Kekhawatiran PHK dan Tantangan Pasar Kerja

Kekhawatiran PHK dan tantangan pasar kerja kini semakin meningkat. Temukan analisis dampak PHK, tren pekerjaan, dan strategi mengatasi situasi sulit ini.

article

Rangkuman

bento_section
leaderboard

Trending

23 Mei

update

Terakhir diperbarui

26 Mei 2025

newspaper

Jumlah artikel

8 artikel

Rangkuman

Ringkasan Berita: Kekhawatiran PHK dan Tantangan Pasar Kerja

Berikut adalah rangkuman dari berbagai sumber berita mengenai isu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tantangan yang dihadapi di pasar kerja Indonesia:

  • Peningkatan Robotika Mengancam Pekerjaan Repetitif
    • Investasi di bidang robotika, khususnya robot dengan tugas spesifik, mengalami peningkatan pesat mencapai US$2,26 miliar pada kuartal I 2025.
    • Profesi yang mengandalkan tugas sederhana dan berulang terancam karena robot dirancang untuk efisiensi dan menawarkan solusi praktis di berbagai industri seperti ritel, pertahanan, dan pengelolaan limbah.
    • Contoh implementasi adalah robot Sherpa Tug dari Ati Motors yang beroperasi di pabrik-pabrik besar dunia dan robot Moxi dari Diligent Robotics yang mengurangi kebutuhan tenaga logistik rumah sakit.
    • Peningkatan pendanaan ini mencerminkan perlombaan global menuju supremasi robot, dengan China sebagai pemain utama. (Sumber: cnbcindonesia.com)
  • Prediksi PHK Massal dan Respons Pemerintah
    • Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza merespons prediksi potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tahun ini yang diperkirakan mencapai 280 ribu orang, yang disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
    • Faisol Riza mengaku tidak mengetahui dasar perkiraan tersebut, mengingat meningkatnya minat investasi ke Indonesia, termasuk di sektor pertambangan, dan menyatakan tidak terlalu yakin angka PHK akan mencapai jumlah tersebut, namun Kemenperin akan terus memantau perkembangan.
    • Sebelumnya, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2024 terdapat 77,96 ribu korban PHK dan hingga April 2025 sekitar 24,36 ribu pegawai terdampak PHK. (Sumber: finance.detik.com)
  • Perlambatan Ekonomi dan Peringatan Peningkatan PHK
    • Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memperingatkan potensi peningkatan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 4,87% pada kuartal I/2025, lebih rendah dari kuartal sebelumnya.
    • Jusuf Kalla menyebut perlambatan ini terkait ketidakpastian global dan kebijakan pemerintah sebelumnya yang menyebabkan defisit dan utang besar.
    • Ia memperkirakan perlambatan ekonomi akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, penurunan produksi, peningkatan PHK, dan pengangguran.
    • Jusuf Kalla menekankan perlunya pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan inklusif, serta pentingnya menjaga keamanan investasi, pertumbuhan berkelanjutan, dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. (Sumber: ekonomi.bisnis.com)
  • Tantangan Batasan Usia bagi Pencari Kerja Senior
    • Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyelenggarakan Job Fair yang diikuti oleh 104 perusahaan dengan lebih dari 53 ribu lowongan kerja. Meskipun demikian, pencari kerja berusia di atas 40 tahun, dan bahkan 30 tahun, menghadapi tantangan signifikan.
    • Ari (40 tahun) dan Riani (45 tahun dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun) mengalami kesulitan menemukan pekerjaan karena batasan usia dan merasa sulit mendapatkan pekerjaan formal.
    • Seorang pelamar berusia 30 tahun mengeluhkan kesulitan mencari pekerjaan di Job Fair Kemnaker karena banyak perusahaan mencari kandidat berusia sekitar 25 tahun atau lulusan baru.
    • Para pelamar berharap agar pengalaman kerja tetap menjadi pertimbangan utama dan tidak ada batasan usia dalam proses penerimaan. (Sumber: finance.detik.com)
    • Wulan (30 tahun) merupakan salah satu pencari kerja yang mengalami kesulitan serupa di Job Fair, di mana banyak perusahaan menetapkan batasan usia bagi pelamar. (Sumber: finance.detik.com)
    • Ari (40 tahun) dan Riani (45 tahun) juga menghadapi tantangan di mana batasan usia secara signifikan membatasi pilihan pekerjaan yang tersedia bagi mereka, meskipun memiliki pengalaman kerja yang relevan. (Sumber: finance.detik.com)
  • Generasi Z Kesulitan Mencari Pekerjaan
    • Generasi Z ramai-ramai menghadiri Job Fair yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada 22-23 Mei 2025 karena sulitnya mencari pekerjaan.
    • Beberapa pencari kerja mengaku telah melamar dan mengikuti wawancara, namun belum juga mendapat panggilan kerja.
    • Iman, seorang lulusan baru, mengungkapkan kesulitan mencari kerja karena belum memiliki ijazah meskipun sudah memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL).
    • Yudha, lulusan tahun lalu yang juga mengalami kesulitan mencari kerja, telah beberapa kali melamar pekerjaan namun belum juga mendapatkan panggilan.
    • Job Fair Kemnaker menyediakan 52.476 lowongan kerja, terdiri dari lowongan offline dan online, yang diikuti oleh ratusan perusahaan. (Sumber: cnbcindonesia.com)
    • Martin (23 tahun), seorang lulusan baru, juga mengungkapkan pengalamannya telah mengirimkan ratusan lamaran pekerjaan namun belum kunjung mendapatkan panggilan. (Sumber: finance.detik.com)
  • Respons Perusahaan Terkait Anggapan Formalitas Lowongan di Job Fair
    • Beberapa pencari kerja menyuarakan anggapan bahwa lowongan pekerjaan yang tersedia di bursa kerja (Job Fair) hanya bersifat formalitas dari perusahaan. (Sumber: finance.detik.com)
    • Menanggapi hal ini, Raffi, Staff Research and Development Gamecom Indonesia, membantah anggapan tersebut dan menjelaskan bahwa perusahaannya berpartisipasi di Job Fair Kementerian Ketenagakerjaan karena benar-benar sedang mencari karyawan baru, bahkan melakukan wawancara langsung (walk-in interview) terhadap 30-50 kandidat. (Sumber: finance.detik.com)
    • Senada dengan itu, perwakilan Merlynn Park Hotel juga menyatakan keseriusan mereka dalam mencari tenaga kerja baru melalui partisipasi di Job Fair. (Sumber: finance.detik.com)

Situasi pasar kerja saat ini menunjukkan berbagai tantangan, mulai dari ancaman otomatisasi oleh teknologi robotika, prediksi peningkatan PHK akibat kondisi ekonomi global dan domestik, hingga kesulitan spesifik yang dihadapi oleh kelompok usia tertentu dan generasi muda dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.

article

Sumber

play_circle

Video

gallery_thumbnail

Gambar

Logo Ambisius

Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.