Efektivitas dan Target Stimulus Ekonomi Pemerintah
Pelajari efektivitas dan target stimulus ekonomi pemerintah. Temukan rangkuman, video, dan gambar untuk memahami kebijakan dan dampaknya secara mendalam.
Rangkuman

Trending
31 Mei
Terakhir diperbarui
2 hari yang lalu
Jumlah artikel
5 artikel
Pemerintah Indonesia merencanakan peluncuran serangkaian paket stimulus ekonomi mulai Juni 2025 guna mendorong konsumsi domestik dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global. Kebijakan ini mencakup berbagai insentif yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, meskipun fokus dan efektivitasnya menjadi subjek analisis dan diskusi dari berbagai pihak, terutama terkait dampaknya terhadap kelas menengah dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.
Rencana dan Tujuan Stimulus Ekonomi
Pemerintah akan mengimplementasikan enam paket stimulus ekonomi yang direncanakan berlaku mulai 5 Juni 2025, dengan beberapa tujuan utama sebagai berikut:
- Target Implementasi dan Dampak
- Mendorong konsumsi domestik dan rumah tangga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
- Mencapai target pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, khususnya pada kuartal II/2025.
- Memberikan manfaat yang difokuskan selama periode libur sekolah hingga pertengahan Juli 2025.
- Diharapkan memberikan dampak nyata pada pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III tahun 2025.
Komponen Utama Paket Stimulus
Paket stimulus ekonomi ini mencakup berbagai bentuk insentif, bantuan, dan diskon yang dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat:
- Bantuan Langsung dan Subsidi
- Bantuan Subsidi Upah (BSU).
- Tambahan bantuan sosial (bansos) untuk penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
- Bantuan pangan untuk masyarakat.
- Diskon Sektor Transportasi dan Infrastruktur
- Diskon tarif transportasi selama periode libur sekolah, meliputi: kereta api (30%), pesawat (6%), dan angkutan laut (50%).
- Diskon tarif tol sebesar 20% yang ditujukan untuk 110 juta pengendara selama periode libur sekolah.
- Insentif Lainnya
- Diskon tarif listrik.
- Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Analisis Efektivitas dan Sorotan Target Sasaran
Meskipun bertujuan untuk pemulihan ekonomi, paket stimulus ini mendapatkan berbagai tanggapan terkait efektivitas dan ketepatan sasarannya:
- Fokus pada Kelas Bawah dan Keterbatasan untuk Kelas Menengah
- Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menyatakan bahwa stimulus pemerintah lebih terkonsentrasi pada masyarakat kelas bawah.
- Insentif yang diberikan untuk kelas menengah dinilai masih terbatas, padahal kelompok ini berkontribusi lebih dari 50% terhadap konsumsi nasional dan merupakan penggerak penting pertumbuhan ekonomi.
- Tanpa stimulus yang memadai untuk kelas menengah, pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5% pada kuartal II/2025 dianggap akan sulit terwujud.
- Desakan Pelibatan Kelas Menengah dalam Stimulus
- Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, mendesak pemerintah untuk turut memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat kelas menengah guna menjaga daya beli mereka.
- Terdapat catatan mengenai penurunan jumlah masyarakat kelas menengah sebanyak 9,5 juta orang dalam periode 2019-2024.
- Perlunya strategi pemulihan ekonomi yang lebih seimbang serta eksekusi program stimulus yang optimal, tepat waktu, dan terkoordinasi untuk memastikan efektivitasnya.
- Pertimbangan Beban Fiskal Negara
- Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, mengakui bahwa enam insentif ekonomi yang direncanakan berpotensi menambah beban fiskal negara.
- Yusuf Rendy Manilet juga menyoroti kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam menanggung keseluruhan paket stimulus, yang sangat bergantung pada cakupan, durasi, dan desain masing-masing program bantuan.
Sumber
Video
Gambar

:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2024/12/16/37296106-f072-4117-b6d8-dbc514e91b9d_png.png)


Mungkin Kamu Tertarik
Berita terkini dan terbaru setiap hari. Update nasional, internasional, dan trending, cepat serta terpercaya untuk kebutuhan informasi Anda.