Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Invasi AI 2025: Bagaimana Teknologi Mengubah Internet, Hiburan, dan Game?
Perkembangan AI terbaru menunjukkan integrasi mendalam di berbagai sektor. Google bereksperimen dengan browser 'Disco' yang membangun aplikasi otomatis 15, sementara Perplexity meluncurkan 'Ronaldo Hub' untuk interaksi penggemar 2. Di industri hiburan, Disney melisensikan karakternya ke OpenAI 3, dan sebuah game bernama 'Codex Mortis' dibuat sepenuhnya oleh AI 6. Tren sosial seperti 'ChatGPT Wrapped' 7 dan program inklusif 'Terampil di Awan 2.0' 4 juga menegaskan penetrasi AI yang semakin luas.

Browser Cerdas dan Web Generatif: Eksperimen Google Disco
Google kembali berinovasi dengan memperkenalkan "Disco", sebuah browser eksperimental yang dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan internet 1. Proyek ini bukan bertujuan menggantikan Chrome, melainkan menjadi wadah eksplorasi konsep web generatif yang lebih personal dan interaktif 5.
Inti dari Disco adalah fitur bernama "GenTabs" (Generated Tabs) yang ditenagai oleh model AI multimodal Gemini 3 15. GenTabs mampu menganalisis tab terbuka, riwayat pencarian, dan konteks lainnya untuk secara otomatis membangun aplikasi web mini yang relevan dengan kebutuhan pengguna saat itu juga.
Sebagai contoh, saat merencanakan perjalanan, Disco dapat membuat aplikasi perencana yang mengintegrasikan peta, kalender, dan opsi pemesanan secara dinamis 15. Ini menciptakan siklus di mana pengguna terus menjelajah web, dan AI membangun pengalaman interaktif di atas sumber informasi tersebut.
Perbandingan Pendekatan Browsing
| Fitur | Browser Tradisional (Chrome) | Browser Eksperimental (Disco) |
|---|---|---|
| Fungsi Utama | Menampilkan halaman web statis | Membangun aplikasi interaktif dari tab |
| Interaksi AI | Terbatas pada fitur pencarian & asisten | AI secara proaktif membuat alat relevan (GenTabs) 1 |
| Pengalaman | Pasif (konsumsi informasi) | Kolaboratif (membangun pengalaman) 5 |
| Konsep | Penjelajahan web | "Vibe coding" atau membangun aplikasi sesuai konteks 5 |
AI sebagai Mesin Interaksi: Kolaborasi Perplexity dan Cristiano Ronaldo
Perplexity, mesin pencari berbasis AI, mengambil langkah strategis dengan menggandeng megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo sebagai investor dan brand ambassador 2. Kolaborasi ini diwujudkan melalui peluncuran "Ronaldo Hub", sebuah platform khusus yang didedikasikan untuk para penggemar CR7.
Fitur ini berfungsi sebagai asisten AI kustom yang memungkinkan pengguna untuk:
- Mengakses konten eksklusif dari arsip pribadi Ronaldo 2.
- Menjelajahi gol-gol ikonik melalui tampilan interaktif "Goal Explorer" 2.
- Mendapatkan detail setiap gol, mulai dari titik tendangan hingga tanggal pertandingan 2.
- Mengajukan pertanyaan spesifik tentang karier sang bintang 2.
"Saya bangga berinvestasi di Perplexity karena platform ini mendorong rasa ingin tahu dunia. Bersama-sama, kami akan menginspirasi semua orang untuk mengajukan pertanyaan yang lebih ambisius." - Cristiano Ronaldo 2
Keterlibatan Ronaldo dinilai krusial untuk memperluas jangkauan global Perplexity, terutama di pasar di mana adopsi AI masih berkembang pesat seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia 2.
Dilema Hak Cipta di Era AI: Kesepakatan Disney dan OpenAI
Sebuah kesepakatan lisensi berdurasi tiga tahun antara Disney dan OpenAI menjadi sorotan utama, mempertemukan raksasa hiburan yang sangat protektif terhadap kekayaan intelektualnya dengan pemimpin teknologi AI generatif 3. Mulai tahun 2026, model AI seperti ChatGPT dan Sora akan diizinkan menghasilkan konten menggunakan karakter-karakter ikonik Disney.
Berikut adalah rincian kesepakatan tersebut:
| Aspek | Detail Kesepakatan |
|---|---|
| Investasi Disney | USD 1 miliar (sekitar Rp 16,6 triliun) 3 |
| Akses Karakter | Lebih dari 200 karakter, termasuk dari Pixar, Marvel, dan Star Wars 3 |
| Penggunaan Konten | Video buatan Sora akan ditampilkan secara terkurasi di Disney+ 3 |
| Implikasi Biaya | Akses ini justru menambah beban biaya operasional OpenAI untuk lisensi 3 |
