www.pikiran-rakyat.com

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menyoroti RAPBN 2026 yang menunjukkan sentralisasi fiskal kuat. Ia menyebut belanja pemerintah pusat naik 16,1% sementara dana transfer daerah turun 29,3%. Kondisi ini berpotensi membuat Pemda lebih agresif menaikkan pajak daerah, yang akan membebani rumah tangga dan UMKM. Bhima juga menilai efisiensi anggaran di 2026 belum mampu jadi motor pertumbuhan ekonomi.
Masih Seputar ekonomi

Rp22,03 T: Semen Hijau Sumbang 61% Pendapatan SIG
OJK: Dewan Audit Kedepankan Konsultasi, 78 Penugasan di 2025

Pertagas Perkuat Infrastruktur Gas, Dukung Penuh Hilirisasi Industri

Celios Desak PBB Audit Data Kemiskinan dan Ekonomi BPS

OJK: Tata Kelola Baik Dorong Pertumbuhan, RI Masih Kalah dari ASEAN

10.000 Pramugari Air Canada Mogok, Ratusan Penerbangan Batal

Prabowo: Pengangguran 4,76%, Kemiskinan 8,47% Terendah Sejarah

Rp1 Triliun: KAI Rugi dari Whoosh Semester I-2025

Rp 2.357 T: Target Pajak 2026, Sri Mulyani Jamin Tak Ada Pajak Baru

Sri Mulyani: Investasi Kunci Kejar Target Ekonomi 5,4% 2026