Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
IHSG Buka Perkasa di Tengah Sentimen Negatif: Apa Pendorongnya?
IHSG membuka perdagangan Selasa, 16 Desember 2025 dengan penguatan signifikan 0,54% 1, berlawanan dengan prediksi pelemahan dan sentimen negatif dari pasar global yang melemah 3. Meskipun penguatan menipis sesaat setelahnya, pergerakan ini menunjukkan adanya daya tahan di tengah tekanan eksternal, didukung oleh penguatan mayoritas sektor dan fundamental makroekonomi domestik yang solid 6. Analis menyoroti level support dan resistance krusial yang akan menentukan arah IHSG selanjutnya 5.

IHSG Dibuka Menguat Melawan Arus Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Selasa, 16 Desember 2025, dengan kenaikan signifikan sebesar 0,54% ke level 8.696 12. Namun, euforia awal ini tidak bertahan lama, karena penguatan menipis menjadi 0,19% ke posisi 8.666 beberapa menit setelahnya, menandakan adanya volatilitas 3.
Pergerakan awal ini menunjukkan pertarungan antara optimisme domestik dan tekanan sentimen eksternal. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG tercatat masih berada di zona hijau, naik 0,27% ke posisi 8.673 3.
| Indikator Awal | Data Perdagangan (16 Des 2025) |
|---|---|
| Saham Menguat | 266 saham 1 |
| Saham Melemah | 203 saham 1 |
| Saham Stagnan | 488 saham 1 |
| Nilai Transaksi Awal | Rp1,2 triliun 2 |
| Volume Transaksi Awal | 2,2 miliar lembar 2 |
Sentimen Kontras: Global Merah, Domestik Solid
Pelemahan bursa global menjadi latar belakang utama yang membayangi pergerakan IHSG. Pasar saham Amerika Serikat dan Asia kompak ditutup di zona merah pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025 3.
- Bursa AS (15 Des):
- Dow Jones:
-0,09% - S&P 500:
-0,16% - Nasdaq:
-0,59%
- Dow Jones:
- Bursa Asia (15 Des):
- Nikkei:
-1,31% - Hang Seng:
-1,34% - Shanghai:
-0,55%
- Nikkei:
Selain itu, data penjualan ritel China yang mencatat pertumbuhan terlemah dalam tiga tahun terakhir turut menambah sentimen negatif 2.
Namun, tekanan eksternal ini diredam oleh fundamental makroekonomi domestik yang kuat. Pemerintah melaporkan kinerja ekonomi yang solid sepanjang 2025, ditandai dengan rekor tertinggi IHSG dan surplus neraca perdagangan 6.
"Kondisi perekonomian nasional kita masih berada pada jalur yang kuat. IHSG sejak Januari 2025 telah naik sekitar 20 persen, menjadikannya salah satu yang tertinggi di Asia," ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 6.
Peta Kekuatan Sektoral dan Indeks
Di tengah pergerakan fluktuatif, terjadi divergensi kinerja antar sektor dan indeks saham. Mayoritas sektor berhasil menguat, namun beberapa indeks utama justru melemah.
| Sektor Menguat | Sektor Melemah |
|---|---|
| Energi | Properti |
| Konsumer Non-Siklikal | Bahan Baku |
| Konsumer Siklikal | |
| Keuangan | |
| Infrastruktur | |
| Transportasi | |
| Industri | |
| Teknologi | |
| Kesehatan |
Sumber: Data Pembukaan Perdagangan 16 Desember 2025 12
Pergerakan indeks saham juga menunjukkan gambaran yang terbelah:
- Indeks Menguat:
- LQ45:
+0,48%ke 856,97 1 - JII:
+0,59%ke 582,82 1
- LQ45:
- Indeks Melemah:
- MNC36:
-0,23%ke 345,90 2 - IDX30:
-0,04%ke 439,92 2
- MNC36:
Proyeksi Analis dan Saham Pilihan
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan jika berhasil menembus level resisten kunci 5.
Berikut adalah rangkuman beberapa saham yang direkomendasikan oleh para analis:
| Saham | Rekomendasi | Rentang Beli/Support | Target Harga (TP) |
|---|---|---|---|
| BBRI | Hold/Take Profit | Support Rp 3.580 | Rp 3.830 5 |
| BBNI | Buy on Weakness | Rp 4.030 - Rp 4.130 | Rp 4.600 5 |
| BBCA | Hold/Take Profit | Support Rp 7.800 | Rp 8.450 5 |
| BRIS | Beli | Rp 2.270 - Rp 2.290 | Rp 2.330 - Rp 2.380 4 |
| ARTO | Beli | Rp 2.200 - Rp 2.220 | Rp 2.260 - Rp 2.300 4 |
| ICBP | Beli | Rp 8.200 - Rp 8.250 | Rp 8.425 - Rp 8.575 4 |
Disclaimer: Rekomendasi ini bersifat informatif. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor 4.
Aksi Korporasi Curi Perhatian
Di luar pergerakan indeks, beberapa emiten mengumumkan rencana strategis yang menarik perhatian investor:
- Royalindo Investa Wijaya (INDO): Bertransformasi dari perusahaan properti menjadi perusahaan investasi (holding) dan mulai menjajaki ekspansi ke sektor kecerdasan buatan (AI) 4.
- Buana Lintas Lautan (BULL): Merencanakan ekspansi ke segmen transportasi gas alam cair (LNG) untuk menangkap peluang peningkatan permintaan global dan domestik 4.
SUMBER
ekbis.sindonews.com
sekitar 10 jam yang lalu - IHSG Sementara Naik 0,54% Pagi Ini, Mampukah ke Level 8.700 Lagi?
economy.okezone.com
sekitar 11 jam yang lalu - Bel Perdagangan, IHSG Menguat ke Level 8.696 : Okezone Economy
www.metrotvnews.com
sekitar 11 jam yang lalu - IHSG Dibuka di Zona Hijau
finance.detik.com
sekitar 11 jam yang lalu - IHSG Turun Tipis, INDO dan BULL Siapkan Arah Bisnis Baru
economy.okezone.com
sekitar 12 jam yang lalu - IHSG Berpeluang Menguat, Berpotensi Tembus Level 8.877 : Okezone Economy
economy.okezone.com
sekitar 13 jam yang lalu - Indikator Ekonomi Indonesia Baik, IHSG Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah : Okezone Economy
ARTIKEL

sekitar 4 jam yang lalu
Defisit APBN di Bawah 3%: Apa Strategi Kunci Menteri Keuangan Purbaya?

sekitar 4 jam yang lalu
Lonjakan Mobilitas Nataru 2025-2026: Apa Strategi Pemerintah dan BUMN?

sekitar 4 jam yang lalu
Perlombaan AI Memanas: Inovasi, Ancaman, atau Gelembung Ekonomi?

sekitar 4 jam yang lalu
Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5%: Apa Saja Tantangan Struktural di Dalamnya?

sekitar 4 jam yang lalu
Jelang KUHP-KUHAP 2026: Bagaimana Pemerintah Menjamin Kesiapan Aparat Hukum?