news.republika.co.id

Tim Hukum Suara Aksi (THSA) melaporkan bahwa anak-anak yang menjadi korban penangkapan sewenang-wenang oleh Polda Jawa Tengah selama unjuk rasa di Semarang pada 29-31 Agustus 2025 mengalami trauma. Dari lebih dari 400 orang yang ditangkap, sebagian besar adalah korban salah tangkap, termasuk anak-anak berstatus pelajar yang dicokok hanya karena melintas atau nongkrong di sekitar lokasi.
Masih Seputar nasional

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Partai, Gaji dan Tunjangan Langsung Disetop!

Tenggat 17+8 Tuntutan Rakyat Jatuh Hari Ini: Kader Parpol Mulai Disanksi!

Bripka Rohmad Demosi 7 Tahun Usai Lindas Ojol Tewas, Kompolnas Ungkap Alasan Meringankan

Bahlil: Golkar Hormati Aspirasi Mahasiswa, Kaji Tuntas 17+8 Tuntutan Rakyat

Kerusuhan Jakarta Telan Rp180 M, Polda Metro Ungkap Kerugian Fantastis

BREAKING! Sopir Rantis Brimob Didemosi 7 Tahun Usai Lindas Ojol Affan Kurniawan

Prabowo-Xi Jinping Sepakati Proyek Raksasa Tanggul Laut & Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pilunya Bripka Rohmad Demosi 7 Tahun Usai Tabrak Ojol Tewas, Menangis di Sidang

Komandan Brimob Dipecat Tak Hormat Buntut Kematian Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Bripka Rohmad Demosi 7 Tahun Usai Lindas Ojol Tewas, Kompolnas Ungkap Fakta Meringankan

KPK Sita 4 HP Noel di Plafon Rumah, Ungkap Petunjuk Pemerasan