ekonomi.bisnis.com

Para pengusaha dan ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 akan melambat di bawah 5%. Pelemahan ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun dan konsumsi rumah tangga yang selektif. Selain itu, investasi yang menunggu kepastian kebijakan dan tekanan ekspor juga menjadi faktor penghambat. Pemerintah menyiapkan stimulus untuk mendorong pertumbuhan pada semester II 2025, dengan fokus pada sisi pasokan dan permintaan.
Masih Seputar ekonomi

Rp22,03 T: Semen Hijau Sumbang 61% Pendapatan SIG
OJK: Dewan Audit Kedepankan Konsultasi, 78 Penugasan di 2025

Pertagas Perkuat Infrastruktur Gas, Dukung Penuh Hilirisasi Industri

Celios Desak PBB Audit Data Kemiskinan dan Ekonomi BPS

Celios: RAPBN 2026 Sentralisasi Fiskal, Pajak Daerah Terancam Naik

OJK: Tata Kelola Baik Dorong Pertumbuhan, RI Masih Kalah dari ASEAN

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Ratusan Penerbangan Batal

Prabowo: Pengangguran 4,76%, Kemiskinan 8,47% Terendah Sejarah

Rp1 Triliun: KAI Rugi dari Whoosh Semester I-2025

Rp 2.357 T: Target Pajak 2026, Sri Mulyani Jamin Tak Ada Pajak Baru

Sri Mulyani: Investasi Kunci Kejar Target Ekonomi 5,4% 2026