Tantangan Penyaluran Kredit Perbankan
Tantangan penyaluran kredit perbankan meliputi pembiayaan, risiko kredit, dan inovasi teknologi. Temukan berita, video, dan gambar terbaru di sini.
Berita

Trending
5 Juni - Sekarang
Terakhir diperbarui
Hari Ini
Jumlah artikel
3 artikel
Berikut adalah rangkuman berita mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyaluran kredit perbankan di Indonesia, berdasarkan berbagai sumber.
Akses Kredit UMKM Masih Terbatas
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi kesulitan signifikan dalam mengakses pembiayaan perbankan. Beberapa poin penting terkait isu ini adalah:
- Persentase UMKM Terdampak
- Sebanyak 69,5% pengusaha UMKM dilaporkan belum memiliki akses ke kredit perbankan.
- Pembiayaan menjadi kendala utama bagi kelangsungan usaha mereka.
- Faktor Penyebab Kesulitan Akses
- Status Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang belum memadai.
- Kurangnya agunan yang dapat diajukan.
- Tingginya suku bunga kredit yang ditawarkan.
- Upaya Pemerintah
- Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025.
- Fokus penyaluran KUR adalah pada sektor produksi dan peningkatan kualitas debitur.
Tantangan Umum Penyaluran Kredit Menurut Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) mengidentifikasi beberapa tantangan terkini dalam penyaluran kredit perbankan secara umum, yaitu:
- Persaingan Dana dan Pertumbuhan Kredit
- Persaingan ketat antar bank dalam memperoleh Dana Pihak Ketiga (DPK).
- Penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada terhambatnya pertumbuhan kredit.
- Pertumbuhan kredit pada April 2025 tercatat sebesar 8,88% (year on year/YoY), lebih rendah dari bulan sebelumnya.
- Perlambatan pertumbuhan DPK yang dicatat oleh BI.
- Ketidaksesuaian Sektor Pendanaan
- Adanya ketidaksesuaian antara preferensi sektor penyaluran kredit oleh bank dengan sektor-sektor yang sebenarnya membutuhkan pendanaan.
Tantangan Spesifik bagi Bank Kecil
Bank-bank dengan skala lebih kecil menghadapi tantangan tersendiri dalam persaingan industri perbankan:
- Persaingan Suku Bunga dan Sumber Pendanaan
- Kesulitan bersaing dengan bank besar dalam menawarkan suku bunga khusus (special rate).
- Ketergantungan pada pinjaman luar negeri untuk mendapatkan sumber pendanaan yang cukup guna mendukung kegiatan bisnis dan pembiayaan.
- Isu pendanaan masih menjadi tantangan, terutama bagi bank dari kelompok KBMI 2 (modal minimal Rp6 triliun hingga Rp14 triliun).
Kebijakan Bank Indonesia untuk Mengatasi Tantangan
Sebagai respons terhadap berbagai tantangan tersebut, Bank Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan:
- Peningkatan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN)
- BI meningkatkan RPLN menjadi 35% dari modal bank.
- Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung bank, termasuk bank kecil, dalam mengakses pendanaan.
- Pelonggaran Likuiditas
- BI melakukan pelonggaran likuiditas untuk mendorong penyaluran kredit.
- Tujuan Kebijakan
- Mendorong penyaluran kredit secara keseluruhan.
- Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Kebijakan-kebijakan ini diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai kendala dalam penyaluran kredit dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Video
Gambar




Sumber
Mungkin Kamu Tertarik

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.