Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan hasil pemeriksaan ulang beras premium yang diduga dioplos menemukan banyak merek tidak sesuai standar. Dari 268 merek, 212 merek memiliki tingkat broken rice di atas standar, mencapai 30-50 persen, padahal beras premium seharusnya hanya 15 persen. Temuan ini akan ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung dan Polri. Broken rice menjadi pembeda utama antara beras premium dan medium.
🌾 Temuan Utama
- Pemeriksaan ulang merek beras premium menemukan ketidaksesuaian standar tingkat broken rice.
- Dari 268 merek yang diperiksa, 212 merek tidak sesuai standar yang ditetapkan.
- Tingkat broken rice pada merek yang tidak sesuai standar mencapai 30 hingga 50 persen.
📏 Standar Kualitas Beras
- Beras premium seharusnya memiliki tingkat broken rice maksimal 15 persen.
- Beras medium diizinkan memiliki tingkat broken rice hingga 25 persen.
- Patahan beras menjadi indikator utama pembeda antara beras premium yang didominasi butiran utuh dengan kadar air kecil, dan beras medium.
⚖️ Tindak Lanjut Hukum
- Temuan ketidaksesuaian standar ini ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung.
- Polri juga turut serta dalam menindak produsen yang terbukti melakukan pengoplosan beras.
- Langkah hukum diambil terhadap produsen yang melanggar standar kualitas beras premium.
Apa masalah utama yang ditemukan terkait beras premium?
Masalah utama yang ditemukan adalah adanya ketidaksesuaian standar tingkat patahan beras (broken rice) pada merek-merek beras premium. Beras premium yang seharusnya memiliki kadar patahan beras maksimal 15 persen, ditemukan memiliki kadar patahan yang jauh lebih tinggi, bahkan mencapai 30 hingga 50 persen.
Siapa yang menyampaikan temuan mengenai beras premium ini?
Temuan mengenai ketidaksesuaian standar beras premium ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Apa yang dimaksud dengan "broken rice" atau patahan beras?
Patahan beras atau broken rice adalah butiran beras yang tidak utuh atau pecah. Tingkat patahan beras ini menjadi indikator utama dalam membedakan kualitas dan jenis beras, seperti beras premium dan beras medium.
Berapa standar kadar patahan beras untuk beras premium dan beras medium?
Berdasarkan standar yang berlaku:
- Beras premium seharusnya memiliki kadar patahan beras maksimal 15 persen.
- Beras medium seharusnya memiliki kadar patahan beras maksimal 25 persen.
Berapa banyak merek beras yang diperiksa dan berapa yang tidak sesuai standar?
Dari total 268 merek beras yang diperiksa, sebanyak 212 merek ditemukan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk beras premium.
Berapa kadar patahan beras yang ditemukan pada merek-merek yang tidak sesuai standar?
Pada merek-merek beras premium yang tidak sesuai standar, tingkat patahan beras yang ditemukan mencapai antara 30 hingga 50 persen. Angka ini jauh di atas standar maksimal 15 persen untuk beras premium.
Tindakan apa yang akan diambil terhadap produsen yang terbukti melakukan pengoplosan?
Temuan ini akan ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Agung dan Polri. Mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap produsen yang terbukti melakukan pengoplosan atau mencampur beras premium dengan beras berkualitas lebih rendah.
Mengapa kadar patahan beras penting dalam membedakan jenis beras?
Kadar patahan beras sangat penting karena menjadi indikator utama kualitas dan klasifikasi beras. Beras premium didominasi oleh butiran utuh, yang menunjukkan kualitas lebih tinggi, sedangkan beras medium memiliki kadar patahan yang lebih tinggi. Tingkat patahan ini memengaruhi tekstur, penampilan, dan nilai jual beras.
Selain kadar patahan, apa ciri lain yang membedakan beras premium dari beras medium?
Selain kadar patahan beras, beras premium juga dicirikan oleh dominasi butiran utuh dan memiliki kadar air yang kecil. Sebaliknya, beras medium memiliki kadar patahan yang lebih tinggi, hingga 25 persen.
Masih Seputar ekonomi
Pemerintah Akan Hapus Klasifikasi Beras Premium-Medium, Perpadi Pahami dengan Syarat HET
sekitar 8 jam yang lalu

Prabowo Akan Tetapkan Kebijakan Satu Harga LPG 3 Kg Nasional
sekitar 8 jam yang lalu

Pertamina Percepat Transisi Energi Nasional dengan Net Zero Emission dan Direktorat Baru
sekitar 9 jam yang lalu

Indonesia-Uni Eropa Finalisasi IEU-CEPA, Perdagangan dan Visa WNI Dipermudah
sekitar 9 jam yang lalu

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN Rumah 100% hingga Akhir 2025
sekitar 11 jam yang lalu

Biaya Transportasi Warga RI Lampaui Standar Ideal, Kemenhub Soroti Integrasi
sekitar 11 jam yang lalu

Rupiah Rp1.000: Mentan Optimis Hilirisasi, Ekonom Soroti Surplus Dagang dan Gejolak Minyak
sekitar 15 jam yang lalu

PPATK Bekukan Puluhan Ribu Rekening, Temukan Rp 2,6 Triliun Dana Mengendap di Rekening Dormant
sekitar 15 jam yang lalu

PPATK Blokir Rekening Tidak Aktif untuk Cegah Kejahatan, Warga Keluhkan Akses Dana Darurat
sekitar 16 jam yang lalu

Trump Pukul Brasil dengan Tarif 50% Terkait Kasus Bolsonaro
sekitar 17 jam yang lalu

Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Beras Oplosan, Bapanas Susun Aturan Mutu Baru
sekitar 17 jam yang lalu

Berita Terbaru

Erick Thohir Isyaratkan Indra Sjafri Pimpin Timnas U-23 di SEA Games 2025

PSSI Percepat Naturalisasi Pemain, Timnas U-17 Gelar Uji Coba Jelang Piala Dunia

Prabowo Pimpin Rapat DEN, Bahas Strategi Ekonomi Nasional Hadapi Tantangan Global

Megawati Perintahkan PDIP Jaga Soliditas untuk Topang Pemerintahan

Microsoft Capai Valuasi $4 Triliun Didorong Investasi AI dan Azure
Trending

Gempa M 8,7 Guncang Rusia, Picu Peringatan dan Evakuasi Tsunami Lintas Pasifik

Gempa M 8,8 Rusia Picu Tsunami Lintas Negara, Penjara Chile Dievakuasi

BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk 10 Wilayah Indonesia Pasca Gempa Rusia M 8,7

Israel Tolak Pengakuan Palestina, Menteri Usulkan Aneksasi Gaza di Tengah Tekanan Internasional

Gempa M 8,7 Guncang Rusia Timur Jauh, Tsunami Rusak Bangunan, Peringatan Global
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.
Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!
Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.