Satgas Pangan Temukan 212 Merek Beras Oplosan, Japfa Comfeed Beri Respons

Langsung Tanya AI Gratis

Pertanyaan

image cover
schedule

Tanggal Publikasi

12 Jul 2025
account_circle
newspaper

Artikel Terkait

2 artikel

Kementan dan Satgas Pangan menemukan 212 merek beras oplosan tak sesuai standar di 10 provinsi. Menteri Pertanian melaporkan temuan ini ke Kapolri dan Jaksa Agung. Satgas Pangan Polri memeriksa empat produsen, termasuk PT SUL (anak cabang Japfa). PT SUL menyatakan selalu memastikan standar mutu dan terbuka terhadap evaluasi.

๐Ÿš Penemuan Beras Oplosan

  • Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan telah menemukan 212 merek beras oplosan yang tidak sesuai standar mutu.
  • Pemeriksaan terhadap merek-merek beras ini dilakukan di 10 provinsi dan telah dimulai sejak 10 Juli.
  • Temuan ini mengindikasikan adanya pelanggaran serius terhadap standar mutu produk beras yang beredar di pasaran.

๐Ÿ›๏ธ Tindakan Penegakan Hukum

  • Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melaporkan temuan beras oplosan ini kepada Kapolri dan Jaksa Agung.
  • Kementan berjanji akan mengumumkan merek-merek beras yang terbukti oplosan secara bertahap setelah proses pemeriksaan selesai.
  • Satgas Pangan Polri saat ini sedang memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran.
  • Produsen yang sedang diperiksa meliputi PT Santosa Utama Lestari (SUL), Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan PT Belitang Panen Raya.

๐Ÿญ Tanggapan Produsen

  • PT Santosa Utama Lestari (SUL), anak cabang PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, menyatakan bahwa perusahaan selalu memastikan proses produksi dan distribusi beras sesuai standar mutu dan regulasi.
  • Kepala Divisi Unit Berat PT SUL, Carmen Carlo Ongko, menegaskan bahwa perusahaan memiliki pengawasan internal yang ketat.
  • PT SUL berkomitmen untuk terbuka terhadap evaluasi, rutin melakukan perbaikan, serta menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan hukum.
  • Perusahaan juga menyatakan akan bersikap kooperatif dalam memberikan informasi kepada Satgas Pangan Nasional.

Apa temuan utama yang diumumkan oleh Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan?

keyboard_arrow_down

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan telah mengumumkan penemuan 212 merek beras oplosan yang tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan. Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan di berbagai wilayah.

Siapa pihak yang terlibat dalam penemuan beras oplosan ini?

keyboard_arrow_down

Pihak utama yang terlibat dalam penemuan beras oplosan ini adalah Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga berperan aktif dalam melaporkan temuan ini kepada Kapolri dan Jaksa Agung. Selain itu, Satgas Pangan Polri sedang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa produsen beras.

Berapa banyak merek beras oplosan yang ditemukan dan di mana saja?

keyboard_arrow_down

Sebanyak 212 merek beras oplosan yang tidak sesuai standar mutu telah ditemukan. Penemuan ini tersebar di 10 provinsi di Indonesia.

Kapan pemeriksaan terhadap beras oplosan ini dimulai?

keyboard_arrow_down

Pemeriksaan terhadap beras oplosan ini telah dimulai sejak tanggal 10 Juli.

Tindakan apa yang diambil oleh Menteri Pertanian setelah penemuan ini?

keyboard_arrow_down

Setelah penemuan ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melaporkan temuan tersebut secara langsung kepada Kapolri dan Jaksa Agung. Beliau juga berjanji bahwa merek-merek beras oplosan yang ditemukan akan diumumkan kepada publik secara bertahap setelah seluruh proses pemeriksaan selesai.

Perusahaan mana saja yang sedang diperiksa oleh Satgas Pangan Polri terkait dugaan pelanggaran mutu beras?

keyboard_arrow_down

Satgas Pangan Polri sedang memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah:

  • PT Santosa Utama Lestari (SUL)
  • Wilmar Group
  • PT Food Station Tjipinang Jaya
  • PT Belitang Panen Raya

Bagaimana tanggapan PT Santosa Utama Lestari (SUL) terkait pemeriksaan ini?

keyboard_arrow_down

PT Santosa Utama Lestari (SUL), melalui Kepala Divisi Unit Berat Carmen Carlo Ongko, menyatakan bahwa perusahaan selalu memastikan proses produksi dan distribusi beras sesuai standar mutu dan regulasi. Mereka juga menegaskan memiliki pengawasan internal yang ketat, berkomitmen untuk terbuka terhadap evaluasi, rutin melakukan perbaikan, menjunjung tinggi integritas dan kepatuhan hukum, serta bersikap kooperatif dalam memberikan informasi kepada Satgas Pangan Nasional.

Apakah merek-merek beras oplosan yang ditemukan akan diumumkan kepada publik?

keyboard_arrow_down

Ya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah berjanji akan mengumumkan merek-merek beras oplosan tersebut kepada publik. Pengumuman akan dilakukan secara bertahap setelah seluruh proses pemeriksaan dan investigasi selesai.

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.

Now Hiring: Exceptional Talent Wanted!

Join our startup and help shape the future of AI Industry in Indonesia.

Lamar sekarang