Download aplikasi sekarang di Play Store atau App Store

Banjir Sumatera: Bagaimana Skala Bantuan dan Kompleksitas Pemulihannya?

Banjir dan longsor dahsyat di Sumatera memicu respons kemanusiaan masif dari berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, dengan ratusan ton bantuan logistik disalurkan 146. Namun, upaya pemulihan menghadapi tantangan berat akibat kerusakan infrastruktur masif yang diperkirakan menelan biaya Rp50 triliun 13, sulitnya menjangkau daerah terisolasi 18, serta lumpur tebal yang membuat beberapa lokasi tak lagi layak huni 5. Krisis ini juga memicu diskursus publik mengenai kebijakan lingkungan, termasuk ide kontroversial untuk membeli hutan 1719.

Banjir Sumatera: Bagaimana Skala Bantuan dan Kompleksitas Pemulihannya?

Skala Bencana: Kerusakan Masif dan Dampak Kemanusiaan

Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 telah menyebabkan krisis kemanusiaan berskala besar. Dampaknya tidak hanya merenggut ratusan nyawa tetapi juga melumpuhkan infrastruktur vital dan memaksa lebih dari satu juta warga mengungsi 13.

Data per 8-10 Desember 2025 menunjukkan gambaran kerusakan yang masif di 52 kabupaten/kota 13. Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu lokasi terparah, dengan banyak rumah tertimbun lumpur setinggi dada orang dewasa 5.

Kategori DampakJumlahSumber
Korban Meninggal Dunia391 - 961 orang1213
Korban Hilang31 - 234 orang1213
Korban Luka> 5.000 orang13
Warga Mengungsi> 1.000.000 orang13
Rumah Rusak156.500 unit13
Fasilitas Umum Rusak1.200 unit13
Jembatan Rusak/Putus> 497 unit13

Kisah pilu datang dari para penyintas. Di Padang, Win (48) harus merelakan rumahnya yang kini berada di bibir sungai setelah lima rumah tetangganya hanyut terbawa arus Sungai Kuranji 3. Sementara di Aceh Tamiang, Rini (46) bersama 20 warga lainnya harus mendayung perahu selama dua jam di tengah malam untuk mengungsi ke bukit yang lebih tinggi, saat air banjir setinggi 4-5 meter merendam puskesmas tempat mereka berlindung 11.

Respons Kemananusiaan: Bantuan Mengalir Deras

Menghadapi bencana ini, gelombang bantuan datang dari berbagai penjuru, menunjukkan solidaritas nasional dan internasional yang kuat. Pos logistik klaster nasional telah menyalurkan ratusan ton bantuan pangan dan non-pangan menggunakan jalur udara dan laut 1.

Berbagai institusi dan kelompok turut serta dalam upaya kemanusiaan:

  • BNPB: Mengerahkan enam pesawat sewa untuk mengirimkan 90 ton bantuan logistik 1.
  • TNI AL: Mengerahkan pesawat Cassa untuk mengangkut 1,2 ton sembako ke Sibolga dan KRI Dr. Soeharso ke Aceh 6.
  • Polri: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi dan mendistribusikan 6 truk bantuan, serta mendirikan fasilitas seperti dapur lapangan, trauma healing, dan water treatment di Aceh Tamiang 714.
  • Bantuan Internasional: Relawan dari Malaysia mengirimkan total tiga ton bantuan berupa obat-obatan, pakaian, dan tenaga medis ke Aceh 28.
  • Sektor Swasta & Komunitas: Indodax berkolaborasi dengan Ayobantu dan Asar Humanity menyalurkan bantuan finansial 4. Pemkab Tangerang juga berhasil menggalang dana Rp1,5 miliar dari donasi ASN dan kepala desa 9.

Tantangan Distribusi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bahwa logistik bantuan seringkali berlebih, namun tantangan utamanya adalah distribusi untuk menjangkau wilayah-wilayah terisolasi 18.

Kompleksitas Pemulihan: Dari Lumpur Hingga Listrik

Tahap pemulihan pascabencana berjalan lambat dan penuh tantangan. Kerusakan infrastruktur yang parah diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp50 triliun untuk perbaikannya 13.

