Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store
Jaringan Korupsi Bupati Lampung Tengah: Siapa Saja yang Terlibat?
KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dugaan suap proyek senilai Rp 5,75 miliar 2. Kasus ini menyeret adik bupati, anggota DPRD, dan pejabat dinas, yang diduga mengatur pemenang lelang proyek sejak Ardito dilantik pada Februari 2025 4. Ironisnya, penangkapan terjadi sehari setelah Ardito memberikan pidato tentang kejujuran pada Hari Antikorupsi Sedunia 5.

Kronologi Operasi Senyap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melancarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 9 dan 10 Desember 2025 di Lampung Tengah 13. Operasi ini berhasil menjaring lima orang, termasuk Bupati Lampung Tengah yang baru menjabat, Ardito Wijaya 1.
Penangkapan ini merupakan puncak dari penyelidikan KPK terkait dugaan suap pengaturan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah 1. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi langsung penangkapan Ardito Wijaya dalam operasi tersebut 1.
Konstruksi Perkara dan Modus Korupsi
KPK menetapkan Ardito Wijaya sebagai tersangka penerima suap dengan total nilai mencapai Rp 5,75 miliar 2. Modus yang digunakan diduga terstruktur dan melibatkan orang-orang terdekatnya.
Ardito, yang dilantik pada Februari 2025, diduga langsung mematok fee proyek sebesar 15-20% 24. Untuk melancarkan aksinya, ia menugaskan beberapa pihak kunci untuk mengkondisikan pemenang lelang.
Jejaring Pelaku Korupsi
Berikut adalah lima tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK beserta perannya:
| Nama Tersangka | Jabatan | Peran Dugaan |
|---|---|---|
| Ardito Wijaya | Bupati Lampung Tengah | Penerima suap, otak pengaturan proyek 2 |
| Riki Hendra Saputra | Anggota DPRD Lampung Tengah | Mengatur pemenang lelang atas perintah Bupati 24 |
| Ranu Hari Prasetyo | Adik Kandung Bupati | Menjadi perantara penerimaan fee proyek 23 |
| Anton Wibowo | Plt. Kepala Bapenda | Mengatur lelang alkes, kerabat Bupati 2 |
| Mohamad Lukman S. | Direktur PT Elkaka Mandiri | Pihak swasta pemberi suap 3 |
Aliran Dana Suap
Menurut KPK, aliran dana suap terjadi dalam dua skema utama:
- Rp 5,25 Miliar: Diterima dari berbagai rekanan proyek antara Februari-November 2025 melalui Riki Hendra dan Ranu Hari Prasetyo 24.
- Rp 500 Juta: Diterima dari Mohamad Lukman Sjamsuri terkait pengaturan lelang alat kesehatan di Dinas Kesehatan 2.
Barang Bukti dan Proses Hukum
Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan tindak pidana korupsi. Para tersangka juga langsung ditahan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Rincian Barang Bukti
Tim penyidik menyita uang tunai dan logam mulia dari dua lokasi berbeda 34.
| Jenis Bukti | Jumlah | Lokasi Penyitaan |
|---|---|---|
| Uang Tunai | Rp 135.000.000 | Kediaman Ardito Wijaya 34 |
| Uang Tunai | Rp 58.000.000 | Kediaman Ranu Hari Prasetyo 34 |
| Logam Mulia | 850 gram | Kediaman Ranu Hari Prasetyo 34 |
"Penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan intensif dan ditemukannya kecukupan alat bukti," ujar Plh Deputi Penindakan KPK, Mungki Hadipratikto 3.
Kelima tersangka telah ditahan selama 20 hari pertama, terhitung hingga 29 Desember 2025, di rutan KPK yang berbeda 3.
Respons Pemerintah dan Evaluasi Sistemik
Kasus ini memicu reaksi keras dari pemerintah pusat. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan bahwa OTT ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh kepala daerah di Indonesia 1.
Mendagri telah menugaskan Irjen Kemendagri untuk berkoordinasi dengan KPK guna mendalami kasus ini 1. Lebih jauh, pemerintah berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen kepala daerah.
"Pilkada langsung tidak secara otomatis membuat kepala daerah menjadi baik atau terbebas dari kasus korupsi. Integritas kepala daerah sendiri adalah faktor utama," kata Tito Karnavian 1.
Evaluasi ini akan mencakup mekanisme proses pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk menekan potensi korupsi di masa depan 1.
SUMBER
nasional.kompas.com
sekitar 11 jam yang lalu - OTT Bupati Lampung Tengah, Mendagri: Warning Bagi Kepala Daerah
news.detik.com
sekitar 11 jam yang lalu - KPK: Bupati Lampung Tengah Terima Suap Rp 5,7 Miliar
www.cnnindonesia.com
sekitar 10 jam yang lalu - KPK Temukan Emas 850 Gram di Rumah Adik Bupati Lampung Tengah
news.detik.com
sekitar 10 jam yang lalu - KPK Sita Rp 193 Juta dan 850 Gram Emas Saat OTT Bupati Lampung Tengah
news.detik.com
sekitar 11 jam yang lalu - Bupati Lampung Tengah Minta ASN Kerja Jujur di Hakordia Sebelum Kena OTT KPK
ARTIKEL

sekitar 4 jam yang lalu
Suap Bupati Ardito: Bagaimana Proyek Diatur untuk Bayar Utang Kampanye Pilkada?

sekitar 4 jam yang lalu
Anggaran Daerah Minim: Apa Syarat Kenaikan dari Menkeu Purbaya?

sekitar 4 jam yang lalu
Pengeroyokan Matel Kalibata: Apa Pemicu Bentrok dan Aksi Balasan?

sekitar 4 jam yang lalu
Dualisme PBNU: Siapa Pemimpin Sah Menurut Aturan Organisasi?

sekitar 4 jam yang lalu
Eskalasi Militer Thailand-Kamboja: Apa Pemicu Perang Terbuka?