Pemerintah Indonesia akan menggelar operasi pasar beras bersubsidi melalui program SPHP dan Bansos. Mentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menyiapkan 1,5 juta ton beras, dengan 1,3 juta ton untuk SPHP dan 365 ribu ton untuk bansos. Produksi beras domestik meningkat 14% dengan stok saat ini 4,2 juta ton. Pemerintah menargetkan cadangan 3 juta ton beras hingga akhir 2025 dan akan terus berupaya mencetak sawah serta memperbaiki irigasi.
๐ Operasi Pasar Beras
- Pemerintah Indonesia akan melaksanakan operasi pasar beras bersubsidi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Sosial (Bansos).
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menyiapkan total 1,5 juta ton beras untuk operasi ini.
- Dari total tersebut, 1,3 juta ton dialokasikan untuk SPHP dan 365 ribu ton untuk bansos.
๐ Produksi & Stok Beras
- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras domestik meningkat 14%.
- Stok beras nasional saat ini mencapai 4,2 juta ton.
- Pemerintah menargetkan cadangan stok beras mencapai 3 juta ton hingga akhir tahun 2025.
๐ Upaya Pemerintah
- Pemerintah akan terus berupaya mencetak sawah baru guna memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
- Perbaikan sistem irigasi juga menjadi fokus pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi beras.
- Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras yang stabil di pasar domestik.
Apa tujuan utama pemerintah Indonesia melaksanakan operasi pasar beras bersubsidi?
Tujuan utama pemerintah Indonesia melaksanakan operasi pasar beras adalah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di pasar. Ini dilakukan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Sosial (Bansos), yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Program apa saja yang digunakan pemerintah dalam operasi pasar beras bersubsidi ini?
Pemerintah menggunakan dua program utama dalam operasi pasar beras bersubsidi ini:
- Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP): Program ini berfokus pada intervensi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beras secara umum.
- Bantuan Sosial (Bansos): Program ini secara spesifik ditujukan untuk memberikan bantuan langsung berupa beras kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan atau rentan.
Kedua program ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi.
Berapa total beras yang disiapkan pemerintah untuk operasi pasar ini?
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan total 1,5 juta ton beras untuk operasi pasar ini. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta ton dialokasikan untuk program SPHP dan 365 ribu ton untuk program Bansos. Alokasi ini menunjukkan skala besar upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan beras.
Bagaimana kondisi produksi dan stok beras domestik saat ini menurut data BPS?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kondisi produksi dan stok beras domestik menunjukkan peningkatan. Produksi beras domestik meningkat sebesar 14%. Sementara itu, stok beras nasional saat ini mencapai 4,2 juta ton. Data ini mengindikasikan adanya ketersediaan beras yang cukup dari produksi dalam negeri.
Berapa target cadangan stok beras pemerintah hingga akhir tahun 2025?
Pemerintah menargetkan cadangan stok beras nasional mencapai 3 juta ton hingga akhir tahun 2025. Target ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan dan mengantisipasi kebutuhan beras di masa depan, memastikan pasokan yang stabil meskipun ada fluktuasi produksi atau permintaan.
Apa saja upaya jangka panjang yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri?
Untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri secara berkelanjutan, pemerintah akan terus berupaya melakukan dua hal utama:
- Mencetak sawah baru: Ini bertujuan untuk memperluas lahan pertanian produktif dan meningkatkan kapasitas produksi beras nasional.
- Memperbaiki irigasi: Perbaikan sistem irigasi sangat krusial untuk memastikan pasokan air yang memadai bagi pertanian, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan produktivitas dan hasil panen beras.
Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di masa depan melalui peningkatan produksi domestik.
Siapa pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi pasar beras ini?
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman adalah salah satu pihak kunci yang menyatakan kesiapan pemerintah dalam melaksanakan operasi pasar beras ini. Secara umum, pemerintah Indonesia, melalui kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional, bertanggung jawab dalam perencanaan, pengadaan, dan distribusi beras untuk program SPHP dan Bansos.
Mengapa pemerintah perlu melakukan operasi pasar beras bersubsidi?
Operasi pasar beras bersubsidi dilakukan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pasokan beras di pasar. Dengan adanya subsidi dan distribusi melalui SPHP serta Bansos, diharapkan harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama saat terjadi gejolak harga atau pasokan yang dapat memicu inflasi. Ini juga merupakan langkah proaktif untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.
Apa perbedaan antara program SPHP dan Bansos dalam distribusi beras?
Meskipun keduanya merupakan bagian dari operasi pasar beras bersubsidi, ada perbedaan fokus dalam distribusi beras:
- SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan): Program ini lebih berorientasi pada intervensi pasar secara luas untuk menstabilkan harga dan pasokan. Beras SPHP biasanya dijual dengan harga terjangkau di pasar, toko, atau titik distribusi tertentu, sehingga dapat diakses oleh masyarakat umum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alokasi untuk SPHP (1,3 juta ton) menunjukkan cakupan yang lebih luas untuk menjaga stabilitas pasar secara makro.
- Bansos (Bantuan Sosial): Program ini secara spesifik ditujukan untuk memberikan bantuan langsung berupa beras kepada kelompok masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan, biasanya keluarga prasejahtera atau rentan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban ekonomi mereka dan memastikan akses pangan dasar. Alokasi untuk Bansos (365 ribu ton) menunjukkan fokus pada jaring pengaman sosial yang lebih terarah.
Kedua program ini saling melengkapi untuk mencapai tujuan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Akan Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium, Perpadi Pahami dengan Syarat HET
sekitar 8 jam yang lalu

Prabowo Akan Tetapkan Kebijakan Satu Harga LPG 3 Kg Nasional
sekitar 8 jam yang lalu

Pertamina Percepat Transisi Energi Nasional dengan Net Zero Emission dan Direktorat Baru
sekitar 9 jam yang lalu

Indonesia-Uni Eropa Finalisasi IEU-CEPA, Perdagangan dan Visa WNI Dipermudah
sekitar 9 jam yang lalu

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN Rumah 100% hingga Akhir 2025
sekitar 11 jam yang lalu

Biaya Transportasi Warga RI Lampaui Standar Ideal, Kemenhub Soroti Integrasi
sekitar 11 jam yang lalu

Rupiah Rp1.000: Mentan Optimis Hilirisasi, Ekonom Soroti Surplus Dagang dan Gejolak Minyak
sekitar 15 jam yang lalu

PPATK Bekukan Puluhan Ribu Rekening, Temukan Rp 2,6 Triliun Dana Mengendap di Rekening Dormant
sekitar 15 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Tidak Aktif untuk Cegah Kejahatan, Warga Keluhkan Akses Dana Darurat
sekitar 16 jam yang lalu

Trump Pukul Brasil dengan Tarif 50% Terkait Kasus Bolsonaro
sekitar 17 jam yang lalu

Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Beras Oplosan, Bapanas Susun Aturan Mutu Baru
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Erick Thohir Isyaratkan Indra Sjafri Pimpin Timnas U-23 di SEA Games 2025

PSSI Percepat Naturalisasi Pemain, Timnas U-17 Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia

Prabowo Pimpin Rapat DEN, Bahas Strategi Ekonomi Nasional Hadapi Tantangan Global

Megawati Perintahkan PDIP Jaga Soliditas untuk Topang Pemerintahan

Microsoft Capai Valuasi $4 Triliun Didorong Investasi AI dan Azure
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.