Kerja Sama Investasi RI-China
Temukan informasi terbaru tentang Kerja Sama Investasi RI-China, termasuk proyek strategis, manfaat ekonomi, dan langkah-langkah kolaborasi yang menguntungkan.
Rangkuman

Trending
26 Mei
Terakhir diperbarui
6 hari yang lalu
Jumlah artikel
11 artikel
Kerja sama investasi antara Indonesia dan China menjadi langkah strategis untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Kunjungan pejabat tinggi dan forum bisnis menghasilkan berbagai kesepakatan yang mencakup beragam sektor, dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi bilateral, meningkatkan investasi, dan mengatasi tantangan seperti defisit perdagangan.
Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan Tujuan Strategis
Indonesia dan China sepakat memperkuat kerja sama ekonomi untuk mencapai berbagai tujuan strategis, termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mempererat hubungan bilateral.
- Target Pertumbuhan Ekonomi NasionalInvestasi China dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
- Penguatan Hubungan BilateralBerbagai pertemuan dan kesepakatan bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara di berbagai bidang strategis.
- Dukungan Program NasionalTerdapat inisiatif dari sektor swasta dan pemerintah Hong Kong untuk mendukung program makan bergizi gratis di Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.
- Mengatasi Defisit PerdaganganPemerintah Indonesia mendorong kerja sama dengan China untuk mengurangi defisit perdagangan nonmigas, yang pada tahun lalu mencapai Rp163 triliun. Pada Maret 2025, defisit tercatat sebesar US$1,11 miliar.
Kesepakatan Bilateral dan Komitmen Investasi
Kunjungan Perdana Menteri China Li Qiang dan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto menghasilkan sejumlah kesepakatan konkret dan komitmen investasi yang signifikan.
- Total 12 Kesepakatan Kerja Sama
- Empat Nota Kesepahaman (MoU) Utama: Mencakup kerja sama di bidang keuangan (mendorong transaksi bilateral dalam mata uang lokal), kebijakan ekonomi (antara Dewan Ekonomi Nasional RI dan NDRC China), penguatan industri dan rantai pasok, serta inisiatif Two Countries Twin Park.
- Delapan Kesepakatan Lainnya: Meliputi sektor pariwisata, ekspor pertanian, pengobatan tradisional, pengendalian tuberkulosis, investasi, kerja sama bisnis strategis, kolaborasi media, dan kerja sama kantor berita.
- Komitmen Investasi Signifikan
- Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang menghasilkan komitmen investasi lebih dari US$3 miliar.
- Fokus utama investasi adalah untuk pengembangan kawasan industri di Batang, Jawa Tengah, dengan investasi awal diharapkan mencapai US$3 miliar dan berpotensi menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja baru.
- Perpanjangan inisiatif Two Countries Twin Park yang melibatkan tiga kawasan industri: Batang (Indonesia), Bintan (Indonesia), dan Provinsi Fujian (China).
- Nota Kesepahaman Danantara Indonesia dan China Investment Corporation (CIC)
- Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang investasi bersama di berbagai sektor di Indonesia, kawasan ASEAN, dan Republik Rakyat China (RRC).
- Bertujuan memperdalam kerja sama investasi, khususnya pada industri hijau, ketahanan pangan, serta transformasi digital.
- Mencakup penjajakan platform investasi China-ASEAN di sektor manufaktur industri, barang konsumsi, kesehatan, dan teknologi.
- Merupakan kolaborasi strategis yang menggabungkan keahlian CIC dalam mengelola cadangan devisa China dengan peran Danantara Indonesia sebagai penggerak reinvestasi aset Indonesia.
Sektor Fokus Investasi
Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai sektor prioritas kepada investor, sementara investor China juga menunjukkan minat khusus pada beberapa bidang tertentu.
- Sektor Prioritas yang Ditawarkan Indonesia kepada Investor
- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara: fokus pada perumahan, pendidikan, rumah sakit, dan hotel, dengan fasilitas seperti tax holiday 30 tahun dan HGU hingga 95 tahun.
- Hilirisasi sumber daya alam.
- Energi terbarukan dan energi hijau.
- Pertanian.
- Sektor farmasi dan alat kesehatan.
- Pendidikan.
- Industri semikonduktor.
- Teknologi dan pengembangan SDM.
- Sektor yang Paling Diminati Investor China (Menurut BKPM)
- Industri smelter nikel.
- Sektor manufaktur, khususnya produksi sepatu dan pakaian.
- Pengembangan energi hijau.
- Contoh Proyek SpesifikGEM Co.Ltd. berencana membangun International Green Industrial Park di Morowali, Sulawesi Tengah, dengan nilai investasi mencapai US$8 miliar.
Inisiatif Penguatan Ekonomi dan Rantai Pasok
Kerja sama kedua negara juga difokuskan pada penguatan struktur ekonomi, termasuk fasilitasi perdagangan, pengembangan industri, dan peningkatan ketahanan rantai pasok.
- Pengembangan Industri dan Rantai PasokPenandatanganan MoU Memorandum on Strengthening Economic in Industrial and Supply Chain bertujuan memperkuat kemitraan dalam pengembangan industri dan rantai pasok bilateral, dengan fokus pada sektor strategis seperti manufaktur, logistik, teknologi tinggi, serta energi baru dan terbarukan.
- Kerja Sama KeuanganNota kesepahaman antara Bank Indonesia dan People's Bank of China bertujuan untuk mendorong transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal masing-masing negara.
- Mitigasi Defisit PerdaganganSelain melalui peningkatan investasi dan ekspor, pemerintah Indonesia mendorong kerja sama dengan China dalam program-program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis, swasembada energi, dan proyek strategis giant sea wall.
Upaya Pemerintah dan Keterlibatan Sektor Swasta
Pemerintah Indonesia aktif memfasilitasi masuknya investasi dan mendorong dialog antara pelaku bisnis kedua negara untuk merealisasikan potensi kerja sama yang ada.
- Fasilitasi oleh PemerintahPemerintah Indonesia terus berupaya memperbaiki rezim investasi dan memperkuat koordinasi antarlembaga untuk mempermudah proses investasi dari China.
- Pertemuan Bisnis (Business Matching)
- Sebuah pertemuan yang mempertemukan pengusaha China dengan pengusaha Indonesia difasilitasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) selama kunjungan PM Li Qiang.
- Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 30 grup perusahaan dari China.
- Proyek-proyek yang dibahas mencakup sektor transportasi, pengembangan klaster industri, hilirisasi mineral, dan industri kimia, yang melibatkan kerja sama antara perusahaan swasta dan BUMN.
- Minat dari Perusahaan ChinaBeberapa perusahaan China terkemuka, seperti XiamenAir dan Vivo Technology Co. Ltd., telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia.
- Kolaborasi Apindo dan Danantara untuk Genjot Investasi Nasional
- Apindo dan Danantara berkolaborasi untuk meningkatkan investasi nasional di tengah tantangan global.
- Menurut Shinta W. Kamdani dari Apindo, Danantara berperan sebagai pengelola investasi strategis yang mengoptimalkan peluang investasi, khususnya aset negara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
- Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 13.500 triliun dalam lima tahun ke depan.
- Danantara, dengan aset mendekati US$ 1 triliun, diharapkan menjadi arsitek nilai tambah bagi perekonomian.
- Kolaborasi ini bertujuan membangun ketahanan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, inklusif, dan berprinsip kekeluargaan, dengan melibatkan dunia usaha sebagai motor utama.
Kerja sama investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan transfer teknologi dan pengetahuan.
Sumber
Video
Gambar




Mungkin Kamu Tertarik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.