Lonjakan Mobilitas Nataru 2025-2026: Apa Strategi Pemerintah dan BUMN?

Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, berbagai instansi pemerintah dan BUMN melakukan persiapan masif. Kepolisian di Klaten dan Pandeglang mengerahkan ribuan personel untuk pengamanan 14, PT ASDP menyiapkan 222 kapal feri untuk lonjakan penumpang 2, sementara PT PLN memastikan kesiapan lebih dari 1.500 SPKLU untuk melayani pengguna mobil listrik yang diprediksi meningkat drastis 35. Sinergi ini bertujuan menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan masyarakat selama periode libur panjang.

Indonesia bersiap menyambut periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan serangkaian persiapan komprehensif. Dari pengamanan di darat, kelancaran di laut, hingga dukungan infrastruktur bagi tren kendaraan listrik, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.

Analisis ini menguraikan strategi tiga pilar utama: keamanan oleh Kepolisian RI, layanan transportasi oleh PT ASDP, dan kesiapan energi oleh PT PLN.

Kesiapan Sektor Keamanan: Operasi Lilin 2025

Aparat kepolisian di berbagai daerah menggelar Operasi Lilin 2025 untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama periode Nataru. Polres Klaten dan Polres Pandeglang menjadi contoh kesiapan dengan mengerahkan ribuan personel gabungan 14.

Kolaborasi ini melibatkan TNI, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan unsur masyarakat untuk mengamankan titik-titik vital 1. Fokus utama adalah pusat keramaian, jalur mudik, objek wisata, dan tempat ibadah 4.

Antisipasi Lonjakan Penumpang di Jalur Laut

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyiapkan armada dan infrastruktur untuk melayani peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan antar pulau. Persiapan ini mencakup ratusan kapal di ratusan lintasan di seluruh Indonesia 2.

ASDP memproyeksikan adanya pertumbuhan signifikan dalam jumlah penumpang dan kendaraan dibandingkan periode sebelumnya.

• Total Kapal Siap Operasi: 222 unit (135 komersial, 87 perintis)
• Total Lintasan Dilayani: 318 lintasan (91 komersial, 227 perintis)
• Proyeksi Penumpang: 547 ribu orang (naik 4,3%)
• Proyeksi Kendaraan: 868 ribu unit (naik 8,9%)

"ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas dan potensi cuaca ekstrem." — Heru Widodo, Direktur Utama ASDP 2

Puncak arus penyeberangan untuk periode Natal diprediksi akan terjadi pada 23-24 Desember 2025 2. Sebanyak 15 lintasan prioritas, termasuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, mendapatkan perhatian khusus untuk memastikan kelancaran layanan 2.

Revolusi Mudik: Kesiapan Infrastruktur Kendaraan Listrik

Salah satu fokus utama persiapan Nataru kali ini adalah dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik (EV) yang berkembang pesat. PT PLN (Persero) mengambil langkah proaktif untuk memastikan kenyamanan pengguna EV selama perjalanan jarak jauh.

PLN telah menyiapkan 1.515 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di lokasi-lokasi strategis, terutama di sepanjang jalur tol Trans Sumatra hingga Jawa 5. Jumlah ini meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya 5.

Untuk memastikan keandalan, PLN menggelar program "Siaga Kesiapan SPKLU" yang mencakup:

1. Simulasi Perjalanan: Touring lintas wilayah dari Sumatra hingga Surabaya (15-18 Desember 2025) untuk mengecek langsung kondisi SPKLU di lapangan 3.
2. Operasional 24 Jam: Seluruh SPKLU di rest area tol akan beroperasi non-stop dengan petugas siaga 5.
3. Layanan Darurat: Penyediaan hotline SPKLU mobile untuk membantu pengguna yang kehabisan daya di tengah perjalanan 5.
4. Pengembangan SPKLU Center: Pembangunan charging hub dengan kapasitas pengisian daya lebih besar untuk mengantisipasi antrean di titik-titik padat 3.

PLN mengimbau pengguna EV untuk memahami spesifikasi kendaraannya agar dapat memanfaatkan infrastruktur SPKLU secara optimal selama perjalanan 3.