Biaya Transportasi Warga RI Lampaui Standar Ideal, Kemenhub Soroti Integrasi

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

31 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Survei BPS 2018 mengungkap biaya transportasi masyarakat Indonesia melampaui standar ideal Bank Dunia, mencapai 12,46% dari total biaya hidup. Depok menjadi kota dengan biaya transportasi termahal, yaitu Rp 1.802.751 per bulan. Bekasi dan Surabaya menyusul dengan biaya masing-masing Rp 1.918.751 dan Rp 1.629.219. Kemenhub menyatakan mahalnya biaya transportasi disebabkan belum terintegrasinya transportasi umum dan berupaya membuat sistem yang terhubung untuk intervensi kebijakan.

๐Ÿ“Š Fakta Utama

  • Survei BPS 2018 menunjukkan biaya transportasi rata-rata masyarakat Indonesia mencapai 12,46% dari total biaya hidup bulanan.
  • Angka tersebut melebihi standar ideal Bank Dunia sebesar 10% untuk biaya transportasi.
  • Di kota-kota besar, biaya transportasi bulanan rata-rata di atas Rp 1 juta.
  • Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis daftar 10 kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia berdasarkan data BPS.
  • Depok menempati urutan pertama dalam daftar kota dengan biaya transportasi termahal.

๐Ÿ™๏ธ Kota-kota Termahal

  • Depok memiliki biaya transportasi tertinggi sebesar Rp 1.802.751 per bulan, atau 16,32% dari biaya hidup.
  • Bekasi berada di urutan kedua dengan biaya Rp 1.918.751 per bulan, mencakup 14,02% dari biaya hidup.
  • Surabaya menempati posisi ketiga dengan biaya transportasi Rp 1.629.219 per bulan, atau 13,61% dari biaya hidup.
  • Jakarta berada di urutan keenam, dengan biaya transportasi sekitar Rp 1.590.000 per bulan atau 11,82% dari total biaya hidup.
  • Kota-kota lain dalam daftar 10 termahal meliputi Bogor, Jayapura, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, dan Surakarta.

๐Ÿ›ฃ๏ธ Tantangan & Upaya Kemenhub

  • Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan mahalnya ongkos disebabkan belum terintegrasinya transportasi umum.
  • Masalah utama adalah biaya "first mile" dan "last mile" yang belum terhubung dengan baik.
  • Kemenhub berupaya menciptakan sistem transportasi yang terhubung dari rumah hingga tujuan akhir.
  • Tujuan integrasi ini adalah agar pemerintah dapat melakukan intervensi kebijakan untuk mengurangi biaya transportasi masyarakat.

Apa temuan utama survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 mengenai biaya transportasi di Indonesia?

keyboard_arrow_down

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 menunjukkan bahwa rata-rata biaya transportasi masyarakat Indonesia mencapai 12,46% dari total biaya hidup bulanan. Angka ini melebihi standar ideal Bank Dunia yang sebesar 10%. Selain itu, di kota-kota besar, biaya transportasi bulanan rata-rata tercatat di atas Rp 1 juta. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengeluaran untuk transportasi menjadi beban signifikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan.

Bagaimana perbandingan rata-rata biaya transportasi di Indonesia dengan standar ideal Bank Dunia?

keyboard_arrow_down

Berdasarkan survei BPS tahun 2018, rata-rata biaya transportasi masyarakat Indonesia adalah 12,46% dari total biaya hidup bulanan. Angka ini lebih tinggi dari standar ideal yang ditetapkan oleh Bank Dunia, yaitu 10%. Perbandingan ini menunjukkan bahwa alokasi pengeluaran untuk transportasi di Indonesia, secara rata-rata, sudah melampaui batas yang dianggap ideal untuk keberlanjutan ekonomi rumah tangga.

