Berita Ekonomi Indonesia
Pembentukan Holding Operasional Danantara dan Rencana Joint Fund
Metrics
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5141994/original/050598900_1740392810-HL2__1_.jpg)
Trending
21 Mei - 22 Mei
Terakhir diperbarui
1 hari yang lalu
Jumlah artikel
6 artikel
Pembentukan dan Struktur Danantara
Proses pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah mencapai beberapa tahapan penting:
- Holding operasional Danantara telah terbentuk.
- Pembentukan holding investasi BPI Danantara sedang dalam proses dan diharapkan selesai dalam 1-2 minggu ke depan, menurut Menteri BUMN Erick Thohir.
- Sebuah BUMN akan ditunjuk sebagai holding investasi Danantara.
- Pengalihan kepemilikan dan pengelolaan 844 BUMN ke Danantara telah resmi dilakukan sejak 21 Maret 2025, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN.
- Pengawasan dan kepemilikan saham seri A Danantara berada di tangan Kementerian BUMN.
- Sinkronisasi antara Kementerian BUMN dan Danantara terus berjalan untuk mendukung operasional lembaga ini.
Rencana Investasi dan Kerja Sama Internasional
Danantara memiliki rencana ambisius untuk menarik investasi dan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai negara:
- CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan akan ada penandatanganan kesepakatan joint fund dengan Jepang, China, dan Malaysia dalam 2-3 minggu mendatang.
- Selain itu, dua negara lain juga sedang dalam tahap diskusi untuk kerja sama serupa.
- Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa Qatar telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$2 miliar.
Fokus investasi dari Qatar akan diarahkan pada sektor-sektor strategis berikut:
- Ketahanan pangan
- Energi
- Hilirisasi sumber daya alam
- Infrastruktur digital
- Kesehatan
- Pariwisata
Terkait investasi di sektor energi, terdapat perkembangan lebih lanjut:
- Presiden Prabowo Subianto mengarahkan agar Danantara turut berinvestasi dalam proyek energi strategis nasional.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan mengikuti arahan tersebut dan mengatur sektor energi prioritas untuk investasi Danantara.
- Pemerintah juga sedang mempersiapkan sistem gross split atau skema bagi hasil dalam kegiatan usaha hulu migas untuk meringankan ekspansi dan belanja modal (capex).
Investasi yang dilakukan Danantara akan diprioritaskan di dalam negeri, namun tetap terbuka untuk peluang investasi di kawasan ASEAN dan negara lain.
Tujuan, Potensi, dan Harapan Terhadap Danantara
Kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia:
- Tujuan utama adalah menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas melalui berbagai investasi yang masuk.
- Dengan pengelolaan 844 BUMN, Danantara kini berpotensi mengelola dividen hingga Rp170 triliun per tahun.
- Seluruh dividen tersebut akan diinvestasikan kembali oleh Danantara Investment Management.
- Danantara juga berencana merampingkan BUMN melalui lebih dari 350 merger dan akuisisi dalam dua tahun, mengurangi jumlah perusahaan dari 888 menjadi kurang dari 200, dengan tujuan meningkatkan daya saing di tingkat global.
- Kehadiran Danantara meningkatkan keyakinan investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia, karena dianggap memberikan dampak positif.
- Kepemilikan 100% oleh pemerintah menjadikan Danantara sebagai bentuk jaminan negara terhadap investasi yang dilakukan.
- Danantara dinilai membantu mempercepat proses perizinan dan memperbaiki birokrasi, sehingga meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara tetangga.
- Rencana pembentukan joint fund dan komitmen investasi dari negara lain, seperti Qatar, juga dianggap sebagai bukti meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.
- Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya dukungan terhadap Danantara dan mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan bagi lembaga ini untuk berkembang dan berkontribusi, terutama dalam membuka lapangan kerja di tengah situasi global yang tidak menentu.