Beberapa kendala utama yang dihadapi di lapangan antara lain:

  1. Endapan Lumpur: Pakar dari BRIN dan Universitas Trisakti menilai banyak lokasi tidak lagi layak huni karena endapan lumpur tebal yang mengeras seperti semen, membuat pemulihan sangat sulit 5. Relokasi menjadi opsi krusial untuk menghindari trauma dan bencana susulan.
  2. Krisis Kebutuhan Dasar: Di Aceh Tamiang, warga kesulitan mendapatkan air bersih, menyebabkan banyak yang belum bisa mandi atau membersihkan rumah selama berhari-hari 11. Kebutuhan mendesak lainnya adalah obat-obatan untuk penyakit kulit, ISPA, dan demam yang mulai menyerang pengungsi 2.
  3. Lumpuhnya Layanan Publik:
    • Kesehatan: Puluhan fasilitas kesehatan rusak berat 12. RSUD Langsa bahkan sempat lumpuh total pada hari pertama bencana 16.
    • Pendidikan: Lebih dari 2.700 sekolah terdampak, mengganggu proses belajar sekitar 600.000 siswa. Komisi X DPR mendesak delapan langkah percepatan pemulihan pendidikan 15.
  4. Krisis Listrik: Anggota DPR RI membantah klaim pemerintah bahwa pemulihan listrik sudah 97%. Di lapangan, banyak daerah masih gelap gulita, menghambat evakuasi, komunikasi, layanan publik, dan aktivitas ekonomi 20.

Wacana Publik dan Kontroversi

Bencana di Sumatera turut memicu perdebatan dan inisiatif di ruang publik, menyoroti isu lingkungan dan metode penanganan bencana.

Penggunaan Gajah untuk Evakuasi

Langkah BKSDA Aceh mengerahkan empat gajah jinak untuk membersihkan puing kayu di Pidie Jaya menuai kritik tajam dari Komisi IV DPR 10.

"Meskipun kondisi sulit karena alat berat sulit dijangkau, tidak dibenarkan menjadikan gajah sebagai alat untuk membereskan kayu-kayu yang sangat berat. Pekerjaan teknis seharusnya dilakukan oleh manusia menggunakan alat berat," ujar Daniel Johan, anggota Komisi IV DPR 10.

Anggota dewan menilai penggunaan satwa dilindungi untuk pekerjaan berat berisiko dan bertentangan dengan prinsip konservasi, serta mendorong penambahan alat berat sebagai solusi 10.

Gerakan "Patungan Beli Hutan"

Sebagai respons atas dugaan alih fungsi lahan sebagai penyebab bencana, muncul gerakan viral di media sosial untuk patungan membeli hutan 17. Ide yang dipopulerkan Pandawara Group ini mendapat dukungan dari sejumlah selebritas.

Namun, ide ini dinilai tidak sejalan dengan regulasi di Indonesia.

Perspektif Hukum dan Pemerintah

  • Menteri ATR/BPN: Nusron Wahid menyatakan hutan bukan komoditas jual beli dan menyarankan reboisasi sebagai kontribusi 17.
  • Pakar Hukum: Wahyu Perdana dari Pantau Gambut dan Rafiq dari Walhi menjelaskan bahwa hukum Indonesia tidak memungkinkan kepemilikan pribadi atas kawasan hutan. Negara hanya memberikan hak kelola, bukan hak milik, sesuai UUD 1945 dan UU Kehutanan 19.

Solusi yang lebih realistis menurut para aktivis adalah memperkuat skema pengelolaan hutan berbasis rakyat yang sudah ada, seperti Hutan Adat dan Hutan Desa 19.

SUMBER

Bantuan Terus Mengalir! 125 Ton Logistik Dikirim ke Sumatra via Udara hingga Laut

www.inews.id

sekitar 8 jam yang lalu - Bantuan Terus Mengalir! 125 Ton Logistik Dikirim ke Sumatra via Udara hingga Laut

1
Malam Mengerikan di Nanggalo Padang, Banjir Ubah Kompleks Perumahan Jadi Lapangan Lumpur

www.liputan6.com

sekitar 6 jam yang lalu - Malam Mengerikan di Nanggalo Padang, Banjir Ubah Kompleks Perumahan Jadi Lapangan Lumpur

3
"Kuburan Rumah" Bekas Banjir di Aceh Tamiang: Dikelilingi Lumpur, Jadi Tak Layak Huni

nasional.kompas.com

sekitar 8 jam yang lalu - "Kuburan Rumah" Bekas Banjir di Aceh Tamiang: Dikelilingi Lumpur, Jadi Tak Layak Huni

5
Polri Siapkan Dapur Lapangan-Trauma Healing di Posko Pengungsian Aceh Tamiang

news.detik.com

sekitar 5 jam yang lalu - Polri Siapkan Dapur Lapangan-Trauma Healing di Posko Pengungsian Aceh Tamiang

7
ASN hingga Kepala Desa di Tangerang Galang Kepedulian untuk Korban Bencana

www.metrotvnews.com

sekitar 8 jam yang lalu - ASN hingga Kepala Desa di Tangerang Galang Kepedulian untuk Korban Bencana

9
Kisah Pilu dari Aceh Tamiang: Makan Roti Hanyut, Krisis Air Bersih

www.cnnindonesia.com

sekitar 8 jam yang lalu - Kisah Pilu dari Aceh Tamiang: Makan Roti Hanyut, Krisis Air Bersih

11
AHY Sebut Perbaikan Infrastruktur Bencana Sumatera Butuh Rp50 Triliun  : Okezone Economy

economy.okezone.com

sekitar 6 jam yang lalu - AHY Sebut Perbaikan Infrastruktur Bencana Sumatera Butuh Rp50 Triliun : Okezone Economy

13
Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

nasional.kompas.com

sekitar 4 jam yang lalu - Komisi X Desak Pemerintah Jamin Hak Pendidikan Anak Terdampak Bencana

15
Nusron Tegas Tolak Ajakan Patungan Beli Hutan Imbas Banjir Sumatera

finance.detik.com

sekitar 7 jam yang lalu - Nusron Tegas Tolak Ajakan Patungan Beli Hutan Imbas Banjir Sumatera

17
Patungan Beli Hutan, Bisakah Diterapkan di Indonesia?

www.liputan6.com

sekitar 5 jam yang lalu - Patungan Beli Hutan, Bisakah Diterapkan di Indonesia?

19
Aceh Kembali Terima Bantuan Internasional untuk Korban Banjir

www.cnnindonesia.com

sekitar 8 jam yang lalu - Aceh Kembali Terima Bantuan Internasional untuk Korban Banjir

2
Perusahaan Jual-Beli Aset Kripto Bantu Pemerintah Pulihkan Korban Banjir Bandang Sumatra

www.metrotvnews.com

sekitar 5 jam yang lalu - Perusahaan Jual-Beli Aset Kripto Bantu Pemerintah Pulihkan Korban Banjir Bandang Sumatra

4
TNI AL Kerahkan Pesawat Angkut Bawa 1,2 Ton Logistik ke Sibolga

www.metrotvnews.com

sekitar 6 jam yang lalu - TNI AL Kerahkan Pesawat Angkut Bawa 1,2 Ton Logistik ke Sibolga

6
Bantuan Obat dan Tenaga Medis Malaysia Mengalir ke Aceh

www.metrotvnews.com

sekitar 8 jam yang lalu - Bantuan Obat dan Tenaga Medis Malaysia Mengalir ke Aceh

8
Anggota DPR Kritik BKSDA Aceh Kerahkan Gajah Bersihkan Kayu Sisa Banjir

news.detik.com

sekitar 6 jam yang lalu - Anggota DPR Kritik BKSDA Aceh Kerahkan Gajah Bersihkan Kayu Sisa Banjir

10
Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Berangsur Beroperasi Tangani Korban Bencana

news.detik.com

sekitar 5 jam yang lalu - Sejumlah Rumah Sakit di Aceh Berangsur Beroperasi Tangani Korban Bencana

12
Kapolri Tinjau Pengungsian di Aceh Tamiang, Distribusikan Bantuan untuk Masyarakat

news.detik.com

sekitar 6 jam yang lalu - Kapolri Tinjau Pengungsian di Aceh Tamiang, Distribusikan Bantuan untuk Masyarakat

14
RSUD Langsa Sempat Lumpuh Total Akibat Banjir, Pelayanan IGD Terbatas

nasional.kompas.com

sekitar 4 jam yang lalu - RSUD Langsa Sempat Lumpuh Total Akibat Banjir, Pelayanan IGD Terbatas

16
Mensos: Setiap Bencana, Dukungan Logistik Tidak Pernah Kurang, tapi...

nasional.kompas.com

sekitar 6 jam yang lalu - Mensos: Setiap Bencana, Dukungan Logistik Tidak Pernah Kurang, tapi...

18
Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

nasional.kompas.com

sekitar 4 jam yang lalu - Anggota DPR Aceh Bantah Klaim Pemulihan Listrik 97 Persen, Desak Menteri ESDM Percepat Penanganan

20