Kota-kota mana saja yang masuk dalam daftar 10 kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia menurut data Kementerian Perhubungan?

keyboard_arrow_down

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), berdasarkan data BPS, merilis daftar 10 kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah:

  • Depok
  • Bekasi
  • Surabaya
  • Bogor
  • Jayapura
  • Jakarta
  • Makassar
  • Balikpapan
  • Banjarmasin
  • Surakarta

Daftar ini menyoroti konsentrasi biaya transportasi tinggi di kota-kota besar dan penyangga ibu kota.

Berapa rincian biaya transportasi bulanan di Depok, Bekasi, Surabaya, dan Jakarta?

keyboard_arrow_down

Berikut adalah rincian biaya transportasi bulanan di beberapa kota termahal:

  • Depok: Rp 1.802.751 per bulan, atau 16,32% dari total biaya hidup.
  • Bekasi: Rp 1.918.751 per bulan, atau 14,02% dari total biaya hidup.
  • Surabaya: Rp 1.629.219 per bulan, atau 13,61% dari total biaya hidup.
  • Jakarta: Rp 1.590.000 per bulan, atau 11,82% dari total biaya hidup.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun Jakarta sering dianggap mahal, kota-kota penyangga seperti Depok dan Bekasi justru memiliki persentase biaya transportasi yang lebih tinggi terhadap total pengeluaran bulanan.

Apa penyebab utama mahalnya ongkos transportasi di Indonesia menurut Kementerian Perhubungan?

keyboard_arrow_down

Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Kemenhub, Risal Wasal, menyatakan bahwa mahalnya ongkos transportasi disebabkan oleh belum terintegrasinya transportasi umum. Secara spesifik, masalah utama terletak pada biaya "first mile" (perjalanan dari rumah ke titik akses transportasi umum terdekat) dan "last mile" (perjalanan dari titik turun transportasi umum ke tujuan akhir). Kurangnya integrasi ini seringkali memaksa masyarakat untuk menggunakan moda transportasi tambahan yang berbiaya tinggi, sehingga menambah beban pengeluaran secara keseluruhan.

Apa yang dimaksud dengan biaya "first mile" dan "last mile" dalam konteks transportasi umum?

keyboard_arrow_down

Dalam konteks transportasi umum, biaya "first mile" merujuk pada pengeluaran yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dari lokasi awal (misalnya rumah) menuju titik akses transportasi umum terdekat, seperti halte bus, stasiun kereta, atau terminal. Sementara itu, biaya "last mile" adalah pengeluaran untuk perjalanan dari titik turun transportasi umum (halte/stasiun tujuan) menuju lokasi akhir yang dituju. Jika konektivitas pada segmen "first mile" dan "last mile" ini tidak efisien atau tidak tersedia dengan transportasi umum yang terjangkau, masyarakat terpaksa menggunakan moda transportasi pribadi atau ojek/taksi online yang biayanya lebih mahal, sehingga meningkatkan total ongkos perjalanan.

Upaya apa yang sedang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk mengatasi masalah biaya transportasi yang mahal?

keyboard_arrow_down

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya untuk mengatasi masalah biaya transportasi yang mahal dengan membuat sistem transportasi yang terhubung secara menyeluruh, dari rumah hingga tujuan akhir. Tujuan dari integrasi ini adalah agar pemerintah dapat melakukan intervensi kebijakan yang efektif untuk mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan masyarakat dapat mengakses transportasi umum dengan lebih mudah dan terjangkau, mengurangi ketergantungan pada moda transportasi berbiaya tinggi untuk segmen "first mile" dan "last mile".

Mengapa integrasi transportasi umum penting untuk mengurangi biaya transportasi masyarakat?

keyboard_arrow_down

Integrasi transportasi umum sangat penting karena dapat secara langsung mengurangi biaya transportasi masyarakat, terutama dengan mengatasi masalah "first mile" dan "last mile". Ketika sistem transportasi terintegrasi dengan baik, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan yang besar untuk mencapai atau meninggalkan titik akses transportasi umum. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk melakukan intervensi kebijakan yang lebih efektif, seperti subsidi atau pengembangan infrastruktur, yang pada akhirnya akan menurunkan total pengeluaran transportasi bulanan masyarakat. Integrasi juga mendorong penggunaan transportasi umum yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang