Isu Normalisasi Hubungan RI-Israel dan Bantahan Yusril

Isu normalisasi hubungan RI-Israel menjadi sorotan. Temukan rangkuman, bahan pendukung, video, dan gambar terkait bantahan Yusril untuk memperdalam pemahaman.

article

Rangkuman

bento_section
leaderboard

Trending

31 Mei

update

Terakhir diperbarui

2 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

9 artikel

Rangkuman

Isu mengenai normalisasi hubungan antara Republik Indonesia (RI) dan Israel kembali mencuat setelah adanya laporan dari media Israel. Namun, berbagai pihak di Indonesia, termasuk pejabat tinggi, telah memberikan bantahan tegas dan menegaskan sikap konsisten Indonesia terkait Palestina. Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber terkait isu ini.

Bantahan Yusril Ihza Mahendra Terkait Laporan Media Israel

  • Tidak Ada Perundingan Rahasia
    • Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, membantah keras adanya perundingan rahasia antara Indonesia dan Israel untuk "menormalisasi" hubungan, sebagaimana diberitakan oleh media Israel Ynet.
    • Yusril menegaskan bahwa pertemuan semacam itu tidak pernah terjadi.
  • Istilah "Normalisasi" Tidak Tepat
    • Penggunaan istilah "normalisasi" dianggap tidak tepat karena Indonesia sejak awal tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
  • Konteks Tawaran Dukungan OECD
    • Yusril mengakui Israel pernah menyampaikan dukungan terhadap pencalonan Indonesia di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dengan syarat pembukaan hubungan diplomatik.
    • Permintaan tersebut telah ditolak oleh pemerintah Indonesia.
    • Pencalonan Indonesia di OECD tidak bergantung pada dukungan Israel.
  • Sikap Konsisten Indonesia
    • Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sebagai syarat utama pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel.

Syarat Hubungan Diplomatik Menurut PP Muhammadiyah

  • Dua Syarat Utama dari Anwar Abbas
    Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyatakan bahwa Israel dapat menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia jika memenuhi dua syarat utama:
    • Israel harus berhenti menjajah dan memberikan kemerdekaan penuh kepada Palestina.
    • Israel harus bertanggung jawab atas tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Sikap Indonesia tetap teguh dalam mendukung perjuangan Palestina dan mensyaratkan kemerdekaan Palestina sebelum adanya pembicaraan lebih lanjut mengenai hubungan diplomatik dengan Israel.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

Logo Ambisius

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.