Kritik Elon Musk terhadap RUU Pajak Donald Trump

Kritik Elon Musk terhadap RUU Pajak Donald Trump menunjukkan pandangannya, dampak kebijakan, dan reaksi publik. Temukan video, gambar, dan analisis menarik lainnya.

article

Berita

bento_section
leaderboard

Trending

4 Juni

update

Terakhir diperbarui

1 hari yang lalu

newspaper

Jumlah artikel

3 artikel

Berita

Kritik Keras Elon Musk

CEO Tesla, Elon Musk, menyampaikan kritik tajam terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan belanja yang diusulkan oleh Presiden Donald Trump.

  • Sebutan untuk RUU
    • Musk menyebut RUU tersebut "keji" dan "penuh omong kosong."
  • Potensi Dampak Ekonomi dan Kritik Tambahan
    • Menurut Musk, RUU ini berpotensi meningkatkan defisit federal Amerika Serikat.
    • Selama masa jabatannya di pemerintahan, Musk juga telah mengkritik tingginya biaya Undang-Undang Pajak dan Anggaran Partai Republik yang dinilai memperbesar defisit.

Detail Mengenai RUU Pajak Trump

Rancangan Undang-Undang ini mencakup beberapa poin penting terkait kebijakan fiskal dan anggaran.

  • Tujuan Utama RUU
    • Memperpanjang pemotongan pajak yang diberlakukan pada tahun 2017.
    • Meningkatkan pengeluaran di sektor militer dan keamanan perbatasan.
  • Status Legislasi dan Proyeksi Utang
    • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS telah meloloskan RUU ini.
    • Congressional Budget Office (CBO) memproyeksikan RUU ini akan menambah utang pemerintah federal sebesar US$ 3,8 triliun.

Konteks dan Respons Pihak Terkait

Kritik Musk muncul dalam konteks dukungan sebelumnya terhadap Trump dan respons dari berbagai pihak.

  • Keselarasan Pandangan
    • Kritik Musk sejalan dengan pandangan beberapa anggota Partai Republik konservatif di Senat AS.
  • Pengunduran Diri dan Perubahan Sikap Politik Musk
    • Musk sebelumnya dikenal sebagai pendukung Trump dan Partai Republik.
    • Ia telah resmi mengakhiri jabatannya sebagai pejabat pemerintah khusus dalam pemerintahan Donald Trump, yang dikonfirmasi oleh pejabat Gedung Putih.
    • Musk mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan untuk berkontribusi di Departemen Efisiensi Pemerintah Federal AS (DOGE) selama 130 hari, dengan masa tugasnya dijadwalkan berakhir pada 30 Mei 2025.
    • Ia kini telah mengurangi pengeluaran politiknya setelah pengunduran dirinya tersebut.
    • Keterlibatan politik Musk sebelumnya juga memicu kontroversi dan desakan dari beberapa pihak agar ia fokus pada manajemen perusahaannya.
  • Respons Gedung Putih dan Trump
    • Gedung Putih dan Donald Trump tetap menyatakan dukungan terhadap RUU tersebut.
  • Analisis Pakar Mengenai Alasan Mundur
    • Menurut Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, keputusan Musk mundur terkait dengan kebijakan efisiensi Trump yang berdampak pada banyak pegawai AS.
    • Sikap Trump yang dianggap tidak mengacuhkan Musk juga menjadi salah satu faktor.
    • Kebijakan Trump yang berencana mengganti manusia dengan mesin dan perangkat lunak dinilai tidak sesuai dengan janji kampanye Trump untuk membuka lapangan pekerjaan, dan ini menjadi perhatian Musk.

Informasi ini dirangkum dari berbagai sumber, termasuk finance.detik.com, tirto.id, dan news.detik.com.

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

article

Sumber

we are hiring

We are hiring 🎉

Siap Berkarir dan Berkembang Bersama?

Lamar sekarang

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.