purbaya, Ingin Dana Otsus Papua 2026 Tak Turun
news.detik.com
sekitar 11 jam yang lalu - Prabowo Minta Tempat Wisata Papua Dijaga, Raja Ampat Jadi Perhatian
www.cnnindonesia.com
sekitar 11 jam yang lalu - Bos BGN Lapor Prabowo soal Harga Bahan Pokok Mahal di Papua
finance.detik.com
sekitar 13 jam yang lalu - Prabowo: Jalan Trans Papua Harus Dituntaskan!
news.detik.com
sekitar 14 jam yang lalu - Prabowo ke Kepala Daerah Se-Papua: Jangan Jalan-jalan Pakai Dana Otsus!
nasional.kompas.com
sekitar 14 jam yang lalu - Di Depan Kepala Daerah Papua, Prabowo: Tidak Boleh Ada Bagian dari Negara Kita yang Tertinggal
nasional.kompas.com
sekitar 14 jam yang lalu - Rapat Otsus Papua, Prabowo: Masih Ada Rakyat yang Hidup Kesulitan, Kelaparan
www.inews.id
sekitar 14 jam yang lalu - Prabowo Larang Kepala Daerah Pakai Dana Otsus untuk Jalan-Jalan ke Luar Negeri!
www.inews.id
sekitar 14 jam yang lalu - Prabowo Tegaskan Pembangunan Papua Harus Dipercepat, Pangan Jadi Fondasi Utama
finance.detik.com
sekitar 14 jam yang lalu - Prabowo: Papua Harus Tanam Sawit, Bisa Hasilkan BBM!
ARTIKEL

sekitar 10 jam yang lalu
Target Swasembada 5 Tahun Prabowo: Apa Dampaknya bagi Pembangunan Daerah?

sekitar 10 jam yang lalu
Indonesia Hentikan Impor Beras: Apa Strategi Ketahanan Pangan Nasional?

sekitar 10 jam yang lalu
Pungli, Narkoba, dan Paspor: Apa Rencana Aksi Kemenimipas?

sekitar 10 jam yang lalu
Skandal Chromebook Rp 2,1 Triliun: Bagaimana Arahan Nadiem Mengatur Proyek?

sekitar 10 jam yang lalu
Ijazah Jokowi: Apa Saja Bukti dan Klaim yang Saling Bertentangan?