www.tempo.co

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (GRC) justru mendorong pertumbuhan organisasi, bukan menghambat. Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, mengungkapkan skor GRC Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara ASEAN lain, dengan ICOR 6,33 dan Survei Penilaian Integritas (SPI) di angka 71,53. Untuk memperkuat GRC, OJK akan menggelar Risk and Governance Summit (RGS) 2025.
Masih Seputar ekonomi

Rp22,03 T: Semen Hijau Sumbang 61% Pendapatan SIG
OJK: Dewan Audit Kedepankan Konsultasi, 78 Penugasan di 2025

Pertagas Perkuat Infrastruktur Gas, Dukung Penuh Hilirisasi Industri

Celios Desak PBB Audit Data Kemiskinan dan Ekonomi BPS

Celios: RAPBN 2026 Sentralisasi Fiskal, Pajak Daerah Terancam Naik

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Ratusan Penerbangan Batal

Prabowo: Pengangguran 4,76%, Kemiskinan 8,47% Terendah Sejarah

Rp1 Triliun: KAI Rugi dari Whoosh Semester I-2025

Rp 2.357 T: Target Pajak 2026, Sri Mulyani Jamin Tak Ada Pajak Baru

Sri Mulyani: Investasi Kunci Kejar Target Ekonomi 5,4% 2026