Dari Game Otomatis hingga Tren Sosial: Demokratisasi AI
AI tidak hanya digunakan oleh perusahaan besar, tetapi juga diadopsi oleh pengembang independen dan publik. Salah satu contoh ekstrem adalah game bullet hell berjudul "Codex Mortis", yang kini tersedia sebagai demo gratis di Steam 6.
Tim pengembangnya secara transparan menyatakan bahwa seluruh aset game dibuat menggunakan AI, sebuah pendekatan yang kontras dengan studio besar yang cenderung menghindari kontroversi terkait AI generatif 6.
- Kode: Dipengaruhi dan dihasilkan oleh AI.
- Seni & Gambar: Dihasilkan sepenuhnya oleh AI, tanpa gambar manual.
- Musik & Suara: Diproduksi oleh AI, tanpa komposisi tradisional.
Di ranah sosial, tren "ChatGPT Wrapped 2025" menjadi viral di berbagai platform 7. Mirip dengan Spotify Wrapped, pengguna meminta ChatGPT untuk merangkum riwayat interaksi mereka selama setahun, menghasilkan wawasan personal tentang kebiasaan digital mereka.
AI untuk Inklusi: Program 'Terampil di Awan 2.0'
Di Indonesia, kolaborasi antara Telkomsel dan Amazon Web Services (AWS) melalui program "Terampil di Awan 2.0" menunjukkan potensi AI dan teknologi digital untuk inklusivitas 4. Program ini berhasil melahirkan 750 talenta digital baru, dengan fokus khusus pada penyandang disabilitas.
Program ini bertujuan untuk meruntuhkan stigma bahwa penyandang disabilitas hanya cocok bekerja di sektor informal. Dengan kurikulum yang mencakup komputasi awan dan pengembangan web, para peserta membuktikan bahwa kompetensi digital dapat melampaui batasan fisik 4.
Rincian Peserta di Bandung Raya
| Kategori | Jumlah |
|---|---|
| Total Peserta | 380 orang 4 |
| Siswa Disabilitas | 295 siswa 4 |
| Tenaga Pendidik | 85 orang 4 |
| Asal Sekolah | 33 Sekolah Luar Biasa (SLB) 4 |
Analisis dan Implikasi: Ke Mana Arah Gelombang AI Ini?
Rangkaian perkembangan ini menandakan pergeseran fundamental: AI bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi platform pencipta, fasilitator interaksi, dan bahkan kreator konten otonom. Dari browser yang membangun aplikasi 15 hingga game yang dikembangkan tanpa campur tangan manusia 6, teknologi ini mendefinisikan ulang batas-batas kreativitas dan produktivitas.
Namun, inovasi ini juga memunculkan tantangan kompleks. Kesepakatan Disney-OpenAI adalah cerminan dari pertarungan hukum dan etika seputar hak cipta yang akan semakin intens 3. Di sisi lain, inisiatif seperti "Terampil di Awan 2.0" membuktikan bahwa jika dikelola dengan benar, teknologi ini dapat menjadi kekuatan besar untuk inklusi sosial dan pemerataan kesempatan 4. Gelombang AI 2025 tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita beradaptasi dengan realitas baru yang lebih cerdas, personal, dan otomatis.
SUMBER
ototekno.okezone.com
1 hari yang lalu - Mengenal Google Disco, Browser AI Terbaru yang Bisa Bikin Aplikasi Sendiri Tanpa Perlu Coding : Okezone Ototekno
tekno.kompas.com
1 hari yang lalu - Fitur AI Perplexity Ini Jadi "Album" Gol Ikonik Cristiano Ronaldo
www.liputan6.com
1 hari yang lalu - Resmi, ChatGPT dan Sora Kini Bisa Hasilkan Gambar Atau Video Berkarakter Disney
tekno.sindonews.com
1 hari yang lalu - Generasi Emas yang Terabaikan Akhirnya Bersuara: AI Jadi Alat Baru bagi Ratusan Siswa SLB
www.medcom.id
1 hari yang lalu - Google Disco Jadi Percobaan Browser yang Punya AI, Pengganti Chrome?
ototekno.okezone.com
1 hari yang lalu - Game Pertama yang Dibuat 100 Persen dengan AI Kini Bisa Dicoba Gratis di Steam : Okezone Ototekno
www.medcom.id
1 hari yang lalu - Cara Membuat ChatGPT Wrapped 2025 yang Viral, Praktis dan Bisa Dibuat dalam Hitungan Menit
ARTIKEL

sekitar 1 jam yang lalu
Defisit APBN di Bawah 3%: Apa Strategi Kunci Menteri Keuangan Purbaya?

sekitar 1 jam yang lalu
Lonjakan Mobilitas Nataru 2025-2026: Apa Strategi Pemerintah dan BUMN?

sekitar 1 jam yang lalu
Perlombaan AI Memanas: Inovasi, Ancaman, atau Gelembung Ekonomi?

sekitar 1 jam yang lalu
Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5%: Apa Saja Tantangan Struktural di Dalamnya?

sekitar 1 jam yang lalu
Jelang KUHP-KUHAP 2026: Bagaimana Pemerintah Menjamin Kesiapan Aparat Hukum?