Tragedi Hanukkah di Sydney: Siapa Pelaku dan Apa Dampak Globalnya?

Serangan penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, saat perayaan Hanukkah menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya 35. Pelaku diidentifikasi sebagai ayah dan anak, Sajid dan Naveed Akram, yang diyakini telah bersumpah setia kepada ISIS 3. Di tengah tragedi, aksi heroik seorang warga bernama Ahmed Al Ahmed yang melucuti senjata pelaku menuai pujian internasional 3. Insiden ini memicu kecaman global, termasuk dari Indonesia dan Paus Leo XIV, serta menyoroti ancaman terorisme dan kekerasan antisemitisme 35.

Kronologi Serangan di Tengah Perayaan Hanukkah

Sebuah serangan terkoordinasi terjadi di bagian utara Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu, 14 Desember 2025, bertepatan dengan hari pertama perayaan Hanukkah 1. Lokasi penembakan berada di dekat Bondi Park Playground, tempat komunitas Yahudi setempat dijadwalkan mengadakan acara "Chanukah by the Sea" 1.

Suasana perayaan berubah menjadi teror saat para pelaku melepaskan tembakan ke arah kerumunan. Respons darurat segera dikerahkan, melibatkan lebih dari 25 unit, termasuk tim medis, helikopter, dan unit operasi khusus 1. Pihak berwenang dengan cepat memberlakukan zona steril dan meminta warga menjauhi area tersebut 1.

Pelaku Ayah-Anak Terafiliasi ISIS

Kepolisian Australia mengidentifikasi kedua pelaku sebagai Sajid Akram (50 tahun) dan putranya, Naveed Akram (24 tahun) 5. Sajid tewas ditembak polisi di lokasi kejadian, sementara Naveed berada dalam kondisi kritis setelah ditangkap 35. Polisi meyakini tidak ada pelaku lain yang terlibat 5.

Investigasi awal oleh Tim Kontra Terorisme Gabungan (JCTT) mengungkap latar belakang radikal para pelaku. Mereka diyakini telah bersumpah setia kepada kelompok teroris ISIS 3.

Korban Jiwa dan Dampak Kemanusiaan

Insiden ini menyebabkan setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka 35. Hingga Senin sore, 27 korban masih dirawat di rumah sakit, dengan enam di antaranya dalam kondisi kritis 2.

Profil korban menunjukkan serangan ini menyasar komunitas Yahudi secara spesifik:

• Korban termuda: Seorang gadis berusia 10 tahun 2.
• Korban tertua: Seorang lansia berusia 87 tahun 2.
• Korban Khusus: Termasuk penyintas Holocaust, Alexander Kleytman dan istrinya, serta dua rabi Yahudi dari kelompok Chabad, Rabi Eli Schlanger dan Rabi Yaakov Levitan 2.

Aksi Heroik Ahmed Al Ahmed

Di tengah kekacauan, seorang warga bernama Ahmed Al Ahmed melakukan tindakan heroik dengan menyerang dan merebut senjata dari salah satu pelaku 3. Aksinya terekam video oleh seorang saksi mata dan dengan cepat menjadi viral, menuai pujian dari berbagai pemimpin dunia.

Pujian Pemimpin Dunia "Seorang Muslim pemberani yang menghentikan teroris membunuh warga Yahudi tak bersalah." — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 3

"Sosok yang sangat berani karena menyerang penembak dan menyelamatkan banyak orang." — Presiden Amerika Serikat Donald Trump 3

Ahmed mengalami luka tembak serius di kedua kakinya dan kini dirawat di rumah sakit 3. Sebuah kampanye donasi yang diinisiasi oleh miliarder Bill Ackman berhasil mengumpulkan lebih dari US$340.000 untuk membantu keluarga Ahmed 3.

Reaksi Global dan Imbauan bagi WNI

Serangan ini memicu kecaman keras dari komunitas internasional. Negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, hingga Iran mengutuk aksi teror tersebut 3. Paus Leo XIV juga secara terbuka mengecam serangan itu dan menyerukan diakhirinya kekerasan antisemitisme 5.

Pemerintah Indonesia, melalui KJRI Sydney, secara aktif memantau situasi. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai WNI yang menjadi korban 4.