Lonjakan 119,5 Juta Pemudik Nataru: Bagaimana Skenario Pengamanannya?

Indonesia bersiap menghadapi lonjakan 119,5 juta pemudik selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, yang diproyeksikan menghasilkan perputaran ekonomi Rp 107,56 triliun 48. Untuk mengelola mobilitas massal ini, pemerintah dan Polri meluncurkan Operasi Lilin 2025 yang melibatkan 146.701 personel gabungan 311. Fokus utama adalah pengamanan lalu lintas melalui rekayasa jalan tol 6, kesiapan infrastruktur seperti fungsionalisasi tol baru di Jatim 1, pengawasan di titik vital, serta antisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana 311. Operator transportasi darat, laut, dan udara juga telah menyiapkan armada dan layanan tambahan untuk menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan 259.

Proyeksi Ledakan Mobilitas dan Potensi Ekonomi

Pemerintah memproyeksikan pergerakan 119,5 juta orang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 48. Angka ini, setara dengan 42,01% populasi Indonesia, menandakan tantangan logistik besar sekaligus peluang ekonomi signifikan.

Perputaran uang selama periode ini diperkirakan mencapai Rp 107,56 triliun, didorong oleh berbagai stimulus pemerintah seperti diskon tarif tol dan PPN ditanggung pemerintah untuk tiket pesawat kelas ekonomi 4.

Data Kunci Mobilitas Nataru 2025/2026

Operasi Lilin 2025: Strategi Pengamanan Nasional

Untuk menjamin keamanan dan kelancaran, Polri menggelar Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 36. Operasi ini merupakan upaya kolaboratif berskala masif.

Personel gabungan akan ditempatkan di 44.436 objek vital, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, destinasi wisata, dan seluruh simpul transportasi 311.

Rincian Kekuatan Operasi Lilin 2025

• Total Personel: 146.701 (Polri, TNI, & instansi terkait) 1112
• Pos Pengamanan (Pospam): Dibangun di lokasi ibadah dan wisata 3
• Pos Pelayanan (Posyan): 763 unit sebagai tempat istirahat 311
• Pos Terpadu: 333 unit sebagai pusat komando dan kendali 311

Kesiapan Operator Transportasi Hadapi Lonjakan

Seluruh operator transportasi telah menyiapkan langkah antisipatif untuk melayani peningkatan permintaan dan memastikan keselamatan penumpang.

Transportasi Darat

PT Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas di jalan tol meningkat sekitar 1% dari rata-rata harian 3,5 juta kendaraan 14. Berbagai skema rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan oneway telah disiapkan 613. Sementara itu, PT Blue Bird Tbk mengantisipasi lonjakan permintaan layanan sebesar 15-25% 5.

Di sisi lain, muncul usulan agar pembatasan truk sumbu tiga tidak diberlakukan untuk menjaga kelancaran logistik proyek akhir tahun 10.

Transportasi Kereta Api

PT KAI Daop 6 Yogyakarta melaporkan okupansi tiket masih tersisa 50% dari total 383.074 kursi, dengan proyeksi pertumbuhan penumpang sebesar 4,5% 2. Rute menuju Jakarta, Bandung, dan Surabaya menjadi favorit 2.

Transportasi Laut dan Penyeberangan

PT ASDP memproyeksikan kepadatan penumpang mulai 19 Desember 2025 9. Perhatian khusus diberikan pada penanganan mobil listrik (EV) dengan penyiapan SOP evakuasi dan stasiun pengisian daya di pelabuhan 9. Jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk juga menjadi fokus pengawasan ketat 1.

Fokus Regional: Kesiapan Provinsi Jawa Timur

Pemprov Jawa Timur bersiap menghadapi prediksi lonjakan volume kendaraan hingga 17% 1.

"Banyak rute yang bisa dimanfaatkan masyarakat, baik darat, laut, maupun udara, untuk libur panjang Nataru," ujar Wagub Jatim, Emil Dardak, menekankan ketersediaan berbagai alternatif perjalanan 1.

Langkah-langkah strategis yang diambil antara lain:

• Infrastruktur Jalan: Pembukaan fungsional ruas Tol Probolinggo-Situbondo (Gending-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton) untuk mengurangi kepadatan di jalur Pantura 1.
• Transportasi Laut: Program promo tarif Trans Laut Jatim rute Probolinggo-Pamekasan dan perpanjangan layanan akhir pekan hingga Gili Iyang, pulau dengan kualitas oksigen terbaik kedua di dunia 1.