Teror Bondi: Apa Motif Serangan Ayah-Anak Saat Perayaan Hanukkah?

Serangan teroris di Pantai Bondi, Sydney, oleh ayah-anak Sajid dan Naveed Akram menewaskan 15 orang saat perayaan Hanukkah 16. Insiden ini, yang diduga terkait ISIS 9, memicu kecaman global dan menyoroti celah dalam undang-undang senjata Australia 115. Di tengah tragedi, aksi heroik seorang penjual buah Muslim, Ahmed Al Ahmed, yang melucuti senjata pelaku 34, menjadi simbol perlawanan dan persatuan, menuai pujian internasional 814.

Latar Belakang Tragedi di Pantai Bondi

Sydney diguncang oleh serangan teroris paling mematikan dalam hampir tiga dekade pada Minggu, 14 Desember 2025 6. Penembakan massal terjadi di Pantai Bondi saat lebih dari seribu orang dari komunitas Yahudi berkumpul untuk merayakan malam pertama Hanukkah 711.

Peristiwa ini dengan cepat diklasifikasikan sebagai tindakan terorisme oleh pihak berwenang Australia 67. Serangan brutal tersebut sengaja menargetkan kerumunan keluarga yang sedang merayakannya, mengubah momen sukacita menjadi pertumpahan darah 411.

Profil Pelaku: Ayah dan Anak di Balik Teror

Pelaku serangan diidentifikasi sebagai Sajid Akram (50) dan putranya, Naveed Akram (24), warga Australia keturunan Pakistan 136. Sajid, seorang pemilik toko buah, tewas di lokasi setelah baku tembak dengan polisi, sementara Naveed ditangkap dalam kondisi kritis 110.

Koneksi dengan Jaringan Teroris

Penyelidikan oleh Tim Kontra Terorisme Gabungan (JCTT) menemukan bukti kuat keterlibatan jaringan teroris. Bendera ISIS ditemukan di mobil pelaku 9, dan sumber intelijen menyatakan keduanya telah bersumpah setia kepada kelompok tersebut.

Naveed Akram bahkan sudah berada dalam radar intelijen Australia (ASIO) enam tahun sebelumnya karena hubungannya dengan sel teroris ISIS cabang Sydney dan kedekatannya dengan teroris Isaak El Matari 9.

Korban Jiwa dan Simbolisme Serangan

Serangan ini meninggalkan luka mendalam bagi komunitas Yahudi Australia. Salah satu korban tewas yang teridentifikasi adalah Rabbi Eli Schlanger (41), seorang tokoh sentral di komunitas Chabad of Bondi 5.

Rabbi Schlanger, yang dikenal sebagai pendukung vokal Israel, ditembak saat membantu menyelenggarakan acara Hanukkah 5. Kematiannya memicu reaksi keras dari pejabat Israel, yang mengaitkan insiden ini dengan meningkatnya sentimen antisemitisme di Australia 13.

"Ini adalah tindakan kejahatan murni, tindakan antisemitisme, dan tindakan terorisme di Tanah Air kita," ujar Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, yang menegaskan serangan itu sengaja ditujukan kepada komunitas Yahudi 10.

Aksi Heroik Tak Terduga: Peran Ahmed Al Ahmed

Di tengah kekacauan dan kebencian, muncul seorang pahlawan tak terduga. Ahmed Al Ahmed, seorang penjual buah Muslim berusia 43 tahun, mempertaruhkan nyawanya untuk melawan salah satu pelaku 38.

Ahmed, seorang ayah dua anak tanpa pengalaman senjata api, berhasil menyergap, merebut senapan laras panjang dari pelaku, dan mengusirnya pergi 414. Aksinya yang terekam video menjadi viral dan diyakini telah menyelamatkan banyak nyawa 3.

Respons Global dan Implikasi Keamanan

Tragedi Bondi memicu kecaman serentak dari seluruh dunia. Para pemimpin global menyuarakan solidaritas mereka dengan Australia dan komunitas Yahudi.

Sebagai respons langsung, Perdana Menteri NSW Chris Minns menjanjikan perombakan regulasi senjata api untuk mencegah insiden serupa terulang 15. Serangan ini menjadi pengingat pahit bahwa ancaman terorisme dan ekstremisme berbasis kebencian tetap menjadi tantangan global yang nyata.