Rupiah menguat terhadap dolar AS, mayoritas mata uang Asia juga perkasa

Rupiah menguat 0,11 persen menjadi Rp16.422 per dolar AS pada Rabu pagi, sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang juga perkasa. Penguatan ini dipicu oleh tekanan pada dolar AS jelang Federal Open Market Committee (FOMC) dan penantian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Namun, kekhawatiran terkait perluasan mandat BI oleh DPR membatasi laju penguatan rupiah.
Masih Seputar ekonomi

OJK Bubarkan Dana Pensiun Jiwasraya Sesuai UU P2SK

DPR Soroti Dana Kredit Menganggur Rp 2.304 Triliun, Khawatir Jadi Beban

Gubernur BI: Undisbursed Loan Besar Hambat Pertumbuhan Kredit

DPR RI setujui pemangkasan komisi ojol jadi 10%

Penerimaan Pajak Jauh dari Target APBN 2025, Menkeu Hadapi PR Besar

BI Tegaskan Tidak Ada QRIS Palsu, Waspada Penipuan Pembayaran

OJK: Penempatan Dana Rp200 T Dongkrak Likuiditas Perbankan Nasional

Indonesia dorong perundingan CEPA dengan Mercosur, namun terhambat perbedaan prioritas

BI beli SBN Rp217 triliun di pasar sekunder per September 2025

IEU-CEPA ditandatangani 23 September, 80% produk RI bebas tarif ke Eropa

Rupiah melemah tipis setelah BI pangkas suku bunga acuan