Penurunan Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Penurunan penjualan hewan kurban jelang Idul Adha mempengaruhi pasar. Temukan berita terbaru, video informatif, gambar menarik, dan sumber terpercaya.

letter

Metrics

{"image":"https://asset.kompas.com/crops/yZiDrJIgrL0rmRoHxF7zUzau9ao=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2025/06/03/683ee07aa99e5.jpg","trendingStart":"2025-06-05T07:00:06.453Z","trendingEnd":"2025-06-05T07:00:06.449Z","updatedAt":"2025-06-06T11:39:23.456Z","articleCount":7}
letter

Rangkuman

Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban melaporkan adanya dinamika penjualan. Sebagian besar mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berbagai faktor diduga menjadi penyebab, meskipun terdapat juga laporan penjualan yang stabil atau meningkat di beberapa lokasi.

Laporan Penurunan Penjualan

Berikut adalah rangkuman laporan dari berbagai sumber mengenai keluhan pedagang terkait penurunan omzet penjualan hewan kurban:

  • CNN Indonesia: Penurunan 30-50% di Jakarta
    • Pedagang mengalami penurunan penjualan antara 30 hingga 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
    • Munir, seorang pedagang sapi di Jakarta Selatan, mengalami penurunan penjualan lebih dari 50 persen, hanya menjual 32 ekor sapi dibandingkan 85 ekor pada tahun lalu. Omzetnya turun dari Rp1 miliar menjadi Rp600 juta.
    • Rohman, pedagang kambing di Jakarta Pusat, juga mengalami penurunan penjualan sekitar 30 persen, dengan 42 ekor kambing terjual dari 70 ekor yang disiapkan.
  • Okezone Economy: Penjualan di Malang Merosot hingga 50% (Laporan Tahun 2025)
    • Penjualan hewan kurban di Malang pada tahun 2025 dilaporkan mengalami penurunan signifikan hingga 50% menjelang Idul Adha.
    • Pedagang seperti Supadi menyebut ini sebagai tahun tersepi dalam 15 tahun berjualan.
    • Penjual bahkan terpaksa menurunkan harga jual sapi dan kambing mereka.
  • CNN Indonesia (Video): Pembeli Lebih Sedikit di Purwakarta dan Jakarta
    • Menjelang Idul Adha pada Jumat (6/6) (catatan: tanggal dari sumber), para pedagang hewan kurban mengalami penurunan penjualan.
    • Jumlah pembeli di Pasar Ciwareng, Purwakarta, serta di Jakarta, tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.

Penurunan ini menunjukkan adanya tantangan yang dihadapi para pedagang hewan kurban pada musim Idul Adha kali ini.

Penyebab Penurunan Penjualan

Beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap lesunya penjualan hewan kurban antara lain:

  • Kondisi Ekonomi dan Daya Beli Masyarakat
    • Kondisi ekonomi saat ini, ketidakpastian ekonomi, dan pelemahan ekonomi diduga menjadi penyebab utama (CNN Indonesia, CNN Indonesia Video, Liputan6).
    • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,37 persen pada Mei 2025 yang mengindikasikan pelemahan ekonomi (Liputan6).
    • Perlambatan ekonomi nasional, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 hanya 4,87 persen, merupakan laju terendah sejak kuartal ketiga 2021 (CNN Indonesia Video).
  • Faktor Lain
    • Kekhawatiran akan penyakit hewan turut memengaruhi keputusan pembelian (CNN Indonesia Video).
    • Meskipun harga hewan kurban dilaporkan relatif stabil di beberapa tempat (CNN Indonesia), pedagang di Malang terpaksa menurunkan harga untuk menarik pembeli (Okezone Economy).

Kombinasi faktor-faktor tersebut tampaknya memberikan tekanan pada daya beli masyarakat untuk berkurban.

Laporan Peningkatan Penjualan di Beberapa Lokasi

Meskipun tren umum menunjukkan penurunan, beberapa pelaku usaha hewan kurban justru melaporkan hasil yang positif, seperti yang dilaporkan oleh Bisnis Liputan6.com:

  • Peningkatan Penjualan Domba dan Kambing di Bogor
    • Ajat dari Putri Kembar Farm di Bogor melaporkan peningkatan penjualan dibandingkan tahun lalu.
    • Ia telah menjual 25 ekor domba dan kambing dari 60 ekor yang dibawa sejak lapaknya dibuka pada 27 Mei 2025.
  • Peningkatan Permintaan Sapi
    • Siswanto dari Sahabat Farm juga mengalami peningkatan permintaan sapi.
    • Tahun ini ia membawa 14 ekor sapi, meningkat dari 6 ekor pada tahun sebelumnya, dan telah berhasil menjual 8 ekor sapi dengan harga mulai dari Rp 27 juta.

Laporan ini menunjukkan bahwa kondisi pasar hewan kurban tidak seragam di semua wilayah atau untuk semua pedagang.

Distribusi dan Penerima Daging Kurban

Selain dinamika penjualan, penting juga untuk memahami bagaimana daging kurban didistribusikan sesuai syariat Islam:

  • Ketentuan Pembagian Daging Kurban (CNBC Indonesia)
    • Pada Hari Raya Idul Adha, umat Islam menyembelih hewan ternak untuk dibagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
    • Daging kurban didistribusikan kepada tiga golongan utama:
      • Shohibul qurban (orang yang berkurban) berhak atas sepertiga bagian daging.
      • Tetangga, teman, dan kerabat mendapatkan sepertiga bagian.
      • Fakir miskin juga berhak menerima sepertiga bagian daging kurban.
    • Tujuan utama dari ibadah kurban adalah berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

Pembagian ini memastikan bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial dalam Idul Adha dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.

Inisiatif Sosial dan Penyaluran Hewan Kurban oleh Korporasi

Beberapa perusahaan turut berpartisipasi dalam perayaan Idul Adha melalui program penyaluran hewan kurban sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka:

  • PERURI Salurkan Hewan Kurban di Karawang (ANTARA News)
    • PERURI menyalurkan bantuan hewan kurban berupa tiga ekor sapi dan enam ekor kambing kepada masyarakat Karawang.
    • Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PERURI dalam rangka memperingati Idul Adha 1446 Hijriah.
    • Bantuan diserahkan ke Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dan Kantor Pemerintah Desa Parung Mulya.
    • Penyerahan bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
  • TelkomGroup Salurkan 946 Hewan Kurban se-Indonesia (CNN Indonesia)
    • TelkomGroup menyalurkan total 946 hewan kurban, terdiri dari 219 sapi dan 727 kambing/domba, untuk Iduladha 1446 Hijriah.
    • Penyaluran ini menjangkau lebih dari 62.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia.
    • Sasaran penerima mencakup berbagai lapisan masyarakat, termasuk komunitas pemulung di Bantar Gebang, Bekasi, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok marginal.
    • Kegiatan ini diinisiasi oleh Social Responsibility Center (SRC) dan Unit Sustainability Telkom, bekerja sama dengan Majelis Taklim TelkomGroup (MTTG) melalui LazisNU dan LazisMU.
    • Penyaluran hewan kurban dipastikan sesuai anjuran pemerintah dan telah memiliki sertifikat bebas penyakit mulut dan kuku.

Partisipasi korporasi ini menunjukkan adanya dukungan dari sektor swasta dan BUMN dalam membantu masyarakat merayakan Idul Adha dan memenuhi kebutuhan protein hewani.

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.